Metode Komponen Input .1 Kebijakan

5.1.3. Metode

Pada penelitian ini diketahui bahwa metode yang digunakan untuk kegiatan Promosi Kesehatan dalam penerapan PHBS di pengungsian adalah melalui penyuluhan langsung dan penyuluhan tidak langsung menggunakan media penyebaran brosur, leaflet, dan poster yang sudah pernah dibagikan kepada Puskesmas. Namun dari beberapa leaflet yang ditunjukkan, kurang mengena dengan kejadian bencana namun merupakan bahan penyuluhan untuk Promosi Kesehatan yang rutin diberikan saat belum terjadi bencana. Tentunya hal ini akan berdampak pada tidak tercapainya sasaran penanggulangan bencana untuk meningkatkan kesadaran pengungsi dalam melakukan PHBS di pengungsian. Sebagai penyuluh kesehatan banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesan yang akan disampaikan melalui penyuluhan seperti cara penyampaian pesan, penguasaan materi atau pesan yang akan disampaikan, wawasan penyuluh, dan inovasi. Untuk melaksanakan penyuluhan di pengungsian ternyata peran Koordinator pengungsi sangat penting dalam memobilisasi massa. Selain itu, pengungsi cenderung lebih menunjukkan rasa hormat pada koordinator pengungsi karena dirasa sangat membantu dalam menyediakan tempat dan mengurusi keperluan pengungsi. Menurut Notoatmodjo 2005, metode dan media yang digunakan dalam Promosi Kesehatan disesuaikan dengan kondisi sasaran, tempat dan waktu pelaksanaan sehingga menggugah “awareness” atau kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan tujuan dari promosi kesehatan adalah terjadinya perubahan perilaku kearah budaya hidup bersih dan sehat maka yang penting adalah memberdayakan masyarakat, biarkan masyarakat yang menentukan apa permasalahan yang ada didaerahnya, jangan terbiasa menerapkan suatu kegiatan sehingga akhirnya masyarakat manjadi objek saja, sehingga penyuluh bertindak sebagai fasilitator sajas dalam mencarikan solusi bersama masyarakat. Untuk itu dalam pemilihan media perlu dipertimbangkan secara cermat sesuai dengan sosial budaya dan kebutuhan masyarakat misalnya pesan kesehatan disampaikan saat pengungsi melakukan kegiatan peribadatan dengan melibatkan pemuka agama, tokoh masyarakat dan koordinator pengungsi sebagai fasilitator.

5.1.4. Dana

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 50 134

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 1 13

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Promosi Kesehatan 2.1.1 Definisi - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 11

MANAJEMEN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASA TANGGAP DARURAT DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16