Kesederhanaan Media dan Sarana Pembelajaran 1. Media Pembelajaran

73 disesuaikan dengan kerangka waktu yang ada dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Demikian pula dengan manfaat dari media pembelajaran harus memberikan peluang bagi pengguna untuk merasakan kegunaan lain selain sebagai media pembelajaran pokok. Oleh karena itu kalimat-kalimat ajakan dan sapaan psikologis yang dapat memberikan ikatan emosional engagement bagi pengguna menjadi perlu, sehingga memunculkan interaktifitas yang tinggi dari multimedia tersebut. Coba bandingkan contoh rumusan tujuan pembelajaran berikut Setelah mempelajari media ini, siswa akan dapat menjelaskan terjadinya jantung koroner. Dengan tidak mengurangi makna inti, rumusan tujuan pembelajaran tersebut dapat kita sulap sedikit menjadi: Dalam waktu 15 menit, Anda Kamu akan mampu menjelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya jantung koroner dengan baik.

d. Tips 4: Berikan Appersepsi yang Kontekstual

dePorter dkk. dalam buku Quantum Teaching memfungsikan apersepsi untuk membawa dunia mereka kedunia kita . Yaitu, mengaitkan apa yang telah diketahui atau dialami pengguna dengan apa yang akan dipelajari dalam multimedia pembelajaran. Kontekstualitas dalam apersepsi menjadi penting, karena kita mencoba menarik mereka ke dunia yang kita ciptakan dalam media, melalui hal-hal yang dianggap paling akrab dengan pengguna. Disinilah diperlukan kalimat atau narasi penghubung dari dua dunia yang mungkin berbeda. Dengan menyatukan kedua dunia ini, maka pengguna merasa diajak berkomunikasi dengan media kita. Jika perlu gunakan, bahasa yang menantang dan sedikit memprovokasi dalam artian positif. Mari kita perhatikan contoh appersepsi berikut: Selamat datang dalam software pembelajaran fisika. Dalam software pembelajaran ini, kamu akan mempelajari tentang impuls , momentum dst….. Catatan: contoh kalimat atau narasi seperti ini biasanya muncul sebagai kalimat pembuka Tentunya akan lebih baik jika dibuat lebih kontekstual dengan materi yang akan dibahas dalam multimedia tersebut. Perhatikan contoh yang satu ini: Anda tentu pernah bermain bola basket. Bagaimana bola basket dapat memantul dengan sempurna? Begitu pula halnya dengan bola volley atau bola sepak. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Topik ini akan membahas tuntas pertanyaan tersebut. … dst. Catatan: Appersepsi seperti ini bisa dalam bentuk teks atau divisualisasikan dalam bentuk narasi audio, animasi plus narasi, atau bahkan video