TUJUAN STRATEGI DAN POLA

30 4 Menetapkan tim pembina dan master trainer program PMP tingkat provinsi; 5 Mengkoordinasikan provinsi dan kabupatenkota dalam penyelenggarakan bimtek di tingkat gugus sekolahsekolah dasar; 6 Melaksanaan pemetaan pelaksanaan program PMP tingkat nasional 7 Menyelenggarakan seminar nasional program PMP 8 Melaksanakan seleksi calon pembinafasilitator tingkat provinsi.

d. Kriteria Tim PembinaFasilitator

Kriteria fasilitator sebagai berikut. 1 Diutamakan berpengalaman menjadi fasilitator yang berkaitan dengan program PMP 2 Lulus seleksi calon fasilitator 3 Memiliki komitmen dan jejak rekam dalam program PMP 4 Menyatakan kesanggupan menjadi fasilitator

2. Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi

Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi terdiri atas unsur birokrat pejabatstaf, akademisi dosen perguruan tinggi, tenaga fungsional yang terkait dan praktisi guru , kepala sekolah, dan pengawas. Sebelum melakukan pembinaan khususnya bimbingan teknis Tim ini diberikan orientasi berkaitan dengan substansi dan pelaksanaan kegiatan pembinaanbimbingan teknis PMP selama beberapa hari . Tujuan orientasi tersebut adalah untuk memberikan wawasan kebijakan, materi dan persamaan persepsi serta langkah gerak dalam melaksanakan kegiatan pembinaanbimbingan teknis PMP. Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi diseleksi berdasarkan kriteria tertentu, antara lain latar belakang pengalaman, pendidikan dan kriteria lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

a. Unsur Tim PembinaFasilitator

Unsur tim pembina PMP Tingkat Provinsi: 1 Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi 2 Praktisi Pendidikan Sekolah Dasar 3 Dosen Perguruan Tinggi 4 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan 5 Tim Pengembang PMP KabupatenKota terbaik

b. Struktur Tim PembinaFasilitator Tim PembinaFasilitator

Struktur tim Pembinafasilitator PMP terdiri atas : 1 Koordinator 31 Koordinator tim Pembinafasilitator yaitu Kepala Bidang yang menangani pendidikan sekolah dasar 2 Sekretaris Sekretaris tim pembinafasilitator yaitu Kepala seksi atau staf yang menangani sekolah dasar atau kurikulum 3 Tim Fasilitator Tim fasiltator terdiri atas stafpejabat yang terkait dan sesuai dengan kriteria.

c. Tugas Tim PembinaFasilitator

Tugas tim pembina PMP Tingkat Provinsi: 1 Melaksanakan standar, norma, kriteria, pedoman dan prosedur PMP yang ditetapkan Tim PMP Pusat; 2 Melaksanakan kebijakan PMP di tingkat provinsi; 3 Mengkoordinasikan dan melaksanakan bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi PMP kabupatenkota, gugus, dan sekolah; 4 Menyeleksi tim pengembang PMP KabupatenKota;

d. Kriteria Tim PembinaFasilitator

Kriteria Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi sebagai berikut. 1 Diutamakan berpengalaman menjadi fasilitator yang berkaitan dengan PMP. 2 Lulus seleksi calon fasilitator 3 Memiliki komitmen dan jejak rekam dalam PMP 4 Menyatakan kesanggupan menjadi fasilitator

3. Tim Pengembang PMP Tingkat KabupatenKota

Tim Pembina PMP Tingkat KabupatenKota terdiri atas unsur birokrat pejabatstaf, akademisi dosen perguruan tinggi, Tenaga fungsional yang terkait dan praktisi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Sebelum melakukan pembinaan khususnya bimbingan teknis, Tim ini diberikan orientasi berkaitan dengan substansi dan pelaksanaan kegiatan pembinaanbimbingan teknis PMP selama beberapa hari. Tujuan orientasi untuk memberikan wawasan kebijakan, materi dan persamaan persepsi serta langkah gerak dalam melaksanakan kegiatan pembinaanbimbingan teknis PMP. Tim Pengembang PMP Tingkat KabupatenKota ini diseleksi berdasarkan kriteria tertentu, antara lain latar belakang pengalaman, pendidikan dan kriteria lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota.

a. Unsur Tim PengembangFasilitator

Tim Pengembang PMP Tingkat KabupatenKota terdiri dari unsur-unsur berikut. 1 Kabid yang menangani sekolah dasar 2 Kasi Kurikulum, 3 Pengawas, 32 4 Kepala Sekolah Ketua KKKS, 5 Guru

b. Struktur Tim PengembangFasilitator

Struktur tim pengembangfasilitator PMP Tingkat KabupatenKota terdiri atas: 1 Koordinator Koordinator tim Pengembangfasilitator yaitu Kepala Bidang yang menangani pendidikan sekolah dasar 2 Sekretaris Sekretaris tim pengembangfasilitator yaitu Kepala seksi atau staf yang menangani sekolah dasar atau kurikulum 3 Tim Fasilitator Tim fasiltator terdiri atas stafpejabat yang terkait dan sesuai dengan kriteria

c. Tugas Tim PengembangFasilitator

Tugas Tim Pengembang PMP Tingkat KabupatenKota: 1 Melaksanakan standar, norma, kriteria, pedoman dan prosedur PMP yang ditetapkan Tim PMP Nasional dan provinsi; 2 Melaksanakan kebijakan PMP di tingkat kabupatenkota; 3 Mengkoordinasikan dan melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi PMP kecamatan, gugus, dan sekolah; 4 Menyeleksi tim pengembang PMP tingkat gugus dan sekolah; dan 5 Menyelenggarakan workshoppelatihan PMP bagi guru SD;

d. Kriteria Tim PengembangFasilitator

1 Diutamakan berpengalaman menjadi fasilitator yang berkaitan dengan PMP. 2 Lulus seleksi calon fasilitator 3 Memiliki komitmen 4 Menyatakan kesanggupan Tim Pengembang PMP tingkat KabupatenKota diatur berdasarkan jumlah kecamatan. Setiap KabupatenKota dibagi menjadi beberapa wilayah bimtek berdasarkan jumlah kecamatandistrik khusus Provinsi Papua dan Papua Barat. Masing-masing wilayah terdapat beberapa kecamatandistrik yang akan ditangani oleh 1 satu tim. Setiap tim terdiri dari 7 tujuh orang anggota. Masing-masing anggota tim menguasai minimal 1 satu materi bimtek. Jumlah tim pengembang PMP KabupatenKota dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan sumber daya yang ada di masing-masing daerah. 33

E. STRATEGI DAN POLA

Pembinaan program peningkatan mutu pembelajaran PMP dapat dilakukan dengan strategi dan pola secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi, kabupatenkota, sampai tingkat gugus sekolahsekolah dasar. Tingkatlingkup pembinaan terhadap pelaksanaan PMP di sekolah dasar terdiri atas:

1. Pembinaan Tingkat NasionalPusat

Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat nasionalpusat meliputi seluruh daerah provinsi 33 provinsi, kabupatenkota, kecamatan dan sekolah dasar. Pembinaan ini dilakukan oleh intansi terkait yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti Direkrotar Pembinaan Sekolah Dasar dan Tim Pembina PMP Tingkat Pusat. 2. Pembinaan Tingkat Provinsi Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat provinsi meliputi seluruh daerah kabupatenkota, kecamatan dan sekolah dasar yang ada di masing-masing daerah provinsi. Pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui Bidang yang menangani Sekolah Dasar dan Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi.

3. Pembinaan Tingkat KabupatenKota

Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat meliputi seluruh daerah kecamatan dan seluruh sekolah dasar yang ada di masing-masing daerah kabupatenkota. Pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota melalui Bidang yang menangani Sekolah Dasar dan Tim PengembangPembina PMP Tingkat KabupatenKota.

4. Pembinaan Tingkat Gugus SekolahSekolah Dasar

Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat gugus sekolahsekolah dasar meliputi seluruh sekolah dasar yang ada di masing-masing gugus sekolah dasar. Pembinaan ini dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan atau Unit Pelaksana Teknis DinasDaerah melalui seksipengawas yang menangani Sekolah Dasar dan Tim Pelaksana PMP Tingkat Gugus Sekolah.

F. ORGANISASI

1. Peran Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Peran Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dalam pembinaan PMP di SD meliputi: a. Menetapkan kebijakan dan strategi pembinaan PMP melalui penyusunan dan penerbitan panduan-panduan. 34 b. Mengimplementasikan kebijakan, mensosialisasikan, dan mengkoordinasikan program PMP di seluruh Provinsi; c. Memberikan bimbingan teknis, melakukan supervisi, dan advokasi implementasi program PMP secara nasional; b. Memberikan bantuan bersama mitra kerja, antara lain lembaga donor sesuai hasil kajian yang dituangkan dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang, untuk implementasi, pengembangan, dan pengawasan pelaksanaan program PMP; c. Menetapkan tim pengembang dan master of trainner PMP tingkat nasional dan tingkat provinsi; d. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi program PMP secara berkala dan berkelanjutan; e. Menyusun laporan hasil pembinaan program PMP secara berkala sebagai informasi yang bisa digunakan bersama oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

2. Peran Dinas Pendidikan Provinsi

Peran Dinas Pendidikan Provinsi dalam pembinaan PMP di SD meliputi: a. Menetapkan kebijakan peraturan, surat edaran, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan perijinan terkait pembinaan PMP di tingkat provinsi; b. Mengusulkan terbitnya peraturan daerah atau peraturan gubernur tentang pembinaan PMP di tingkat provinsi; c. Menyediakan dana, sarana dan prasarana untuk implementasi pembinaan PMP di tingkat provinsi; d. Melaksanakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembinaan PMP di tingkat provinsi; e. Menyusun program kerja pembinaan PMP di tingkat provinsi; f. Menyusun buku panduan pembinaan PMP di tingkat provinsi; g. Melakukan pemetaan sumber daya dan gugus sekolah yang dijadikan rintisanpiloting antara lain melakukan analisis jumlah fasilitator dan sekolah yang sudah atau belum melaksanakan PMP ; h. Mengusulkan anggaran implementasi pembinaan PMP advokasi, studi banding, bimtek, pendampingan, monitoring, dan review; i. Menetapkan tim pengembang, master of trainner, dan Tim Teknis PMP tingkat provinsi; j. Mensosialisasikan program pembinaan PMP di seluruh provinsi; k. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi implementasi pembinaan PMP antar kabupatenKota untuk menghindari penyimpangan terhadap esensi PMP dan kesenjangan pencapaian mutu sekolah; l. Melaksanakan pengawasan implementasi pembinaan PMP di tingkat provinsi; 35 m. Melaporkan hasil pelaksanaan pembinaan PMP secara berkala, baik melalui media elektronik, cetak dan atau media lainnya di tingkat provinsi.

3. Peran Dinas Pendidikan KabupatenKota

Peran Dinas Pendidikan KabupatenKota dalam pembinaan PMP di SD terdiri atas: a. Menetapkan kebijakan peraturan, surat edaran, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan perijinan terkait pembinaan PMP di tingkat kabupatenkota; b. Mengusulkan terbitnya peraturan daerah atau peraturan gubernur tentang Pembinaan PMP di tingkat kabupatenkota; c. Menyediakan dana, sarana dan prasarana untuk implementasi pembinaan PMP di tingkat kabupatenkota; d. Melaksanakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembinaan PMP di tingkat kabupatenkota; b. Menyusun program kerja pembinaan PMP termasuk program Bimtek PMP di tingkat kabupatenkota; c. Menyusun buku panduan pembinaan PMP di tingkat kabupatenkota; d. Melakukan pemetaan sumber daya dan gugus sekolah yang dijadikan rintisanpiloting antara lain melakukan analisis jumlah fasilitator dan sekolah yang sudah atau belum melaksanakan PMP ; e. Mengusulkan anggaran implementasi pembinaan PMP advokasi, studi banding, bintek, pendampingan, monitoring, dan review; f. Menetapkan tim pengembang PMP tingkat kabupatenkota; g. Mensosialisasikan program pembinaan PMP di seluruh kabupatenkota; h. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi implementasi pembinaan PMP antar KabupatenKota untuk menghindari penyimpangan terhadap esensi PMP dan kesenjangan pencapaian mutu sekolah; i. Melaksanakan pengawasan implementasi pembinaan PMP di tingkat kabupaten kota; j. Melaporkan hasil pelaksanaan pembinaan PMP secara berkala, baik melalui media elektronik, cetak dan atau media lainnya di tingkat kabupatenkota.

4. Peran Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTDKantor Cabang Dinas KCD Pendidikan

Peran UPTDKCD pendidikan dalam pembinaan PMP di SD yaitu: a. Melaksanakan kebijakan Dinas Pendidikan KabupatenKota terkait implementasi PMP di tingkat UPTDKCD; b. Membuat perencanaan program kerja pembinaan PMP termasuk program Bimtek PMP dan sasarannya di wilayah pembinaannya; c. Mengkoordinasikan implementasi PMP di tingkat gugus dan sekolah;