33
E. STRATEGI DAN POLA
Pembinaan program peningkatan mutu pembelajaran PMP dapat dilakukan dengan strategi dan pola secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi,
kabupatenkota, sampai tingkat gugus sekolahsekolah dasar. Tingkatlingkup pembinaan terhadap pelaksanaan PMP di sekolah dasar terdiri atas:
1. Pembinaan Tingkat NasionalPusat
Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat nasionalpusat meliputi seluruh daerah provinsi 33 provinsi, kabupatenkota, kecamatan dan sekolah dasar.
Pembinaan ini dilakukan oleh intansi terkait yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti Direkrotar Pembinaan Sekolah Dasar dan
Tim Pembina PMP Tingkat Pusat.
2. Pembinaan Tingkat Provinsi Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat provinsi meliputi seluruh daerah
kabupatenkota, kecamatan dan sekolah dasar yang ada di masing-masing daerah provinsi. Pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
melalui Bidang yang menangani Sekolah Dasar dan Tim Pembina PMP Tingkat Provinsi.
3. Pembinaan Tingkat KabupatenKota
Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat meliputi seluruh daerah kecamatan dan seluruh sekolah dasar yang ada di masing-masing daerah kabupatenkota.
Pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota melalui Bidang yang menangani Sekolah Dasar dan Tim PengembangPembina PMP Tingkat
KabupatenKota.
4. Pembinaan Tingkat Gugus SekolahSekolah Dasar
Pembinaan pelaksanaan PMP tingkat gugus sekolahsekolah dasar meliputi seluruh sekolah dasar yang ada di masing-masing gugus sekolah dasar.
Pembinaan ini dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan atau Unit Pelaksana Teknis DinasDaerah melalui seksipengawas yang menangani
Sekolah Dasar dan Tim Pelaksana PMP Tingkat Gugus Sekolah.
F. ORGANISASI
1. Peran Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Peran Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dalam pembinaan PMP di SD meliputi:
a. Menetapkan kebijakan dan strategi pembinaan PMP melalui penyusunan dan
penerbitan panduan-panduan.
34
b. Mengimplementasikan kebijakan,
mensosialisasikan, dan
mengkoordinasikan program PMP di seluruh Provinsi; c. Memberikan bimbingan teknis, melakukan supervisi, dan advokasi
implementasi program PMP secara nasional; b. Memberikan bantuan bersama mitra kerja, antara lain lembaga donor sesuai
hasil kajian yang dituangkan dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang, untuk implementasi, pengembangan, dan pengawasan
pelaksanaan program PMP;
c. Menetapkan tim pengembang dan master of trainner PMP tingkat nasional dan tingkat provinsi;
d. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi program PMP secara berkala dan berkelanjutan;
e. Menyusun laporan hasil pembinaan program PMP secara berkala sebagai informasi yang bisa digunakan bersama oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
2. Peran Dinas Pendidikan Provinsi
Peran Dinas Pendidikan Provinsi dalam pembinaan PMP di SD meliputi: a. Menetapkan kebijakan peraturan, surat edaran, petunjuk teknis, petunjuk
pelaksanaan, dan perijinan terkait pembinaan PMP di tingkat provinsi; b. Mengusulkan terbitnya peraturan daerah atau peraturan gubernur tentang
pembinaan PMP di tingkat provinsi; c. Menyediakan dana, sarana dan prasarana untuk implementasi pembinaan
PMP di tingkat provinsi; d. Melaksanakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait
pembinaan PMP di tingkat provinsi; e. Menyusun program kerja pembinaan PMP di tingkat provinsi;
f. Menyusun buku panduan pembinaan PMP di tingkat provinsi; g. Melakukan pemetaan sumber daya dan gugus sekolah yang dijadikan
rintisanpiloting antara lain melakukan analisis jumlah fasilitator dan sekolah yang sudah atau belum melaksanakan PMP ;
h. Mengusulkan anggaran implementasi pembinaan PMP advokasi, studi banding, bimtek, pendampingan, monitoring, dan review;
i. Menetapkan tim pengembang, master of trainner, dan Tim Teknis PMP tingkat provinsi;
j. Mensosialisasikan program pembinaan PMP di seluruh provinsi; k. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi implementasi pembinaan PMP antar
kabupatenKota untuk menghindari penyimpangan terhadap esensi PMP dan kesenjangan pencapaian mutu sekolah;
l. Melaksanakan pengawasan implementasi pembinaan PMP di tingkat provinsi;