Pelaporan MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
                                                                                109
Penjelasan: Bagian  Gambaran  Umum  Sekolah  memuat  gambaran  singkat  tentang:  1  Visi,
misi  sekolah,  2  jumlah  siswa,  jumlah  rombongan  belajar,  jumlah  dan  tingkat pendidikan guru dan tata usaha, jumlah dan kondisi ruang kelas dan ruang-ruang
lainnya,  jumlah  buku  perpustakaan  dan  sebagainya,  3  tingkat  sosial  ekonomi orangtua, serta 4 output jumlah dan nilai hasil belajar nasional tamatan dan
prestasi  yang  pernah  diraih  sekolah.  Dari  bagian  ini  pembaca  dapat membayangkan kondisi sekolah. Data untuk bagian ini dapat diambil dari profil
sekolah pada program sekolah dan hasil observasi maupun wawancara.
Bagian  Program-program  PMP  sekolah  memuat  sasaran  yang  ingin  dicapai  dan program-program PMP yang diajukan sekolah untuk mencapai sasaran tersebut.
Data untuk bagian ini juga dapat diambil dari program sekolah.
Bagian Deskripsi Data monev Aspek Teknis memuat data yang ditemukan dalam monev  meliputi:  Perencanaan  program  PMP  di  sekolah,  proses  keterlaksanaan,
ketercapaian  sasaranhasil,  faktor  pendukung  dan  penghambat,  dan  dampak Program PMP Terhadap Sekolah. Juga bisa diuraikan tentang proses penjaminan
mutu  yang  dilakukan  oleh  sekolah.  Selanjutnya  data  untuk  setiap  sub  bagian dideskripsikan  dan  sekaligus  dianalisis.  Data  hasil  isian  kuesioner,  data
dokumen, hasil observasi dan wawanara dideskripsikan secara terpadu, sehingga mudah untuk dianalisis.
Jika  monev  dilakukan  pada  akhir  tahun  pelajaran,  maka  ketercapaian  sasaran sudah  dapat  diketahui.   Oleh  karena  itu  harus  dideskripsikan,  apakah  sasaran
yang  dicantumkan  pada  program  sekolah  dapat  dicapai  atau  tidak.  Jika  monev dilakukan sebelum tahun pelajaran berakhir, tentu saja ketercapaian sasaran dan
dampak  belum  diketahui.  Namun  dari  butir  mengenai  perkiraan  responden terhadap  pelaksanaan  program  dan  hasil  yang  dapat  dicapai,  perlu
dideskripsikan.  Isian  tersebut  kemudian  dilengkapi  dengan  hasil  wawancara, sehingga dapat dibuat analisis tentang prediksi ketercapaian sasaran.
Bagian  dampak   program  PMP  sekolah  terhadap  sekolah  berisi  dampak  yang terjadi  akibat  adanya  program  PMP.   Deskripsi  harus  sampai  pada  analisis
apakah  sudah  ada  dampak  positif  dan  atau  negatif  dari  adanya  program sekolah.
Bagian  peningkatan  sebelum  dan  setelah  pelaksanaan  program-program  PMP sekolah berisi  peningkatan dalam berbagai komponen dan indikator pendidikan
di sekolah. Beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain peningkatan dalam
110
hal: prestasi belajar siswa nilai hasil belajar nasional, prestasi akademik dan non akademik.
Bagian  simpulan  memuat  simpulan  dari  hasil  analisis  yang  telah  disebutkan terdahulu.   Bagian  rekomendasi  memuat  saran-saran,  baik  untuk  memperbaiki
pelaksanaan  program  PMP  yang  sedang  berjalan  dan  untuk  penyempurnaan program  secara  keseluruhan  pada  tahun-tahun  berikutnya  atau  bahkan  untuk
penyempurnaan konsep-konsep program PMP ke depan.
c. Pengiriman Laporan Sebagaimana disebutkan pada bagian depan bahwa hasil monev akan digunakan
sebagai landasan pengambilan keputusan, terutama tentang pelaksanaan proram di sekolah yang bersangkutan.
Laporan pelaksanaan program PMP sekolah hendaknya dikirim pada akhir catur wulansemester oleh Kepala Sekolah kepada Dinas Pendidikan KabupatenKota,
sebagai  bentuk  laporan  monev  internal.  Laporan  tersebut  sebaiknya  digunakan sebagai  pertimbangan  urgensi  kunjungan  ke  sekolah.  Artinya  sekolah  yang
mengalami masalah perlu mendapat prioritas dikunjungi dengan maksud untuk memberikan bantuan pemecahan. Isi laporan juga digunakan sebagai data dasar
kunjungan  sehingga  pelaksanaan  monev  di  sekolah  yang  bersangkutan  lebih terarah dan lancar.
Laporan  monev  program  PMP  yang  disusun  oleh  Dinas  Pendidikan KabupatenKota,  yaitu berupa  rangkuman  hasil  monev  tingkat  KabupatenKota
hendaknya  dikirimkan  kepada  Dinas  Pendidikan  Propinsi.  Laporan  monev pertama yang mengarah pada monitoring hendaknya dikirimkan paling lambat
1  bulan  setelah  monev  dilaksanakan,  dengan  maksud  agar  Dinas  Pendidikan Propinsi  dapat  mengetahui  hasilnya  dan  mengambil  langkah-langkah  yang
diperlukan guna membantu Dinas Pendidikan KabupatenKota dalam melakukan pembinaan  kepada  sekolah.  Untuk  monev  kedua  yang  mengarah  ke  evaluasi
yang  dilaksanakan  pada  periode  Juni-Juli,  laporan  paling  lambat  sudah dikirimkan  pada  akhir  Agustus,  sehingga  dapat  digunakan  sebagai  bahan
pengambilan keputusan tahun pelajaran berikutnya.
Dinas Pendidikan Propinsi hendaknya menyusun hasil monev program PMP dari setiap  KabupatenKota  menjadi  satu  rangkuman  hasil  monev  tingkat  Propinsi.
Rangkuman  hasil  monev  program  PMP  tersebut  hendaknya  diinformasikan  ke Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Pusat  sebagai  bahan  pengambilan
keputusan  di  tingkat  pusat  guna  melakukan  pembinaan  kepada  sekolah,  baik melalui  Dinas  Pendidikan  Propinsi,  KabupatenKota,  maupun  langsung  ke
sekolah-sekolah yang bersangkutan.
111
d.  Pemanfaatan Hasil dan Tindak Lanjut 1  Sekolah
Sekolah  secara  langsung  dapat  memanfaatkan  hasil  monev,  terutama  yang berfokus  pada  monitoring  pelaksanaan  program  yang  dilakukan  oleh  tim
internal  sekolah.  Dengan  mencermati  laporan  hasil  monev  dapat diidentifikasi berbagai hambatan dan kemajuan dalam pelaksanaan program-
program  sekolah.  Hasil  monev  tersebut  berfungsi  formatif,  yaitu  sebagai acuan  untuk  memperbaiki  berbagai  kelemahan  dan  kendala  dalam
pelaksanaan  program  sekolah  agar  hasilnya  dapat  lebih  baik.  Hal  ini terutama  menyangkut  berbagai  komponen  dan  indikator  pendidikan  yang
secara langsung mampu ditangani sekolah.
Kepala Sekolah   menggunakan  hasil  monev  sebagai  acuan  dalam  melakukan pembinaan  terhadap  para  guru  dan  staf  lainnya,  serta  sebagai  dasar  dalam
penyusunan  program  PMP  di  sekolah  yang  akan  datang.  Berkaitan  dengan hal  tersebut,  sebaiknya  sekolah  secara  rutin  mengadakan  pertemuan  warga
sekolah,  termasuk  komite  sekolah  guna  membahas  temuan-temuan  monev. Laporan  hasil  monev  yang  disusun  oleh  sekolah  juga  digunakan  sebagai
bentuk  laporan  kemajuan  dan  akuntabilitas  sekolah  terhadap  masyarakat luas dan pihak Dinas Pendidikan KabupatenKota.
Hasil  monev  yang  dilakukan  oleh  tim  eksternal,  baik  oleh  tim  Dinas Pendidikan KabupatenKota, Propinsi atau Pusat, dimanfaatkan oleh sekolah
sebagai  bahan  refleksi  bagi  sekolah.  Dengan  mencermati  hasil  monev tersebut,  sekolah  dapat  mengetahui  kelemahan  dan  keunggulan  sekolahnya
dibanding sekolah-sekolah lain. Berkaitan dengan hal tersebut, sekolah yang hasil  monev-nya  kurang  baik  hendaknya  tidak  segan-segan  untuk
berkonsultasi  atau  bertukar  pengalaman  dengan  sekolah  lain  yang  lebih maju.  Demikian  pula,  sekolah  hendaknya  perlu  berkonsultasi  dengan
Pengawas  atau  staf  Dinas  Pendidikan  KabupatenKota  mengenai  berbagai hal yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan kinerja sekolahnya.
2  Dinas Pendidikan KabupatenKota Laporan  pelaksanaan  monitoring  yang  secara  periodik  dikirim  pada  akhir
catur  wulansemester  oleh  Kepala  Sekolah  kepada  Dinas  Pendidikan KabupatenKota  merupakan   bentuk  laporan  monev  internal.   Laporan  ini
hendaknya  digunakan  sebagai  salah  satu  bahan  pertimbangan  penilaian prestasi  sekolah.   Artinya  sekolah  yang  secara  teratur  mengirim  laporan
dengan  komprehensif  walaupun  singkat  dinilai  positif,  sebaliknya  yang tidak  mengirim  secara  teratur  perlu  diperingatkan.   Jika  sekolah  tidak
112
mengirim laporan perlu ditegur  dan jika perlu dicatat sebagai pertimbangan pada saat dilakukan penilaian akhir tahun pelajaran.
Laporan  tersebut  sebaiknya  digunakan  sebagai  pertimbangan  urgensi kunjungan  ke  sekolah.   Artinya  sekolah  yang  mengalami  masalah  perlu
mendapat  prioritas  dikunjungi  dengan  maksud  untuk  memberikan  bantuan pemecahan.  Isi  laporan  juga  digunakan  sebagai  data  dasar  kunjungan
sehingga pelaksanaan monev di sekolah yang bersangkutan lebih terarah dan lancar.
Monev  yang  dilaksanakan  pada  saat  PBM  berjalan  diarahkan  sebagai monitoring  dan  lebih  ditekankan  untuk  mengetahui  penyimpangan  yang
mungkin  terjadi  serta  hambatan  pelaksanaan  program  sekolah.  Laporan monev  ini  digunakan  sebagai  landasan  apakah  diperlukan  bantuan  untuk
memecahkan masalah yang terjadi atau diperlukan  peringatan  jika ternyata ada  pelaksanaan   yang  menyimpang  dari  rancangan  program  sekolah.
Akuntabilitas  administrasi  keuangan  perlu  mendapat  perhatian  khusus  pada monev  ini,  untuk  memastikan  apakah  penggunaan  dana  dilakukan  secara
efisien dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Di samping itu laporan monev saat PBM berlangsung juga digunakan sebagai bahan pertimbangan pada saat
pengambilan keputusan di akhir tahun pelajaran bersama hasil monev akhir tahun pelajaran.
Monev  pada  akhir  tahun  pelajaran,  yaitu  pada  saat  hasil-hasil  program sekolah  sudah  dapat  diketahui,  lebih  diarahkan  sebagai  evaluasi.  Dengan
demikian  hasil  monev  ini  sebagai  penilaian  apakah  program  sekolah   dinilai berhasil atau gagal.
Beberapa hal yang perlu dilakukan Dinas Pendidikan KabupatenKota dalam memanfaatkan hasil monev adalah sebagai berikut:
a  Mengkaji  hasil-hasil  monev  secara  cermat,  utamanya  pada  simpulan  dan rekomendasi untuk cakupan Dinas KabupatenKota
b  Membuat  inventarisasi  permasalahan  yang  akan  digunakan  sebagai pembinaan
c  Merumuskan  tujuan,  sasaran,  strategi,  dan  program  pembinaan berdasarkan skala prioritas atau secara keseluruhan
d  Menentukan sekolah-sekolah yang perlu dilakukan pembinaan e  Merumuskan langkah-langkah pembinaan
f  Melaksanakan pembinaan g  Pembuatan laporan
113
3  Dinas Pendidikan Propinsi Pada  prinsipnya,  pemanfaatan  dan  tindak  lanjut  hasil  monev  oleh  Dinas
Pendidikan Propinsi hampir sama dengan Dinas Pendidikan KabupatenKota. Perbedaannya  terletak  pada  cakupan  wilayah  kerjanya,  yaitu  pada  tingkat
propinsi.  Melalui  koordinasi  dengan  dinas  KabupatenKota,  Dinas  Propinsi perlu  mencermati  hasil-hasil  monev  sebagai  bahan  pembinaan  kepada
sekolah  baik  melalui  Dinas  Pendidikan  KabupatenKota  maupun  secara langsung  melalui  program-program  pembinaan  atau  kegiatan  lain  yang
terkait.   Hal  lain  yang  perlu  dilakukan  kaitannya  dengan  hasil  monev  adalah melakukan  koordinasi  dengan  Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan
Pusat.
Beberapa  hal  yang  perlu  dilakukan  oleh  Dinas  Pendidikan  Propinsi  dalam memanfaatkan dan menindaklanjuti hasil-hasil monev antara lain:
a  Mengkaji  hasil-hasil  monev  secara  cermat,  utamanya  pada  kesimpulan dan rekomendasi untuk cakupan Dinas Propinsi
b  Membuat inventarisasi permasalahan yang perlu dilakukan  pembinaan c  Merumuskan  tujuan,  sasaran,  strategi,  dan  program  pembinaan
berdasarkan skala prioritas atau secara keseluruhan d  Menentukan
sekolah-sekolahDinas KabupatenKota
yang akan
dilakukan pembinaan e  Melaksanakan pembinaan
f  Pembuatan laporan
4
Direktorat
PSD
Hasil  monev  program  PMP  yang  telah  disusun  untuk  tingkat  nasional  dapat dipergunakan untuk pembinaan secara nasional. Direktorat perlu merangkum
hasil-hasil  monev  baik  yang  berasal  dari  Dinas  Pendidikan  KabupatenKota maupun  Propinsi.  Berdasarkan  hasil  rangkuman  akan  dapat  diketahui
sejauhmana  kemajuan  pendidikan  yang  telah  dicapai  oleh  sekolah,  dan berbagai  kendala  yang  dihadapinya.  Direktorat  kemudian  dapat  menyusun
program-program  pembinaan.  Dalam  hal  ini  perlu  dicermati,  program- program  pembinaan  apa  saja  yang  secara  langsung  dapat  dilakukan
Direktorat  ke  sekolah-sekolah,  dan  program  apa  saja  yang  sebaiknya dilakukan melalui Dinas Pendidikan KabupatenKota atau Propinsi.
Berbagai  proyek  dan  anggaran  lain  yang  ada  pada  Direktorat  hendaknya disinergikan  secara  terpadu  dan  diarahkan  untuk  mengatasi  berbagai
masalah  yang  ada  di  sekolah  sesuai  temuan  dan  rekomendasi  dari  hasil
114
monev. Di samping itu, berdasarkan hasil monev Direktorat perlu melakukan pengembangan  konsep-konsep  dan  praktik  penyelenggaraan  program-
program  Direktorat  PSD  yang  lebih  baik,  yang  dapat  diaplikasikan,  sesuai dengan permasalahan dan kondisi sekolah.
115
                