Setting Penelitian Rencana Tindakan

4 Refleksi Peneliti melakukan evaluasi tentang kesulitan kesulitan yang dialami dengan melihat hasil sikus I dan mensharingkannya kepada dosen pembimbing. Jika hasil yang telah diperoleh tidak sesuai target maka dilaksanakan siklus II. Siklus II 1 Perencanaan Tindakan Peneliti mengkaji Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat untuk siklus I. Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan kesulitan-kesulitan yang telah dialami pada siklus I, kemudian melaksanakan siklus II. 2 Pelaksanaan Tindakan Guru melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yakni melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama 2 kali pertemuan yakni dengan alokasi waktu pertemun pertama selama 2 x 35 menit 2JP dan pertemuan kedua 2 x 35 menit 2JP. Pertemuan I Kegiatan Awal a. Guru memastikan kesiapan siswa b. Guru melakukan apersepsi c. Guru memberikan motivasi kepada siswa d. Siswa bersama guru mengaitkan motivasi dengan materi yang akan disampaikan Kegiatan Inti a. Siswa dibagi kedalam 7 kelompok secara heterogen b. Guru mempresentasikan materi pembelajaran c. Siswa mempelajari LKS d. Siswa bersama kelompok saling berdiskusi tentang materi e. Guru memastikan siswa sudah memahami materi dengan tanya jawab secara lisan f. Siswa mempresentasikan hasil dari berdiskusi LKS Kegiatan Penutup a. Siswa mengerjakan soal evaluasi b. Guru melakukan penilaian c. Guru memberikan penghargaan bintang kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi d. Guru memberikan kesimpulan e. Guru menutup pembelajaran Pertemuan II Kegiatan Awal a. Guru memastikan kesiapan siswa b. Guru melakukan apersepsi c. Guru memberikan motivasi kepada siswa d. Siswa bersama guru mengaitkan motivasi dengan materi yang akan disampaikan Kegiatan Inti a. Siswa dibagi kedalam 7 kelompok secara heterogen b. Guru mempresentasikan materi pembelajaran c. Siswa mempelajari LKS d. Siswa bersama kelompok saling berdiskusi tentang materi e. Guru memastikan siswa sudah memahami materi dengan tanya jawab secara lisan f. Siswa mempresentasikan hasil dari berdiskusi LKS Kegiatan Penutup a. Siswa mengerjakan soal evaluasi b. Guru melakukan penilaian c. Guru memberikan penghargaan bintang kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi d. Guru memberikan kesimpulan e. Guru menutup pembelajaran f. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah divalidasi 3 Observasi Peneliti mengamati apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran RPP atau tidak dan dikenakan kepada siswa sesuai dengan harapan atau tidak. Peneliti mengobservasi tentang keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Pada saat guru mengajar peneliti memantau pelaksanaan siklus II dengan mengisi lembar observasi yang telah dibuat. 4 Refleksi Peneliti melakukan evaluasi dari hasil siklus I dan siklus II. Peneliti melihat hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan target atau belum. Jika belum mencapai target, peneliti dapat menyusun siklus selanjutnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data penelitian menggunakan beberapa teknik berikut: 3.4.1 Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedag berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti, Sanjaya, 2009:86. Peneliti melaksanakan observasi langsung di dalam kelas pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Peneliti melihat semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran. Dari observasi ini, peneliti akan menemukan beberapa masalah pada saat proses pembelajaran dan dengan observasi peneliti akan memantau pelaksanaan setiap siklus. 3.4.2 Wawancara Menurut Kunandar, 2008:157, mengatakan bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IIIA, dan siswa kelas IIIA dalam rangka memperoleh data untuk melengkapi kekurangan data hasil observasi. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, karena dalam proses melengkapi kekurangan data dari hasil observasi, peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber supaya dapat melengkapi kekurang data tersebut. Dalam pelaksaannya wawancara lebih bebas tujuannya untuk menemukan permasalahan lebih terbuka, Sudjana dan Ibrahim, 2007. 3.4.3 Dokumentasi Menurut Kunandar, 2011:185 “ada berbagai dokumen yang membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada relevansinya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas, seperti silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, laporan-laporan diskusi, laporan tugas siswa dan bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran.” Dokumen-dokumen yang dikumpulkan untuk menambah informasi yang relevansi terhadap informasi yang diperlukan dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dokumen-dokumen tersebut seperti silabus, Rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP, laporan- laporan tugas siswa, dan buku-buku yang menjadi acuan proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan hasil tes objektif yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 3.4.4 Tes Sanjaya 2009: 86, tes objektif digunakan untuk menilai aspek kogitif, sedangkan Supraktiknya dalam Sanjaya, 2009:86 menjelaskan untuk menilai aspek afektif dan psikomotor menggunakan rubrik penilaian afektif dan psikomotor. Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. Tes yang digunakan adalah tes tertulisyang berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes ini, bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa.

3.5 Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu, penelitian terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Indikator, data yang diperlukan, pengumpulan data dan instrumen yang digunakan. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian non tes yaitu, lembar pengamatan keaktifan dan panduan wawancara untuk meneliti keaktifan belajar siswa mata pelajaran PKn. Sanjaya, 2009:86 mengatakan “ observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Alat untuk mengukur keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi keaktifan, seperti yang diungkapkan Arikunto, 2010:272 “dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau belangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berupa item-item kejadian selama proses pembelajaran. Format lembar observasi keaktifan yang digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran disusun bersama-sama kelompok studi keatifan dengan menentukan indikator-indikator yang akan digunakan dalam lembar observasi. Berikut kisi-kisi lembar observasi keaktifan belajar siswa yang disusun peneliti bersama dengan kelompok studi pada tabel 3.1. Tabel 3.1: Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa No Indikator Deskripsi 1 Partisipasi dalam kegiatan pembelajaran • Interaksi antar siswa satu dengan sisw yang lain • Mendengarkan penjelasan dari guru • Memperhatikan penjelasan dari guru • Membaca sumber belajar • Mencatat informasi 2 Keberanian mengungkapkan pendapat • Mengungkapkan pendapat • Mengungkapkan pertanyaan 3 Tanggungjawab terhadap tugas • Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok • Saling mengingatkan dalam mengerjakan tugas kelompok Setelah menyusun kisi-kisi lembar observasi, selanjutnya peneliti menyusun lembar observasi keaktifan. Peneliti melakukan pengamatan tentang keaktifan belajar siswa dengan mengisi lembar pengamatan keaktifan belajar siswa. Peneliti melakukan observasi keaktifan dengan observasi nonpatisipatif seperti yang dikatakan oleh Sanjaya, 2009:92 “observasi nonpatisipatif merupakan observasi yang tidak melibatkan observer dalam kegiatan yang sedang diobservasi.” Peneliti dibantu bersama 1 teman sejawat bertindak sebagai pengamat keaktifan belajar siswa, karena yang melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah guru kelas. Penelitian ini, selain menggunakan lembar observasi pengamatan keaktifan untuk memperoleh data siswa, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru PKn yang tidak lain adalah guru kelas IIIA. Menurut Arifin, 2009:158 “ wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu, serta untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah dengan mengumpulkan data yang lebih lengkap dan rinci untuk melengkapi kekurangan data dari hasil observasi.” Peneliti mewawancarai guru kelas IIIA untuk mengetahui kondisi awal keaktifan belajar, prestasi belajar, dan kendala-kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran. Peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada guru kelas IIIA sebagai panduan wawancara, akan tetapi sebelum menyusun pertanyaan- pertanyaan sebagai panduan wawancara, peneliti menyusun kisi-kisi panduan wawancara terlebih dahulu. Berikut kisi-kisi panduan wawancara peneliti bersama guru pada tabel 3.2. Tabel 3.2: Kisi-kisi Panduan Wawancara Guru No Indikator Deskripsi 1 Kondisi Kelas 1. Jumlah siswa kelas III 2. Situasi kelas pada saat pembelajaran PKn 2 Kondisi Siswa 3. Prestasi belajar siswa kelas III pada mata pelajaran PKn 6. siswa kelas III termasuk siswa yang penurut 8. Anak kelas III tergolong anak yang memiliki keaktifan belajar yang cukup 3 Hambatan siswa dan guru 4. Penyebabkan nilai siswa berada di bawah KKM? 5. Usaha apa yang telah gurulakukan agar nilai siswa meningkat dan mencapai KKM 7. Kegiatan pembelajaran yang guru lakukan pada saat mata pelajaran PKn 9. Kendala yang sering ibu temui pada saat mengajar PKn di kelas III 10. cara guru mengatasi kendala yang ada saat pelajaran PKn di kelas III Peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data yaitu tes. Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data dengan memberikan soal tes evaluasi pada siklus I dan siklus II. Soal tes yang digunakan yaitu pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada ranah kognitif. Tes ini dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Berikut kisi-kisi soal evaluasi sebelum divalidasi pada tabel 3.3. Tabel 3.3: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan KelasSemester : IIII Standar Kompetensi : 2.Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar No Indikator Nomor Soal 1 Menjelaskan pengertian norma dan aturan 1, 2, 3, 18, 27, 29, 34 2 Menjelaskan pentingnya norma dalam kehidupan sehari-hari 4, 5, 6, 19, 23, 25, 28, 30, 31, 32, 33 3 Menyebutkan 5 macam norma yang berlaku di masyarakat 16, 17, 22, 26 4 Menjelaskan pengertian norma agama, normas kesopanan, norma kesusilaan, norma adat, dan norma hukum 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 20, 21, 24, 35 Jumlah 35 Soal tes siklus I sebelum divalidasi terdapat 35 soal pilihan ganda. Soal tersebut disebar ke dalam 4 indikator yang berbeda untuk kompetensi dasar 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Indikator ke-1 terdapat 7 soal, indikator ke-2 terdapat 11 soal, indikator ke-3 terdapat 4 soal, dan indikator ke-4 terdapat 13 soal. Peneliti juga telah mempersiapkan kisi-kisi untuk soal tes siklus II, berikut kisi-kisi soal evaluasi sebelum divalidasi pada tabel 3.4. Tabel 3.4: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan KelasSemester : IIII Standar Kompetensi : 2.Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar Kompetensi Dasar : 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat No Indikator Nomor Soal 5. Menyebutkan 3 contoh aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat 2, 7, 9, 10, 14, 15, 19, 20, 22, 24, 25 6. Menyebutkan 3 contoh aturan yang berlaku di lingkungan sekolah 1, 4, 5, 6, 12, 17, 21, 27, 30, 32, 33, 35 7. Menyebutkan 3 contoh aturan yang berlaku di lingkungan keluarga 3, 8, 11, 13, 16, 18, 23, 26, 28, 29, 31, 34, Jumlah 35

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177