Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
pengukur tes atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut, b validitas kriteria criterion-related validity, yaitu suatu
validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan
pembanding. Berdasarkan pendapat dari Masidjo tentang macam-macam validitas,
peneliti memutuskan untuk menggunakan 2 jenis validitas yaitu peneliti memilih validitas isi content Validity dan Validitas konstruksi atau konsep
constuct or concept validity. Perangkat pembelajaran yang berupa lembar observasi keaktifan, silabus, RPP, dan soal evaluasi peneliti menggunakan
validitas isi content Validity dan validitas konstruksi atau konsep constuct or concept validity digunakan peneliti untuk menguji soal evaluasi pilihan
ganda. Peneliti mengujikan perangkat pembelajaran yang akan divalidasi oleh para validator yaitu dosen ahli, guru kelas IV dan guru kelas III, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan layak digunakan untuk proses pembelajaran.
Menurut Tamiredja dan Mustafidah, 2011:143 untuk pengembangan instrumen peneliti uji validitas dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi
dengan pakar permasalahan yang diteliti sampai menghasilkan suatu instrumen penelitian yang benar-benar mantap. Oleh karena itu peneliti,
melakukan validasi dengan mengadakan uji soal dan validasi yang dilakukan oleh ahli expert Judgement dalam hal ini adalah dosen pembimbing
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.6.1.1 Validitas Keaktifan
Validitas isi content validity digunakan untuk menguji perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti untuk
mengukur aspek afektif dan psikologis siswa, peneliti menggunakan lembar observasi keaktifan. Peneliti mengujikan perangkat pembelajaran
berupa lembar observasi keaktifan kepada para validator ahli yaitu: Validator I adalah seorang dosen di Universitas Sanata Dharma dan
validator II juga seorang dosen di Universitas Sanata Dharma. Hasil dari validitas perangkat pembelajaran berupa lembar observasi keaktifan yang
telah divalidasi oleh validator ahli ini akan digunakan untuk mengukur keaktifan siswa di SDK Demangan Baru 1 kelas IIIA, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran berupa lembar observasi keaktifan dari para
validator terdapat pada tabel 3.5, adalah sebagai berikut. Tabel 3.5: Hasil Validasi Lembar Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa
No Komponen
Skor Rata-rata
Validator I Validator II
1 Kelengkapan komponen lembar observasi
2 4
3 2
Kesesuaian antara indikator dengan deskripsi 4
4 4
3 Kalimat tidak bermakna ganda
4 4
4 4
Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan keaktifan siswa
4 2
3 5
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4
4 4
Jumlah 18
18 18
Rata-rata 3,6
3,6 3,6
Penelitian ini, dilakukan dengan menghitung rata-rata dari masing- masing validator. Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan
target skor rata-rata 3 untuk dijadikan sebagai patokan untuk merevisi atau tidak merevisi. Jika hasil rata-rata sama dengan atau lebih dari 3, maka
peneliti tidak akan melakukan revisi, sedangkan jika rata-rata skornya kurang dari 3 maka peneliti akan melakukan revisi pada komponen yang
rata-rata skornya kurang dari 3. Hasil dari perolehan skor validasi lembar pengamatan keaktifan
siswa dari tabel 3.5, rata-rata validasi dari validator I yaitu 3,6, validator II yaitu 3,6 dan rata-rata validasi dari validator I dan II yaitu 3,6. Peneliti
tidak akan melakukan revisi pada komponen penilaian keaktifan, akan tetapi peneliti akan melakukan perbaikan pada komponen penilaian 1
sesuai dengan saran dari validator I yaitu tentang kelangkapan komponen pada lembar observasi. Peneliti akan menambahkan petunjuk penggunaan
lembar observasi keaktifan supaya lembar observai lengkap komponennya. Penilaian pada komponen 4, peneliti juga akan melakukan perbaikan
sesuai dengan saran dari validator II, yaitu tentang Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan
keaktifan siswa. Peneliti menghilangkan kata diri sendiri pada lembar observasi indikator 2.
3.6.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran
Komponen yang penting juga dalam suatu kegiatan pembelajaran adalah perangkat pembelajaran. Validitas isi content validity, digunakan
untuk menguji perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan soal evaluasi. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti mengujikan perangkat pembelajaran kepada validator ahli expert judgement, yaitu: validator I, dosen ahli PKn, validator II,
guru kelas IV, dan validator IV, guru kelas III. Serta hasil dari validitas perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator ahli ini, akan
digunakan di kelas IIIA SDK Demangan Baru 1, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil validasi berupa silabus dari
para validator dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6: Hasil Validasi Silabus Siklus I
No Komponen
Skor Rata-
rata Validator I
Validator II Validator III
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus
5 4
5 4,7
2 Kesistematisan kegiatan
pembelajaran 5
2 5
4 3
Kualitas perumusan pengalaman belajar
4 4
4 4
4 Ketepatan pilihan perilaku esensial
dalam indikator 4
4 5
4,3 5
Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan
keutuhan perkembangan pribadi siswa
4 5
4 4,3
6 Tingkat kecukupan sumber belajar
yang digunakan 5
4 5
4,7 7
Ketepatan dalam memilih media 4
5 4
4,3 8
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator
4 5
5 4,7
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan
tata tulis baku 4
5 5
4,7 10
Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator
5 5
5 5
Jumlah 44
43 47
44,7 Rata-rata
4,4 4,3
4,7 4,47
Penelitian ini, dilakukan dengan menghitung rata-rata dari masing- masing validator. Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan
target skor rata-rata 3 untuk dijadikan sebagai patokan untuk merevisi atau tidak merevisi. Jika hasil rata-rata sama dengan atau lebih dari 3, maka
peneliti tidak akan melakukan revisi, sedangkan jika rata-rata skornya kurang dari 3 maka peneliti akan melakukan revisi pada komponen yang
rata-rata skornya kurang dari 3. Hasil dari perolehan skor validasi perangkat pembelajaran pada tabel
3.6, rata-rata validasi dari validator I yaitu 4,4, validator II yaitu 4,3, validator III yaitu 4,7 dan rata-rata dari ketiga validator yaitu 4,4. Peneliti
tidak lagi melakukan revisi, karena dari perolehan skor, tidak ada rata-rata yang kurang dari atau sama dengan 3, walaupun peneliti tidak mendapatkan
skor rata-ratanya di bawah angka 3, tapi peneliti akan memperbaiki komponen-komponen dalam silabus sesuai dengan saran dan masukan dari
validator. Peneliti akan memperbaiki perangkat pembelajaran silabus pada komponen 7 yaitu tentang ketepatan dalam memilih media. Peneliti akan
menambah media yang lebih menarik lagi supaya lebih menarik dan mengena sesuai dengan saran dari validator III. Setelah peneliti melakukan
perbaikan pada perangkat pembelajaran silabus siklus I, maka perangkat tersebut akan digunakan peneliti untuk proses pembelajaran pada saat
penelitian. Selanjutnya adalah perangkat pembelajaran berupa silabus untuk
siklus II. Berikut hasil validasi dari silabus siklus II dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7: Hasil Validasi Silabus Siklus II
No Komponen
Skor Rata-
rata Validator I
Validator II Validator III
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus
5 4
5 4,7
2 Kesistematisan kegiatan
pembelajaran 4
4 5
4,3 3
Kualitas perumusan pengalaman belajar
4 4
4 4
4 Ketepatan pilihan perilaku esensial
dalam indikator 4
4 5
4,3 5
Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan
keutuhan perkembangan pribadi siswa
4 4
5 4,3
6 Tingkat kecukupan sumber belajar
yang digunakan 4
4 5
4,3 7
Ketepatan dalam memilih media 4
4 4
4 8
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator
5 4
5 4,7
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan
tata tulis baku 4
5 4
4,7 10
Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator
5 5
5 5
Jumlah 43
42 47
44,3 Rata-rata
4,3 4,2
4,7 4,43