buletin, hadiah kecil-kecil atau penghargaan lain, semua ini dapat menegaskan bahwa bekerja baik secara berkelompok adalah penting.
2.1.6 Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.6.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Utami, 2010:66, Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan ditingkat SDSDLBMI.
Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
Penjelasan di atas, menyebutkan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan PKn wajib di pelajari di SDSDLBMI yang bertujuan untuk
menjadikan siswa sebagai warganegara yang baik, berfikir kritis dalam menghadapi persoalan yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian mata
pelajaran PKn harus diberikan tetapi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari supaya lebih bermakna untuk siswa.
2.1.6.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005, 2006 Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut. 1
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa- bangsa lain
4 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2.1.6.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Kelas III
Standar Kompetensi SK mata pelajaran PKn kelas III semester I yaitu 2 Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat dan menggunakan Kompetensi
Dasar 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
dan Kompetensi Dasar 2.2 Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Berdasarkan bukti dokumen Kompetensi Dasar KD 2.1 Mengenal
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar dan Kompetensi
Dasar 2.2 Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat dengan KKM dari tahun ajaran 20122013 sampai 20142015 yaitu 72 sampai 75.
Dokumen nilai TKM semester I tahun 20122013 dengan KKM 72 menunjukan bahwa dari jumlah 33 siswa masih ada 13 siswa atau sebesar 39,39 siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM. Rata-rata kelas pada TKM semester I tahun 20122013 adalah 74,24. Sementara nilai UTS semester I tahun 20132014 dengan
KKM 73 menunjukan bahwa dari 26 siswa masih ada 8 siswa atau sebesar 30,76 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Rata-rata kelas pada UTS
semester I tahun 20132014 adalah 79,65. Selanjutnya, nilai UTS semester I tahun 20142015 dengan KKM 75 menunjukan bahwa dari 27 siswa masih ada 10 siswa
atau sebesar 37,03 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Rata-rata kelas pada UTS semester I tahun 20142015 adalah 79,03. Maka rata-rata untuk
keseluruhan nilai siswa yang sudah mencapai KKM atau melebihi KKM selama 3 tahun terakhir sebesar 64,27 dan nilai rata-rata kelas mata pelajaran PKn
selama 3 tahun terakhir sebesar 77,64. Fakta-fakta di atas maka peneliti akan meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa kelas IIIA SDK Demangan Baru 1 KD 2.1 Mengenal
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar dan Kompetensi
Dasar 2.2 Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD.
2.1.7 Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement
Division STAD
Menurut Slavin dalam Rusman, 2013:214 memaparkan bahwa “Gagasan utama dibelakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan
membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru.” Model pembelajarn kooperatif yaitu Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division STAD membuat proses pembelajaran seru, menarik, efisien dan lebih jelas. Pembelajaran PKn dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD akan mendorong siswa untuk belajar setiap individunya, walaupun berkelompok, akan
tetapi setiap siswa harus paham dengan materi yang diberikan. Kelompok hanya memberi dorongan dan membantu satu sama lain untuk memahami materi yang
diberikan oleh guru. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD akan meningkatkan komunikasi dan keakatifan
siswa, karena dalam kelompok kecil, jadi tidak akan ada siswa yang tidak belajar menganggur dan sibuk dengan urusan yang lain. Mereka harus bertanggung
jawab atas keberhasilan kelompok dan keberhasilan setiap individu. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division STAD dalam pembelajaran PKn akan dilakasanakan pada kegiatan inti pembelajaran sampai kegiatan penutup. Dimulai dengan pembagian kelompok,
pemhaman materi pada kegiatan inti dan pada kegiatan penutup akan dilakukan kuis dan pengumam keberhasilan kelompok.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Penelitian Eka Romadi 2012, yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD Dalam Mata
pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Muhamadiyah Bendo Kulon Progo semerter II Tahun Pelajaran 20112012. Peneliti ini menyimpulka bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dapat meningkatkan prestasi beajar siswa. Hal ini terbukti nilai rata-rata kelas meningkat dari nilai awal 61,72 menjadi 66,05
pada siklus I, dan meningkat menjadi 87,37 pada siklus ke II. Presentase kelulusan KKM meningkat dari kondisi awal 45 menjadi 63pada siklus I dan
meningkat menjadi 89 pada siklus II
Penelitian Camilia Harista Dian Anggra Dewi 2012 yang berjudul Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS melalui Pendekatan Cooperative
Learning Tipe STAD Pada Siwa Kelas V SD Kanisius Totogan Tahun jaran 20112012 menyimpulkan bahwa penggunaan Pendekatan Cooperative Learning
Tipe STAD dapa meningatkan minat belajar IPS materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V semester 2 di SD Kanisius Totogan tahun ajaran
20112012. Pada sisklus I jumlah presentase yang berminat terhadap pelajaran IPS mencapai 71,2 dan pada siklus II presentase jumlah siswa yang berminat
terhadap pelajaran IPS mencapai 80,8. PenggunaanModel Cooperative Learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Persiapan Kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas V semester 2 di SD Kanisius Totogan tahun ajaran 20112012. Pada siklus I dari jumlah siswa 22 orang yang mencapai KKM
sebanyak 14 orang atau 63,64 dan pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak
17 orang atau 77,2.
Penelitian Natalia Rani Sagita 2013 yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik Student Teams Achivement Divisions STAD Pada Siswa Kelas V SD N Dengung Tahun Ajaran 20122013, menyimpulkan bahwa
penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achivement Divisions STAD dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Hal
ini terbukti bahwa dari hasil pengamatan keaktifan pada kondisi awal dengan rata- rata keaktifan siswa adalah 42. Setelah dikenai tindakan menggunakan
pembelajaran kooperatif STAD pada siklus I ada peningkatan rata-rata keaktifan menjadi 52,1, pada siklus ke II keaktifan siswa meningkat menjadi 71,0.
Kenaikan skor rata-rata keaktifan siswa siklus I ke siklus II sebesar 18,9. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achivement Divisions STAD
juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini juga terbukti bahwa dari hasil prestasi siswa pada kondisi awal dengan nilai ulangan 64,8 atau 48,2.
Setelah dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achivement Divisions STAD pada siklus I nilai ulangan menjadi 74,4 atau
75,6, kenaikan skor kondisi awal ke siklus I 9,6 27,4. Kemudian dilanutkan dengan siklus ke II rata-rata nilai ulangan siswa meningkat menjadi 78,3 atau
78,3. Kenaikan skor rata-rata nilai ulangan siswa dari siklus I ke siklus II 3, 8
atau 2,7