Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

3. Layanan Purna Jual Tahap terakhir nilai rantai internal adalah layanan purna jual. Layanan purna jual mencakup garansi dan berbagai aktivitas perbaikan, penggantian produk yang rusak dan dikembalikan, serta proses pembayaran. Kebutuhan Pelanggan Terpuaskan Kebutuhan Pelanggan Diidentifikasi Kenali Pasar Ciptakan Produk Jasa Bangun Produk Jasa Luncurkan Produk Jasa Layani Pelanggan Proses Inovasi Proses Operasi Proses Layanan Purna Jual Sumber : Kaplan Norton “Balanced Scorecard-Menerapkan Strategi Menjadi Aksi” 2000:84 Gambar 2.4 Perspektif Proses Bisnis Internal - Model Rantai Nilai Generik

2.3.5.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif keempat dan terakhir pada Balanced Scorecard ini mengembangkan tujuan dan ukuran yang mendorong pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan. Tujuan di dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur yang memungkinkan tujuan ambisius dalam tiga perspektif lainnya dapat dicapai. Dan merupakan faktor pendorong dihasilkannya kinerja yang istimewa dalam tiga perspektif scorecard yang pertama. Hasil dari pengukuran kinerja perspektif sebelumnya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan Sony, dkk, 2002:39. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Balanced Scorecard menekankan pentingnya menanamkan investasi bagi masa datang dan bukan dalam bidang investasi tradisional saja, seperti peralatan baru, riset dan pengembangan produk, melainkan juga harus melakukan investasi daalam infrastruktur. Terdapat tiga kategori utama untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, yaitu: A. Kapabilitas Pekerja Berdasarkan fakta, tidak ada yang lebih baik bagi transformasi revolusioner dari pemikiran era industrial ke era informasi ketimbang filosofi manajemen baru, yaitu tentang bagaimana cara pekerja memberi kontribusi kepada perusahaan. Para pekerja dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan fisik, tetapi juga dituntut untuk berpikir. Pergeseran ini memerlukan pelatihan kembali sehingga kepandaian dan kreativitas para pekerja dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Disini terdapat tiga kelompok pengukuran utama pekerja, yaitu: 1. Kepuasan Pekerja Tujuan kepuasan pekerja menyatakan bahwa moral pekerja dan kepuasan kerja secara keseluruhan saat ini dipandang sangat penting oleh sebagian besar perusahaan. Pekerja yang merasa puas merupakan pra-kondisi bagi meningkatnya produktivitas, daya tanggap, mutu dan layanan pelanggan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Moral pekerja terutama penting bagi banyak perusahaan jasa dimana seringkali pekerja dengan bayaran dan kemampuan paling rendah berinteraksi langsung dengan pelanggan. Perusahaan biasanya mengukur kepuasan pekerja dengan survei tahunan atau survei rutin. Unsur-unsur dalam survei kepuasan pekerja meliputi : Keterlibatan dalam mengambil keputusan. Penghargaan karena telah melakukan pekerjaan dengan baik Akses yang memadai kepada informasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dorongan aktif untuk bekerja kreatif dan menggunakan inisiatif. Kepuasan keseluruhan dengan perusahaan. 2. Retensi Pekerja Tujuan retensi pekerja adalah untuk mempertahankan selama mungkin para pekerja yang diminati perusahaan. Para pekerja yang bekerja dalam jangka yang lama dan loyal membawa nilai perusahaan, pengetahuan tentang berbagai proses organisasional dan diharapkan sensitivitasnya terhadap kebutuhan para pelanggan. Hal ini diukur dengan presentase keluarnya pekerja yang memegang jabatan kunci. 3. Produktivitas Pekerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Produktivitas pekerja adalah suatu ukuran hasil, dampak keseluruhan usaha peningkatan moral dan keahlian pekerja, inovasi, proses internal dan kepuasan pelanggan. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh para pekerja dengan jumlah para pekerja yang dikerahkan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Hal ini diukur dengan cara pendapatan per pekerja. B. Kapabilitas Sistem Informasi Bagaimanapun juga, meski motivasi dan keahlian pekerja diperlukan untuk mencapai sasaran yang luas dalam tujuan pelanggan dan proses bisnis internal, hal tersebut belumlah cukup. Masih diperlukan banyak informasi-informasi mengenai pelanggan, proses initernal dan konsekuensi finansial keputusan perusahaan. Dengan adanya kemampuan sistem informasi yang memadai, maka kebutuhan seluruh tingkatan manajemen dan pegawai atas informasi yang akurat dan tepat waktu dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. C. Motivasi,Pemberdayaan dan Keselarasan Perspektif ini penting untuk menjamin adanya proses yang berkesinambungan terhadap upaya pemberian motivasi dan inisiatif yang sebesar-besarnya bagi pekerja. Meskipun pekerja yang terampil dilengkapi dengan akses kepada informasi yang luas , tidak akan memberi kontribusi bagi keberhasilan perusahaan jka mereka tidak termotivasi bertindak untuk kepentingan terbaik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan, atau jika mereka tidak diberikan kebebasan membuat keputusan dan mengambil tindakan. Adanya para pekerja yang termotivasi dan terberdayakan dapat diukur dengan beberapa cara. Sebuah ukuran yang sederhana dan banyak digunakan adalah banyaknya saran yang diberikan per pekerja. Ukuran ini mengukur partisipasi pekerja dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Berbagai ukuran peningkatan lain juga dapat dihasilkan, misalnya dalam mutu, waktu atau kinerja, untuk proses internal dan pelanggan yang spesifik Kaplan dan Norton, 2002:18. Hasil Retensi Pekerja Produktifitas Pekerja Kepuasan Pekerja Kompetensi Staff Infrasruktur Teknologi Iklim Untuk Bertindak Sumber : Kaplan Norton “Balanced Scorecard-Menerapkan Strategi Menjadi Aksi” 2000:112 Gambar 2.5 Kerangka Kerja Ukuran Pembelajaran dan Pertumbuhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.6. Proses Penyusunan Balanced Scorecard