Perspektif Proses Bisnis Internal

Nilai Attribut Produk Jasa Citra Hubungan Waktu Harga Mutu Fungsionalitas Sumber : Kaplan Norton “Balanced Scorecard-Menerapkan Strategi Menjadi Aksi” 2000:65 Gambar 2.3 Perspektif Pelanggan : Proposisi Nilai Pelanggan

2.3.5.3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis merek aberjalan dan apakah produk dan atau jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Untuk itu manajer melakukan identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk mencapai tujuan pelanggan dan pemegang saham. Perusahaan biasanya mengembangkan tujuan dan ukuran-ukuran perspektif ini setelah merumuskan tujuan dan ukuran untuk perspektif finansial dan pelanggan. Urutan-urutan ini memungkinkan perusahaan memfokuskan pengukuran proses bisnis internal kepada proses yang akan mendorong tercapainya tujuan yang ditetapkan untuk pelanggan dan para pemegang saham. Dalam setiap bisnis memiliki rangkaian proses tertentu untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan memberikan hasil finansial yang baik. Terdapat model rantai nilai generik, dimana dapat memberikan suatu template yang sesuai dalam setiap perusahaan, untuk memper- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. siapkan perspektif setiap bisnis internal. Model ini terdiri atas tiga proses bisnis utama Kaplan dan Norton, 2000:83 yaitu : 1. Inovasi Dalam proses inovasi, unit bisnis meneliti kebutuhan pelanggan yang sedang berkembang atau yang masih tersembunyi, dan kemudian menciptakan produk atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan tersebut. Proses inovasi disebut sebagai gelombang panjang penciptaan nilai dimana perusahaan pertama kali menemukan dan mengembangkan pasar baru, pelanaggan baru, serta kebutuhan yang sedang berkembang dan yang tersembunyi dari pelanggan yang ada saat ini. Setelah itu dilanjutkan dengan penciptaan dan pertumbuhan nilai, perusahaan merancang dan mengembangkan produk dan jasa baru yang memungkinkannya menjangkau pasar dan pelanggan baru dan memuaskan kebutuhan pelanggan yang baru teridentifikasi. Proses ini biasanya dilakukan oleh bagian RD sehingga setiap keputusan pengeluaran suatu produk ke pasar telah memenuhi syarat-syarat pemasaran. 2. Operasi Proses operasi merupakan gelombang pendek penciptaan nilai di dalam perusahaan. Dimulai dengan diterimanya pesana pelanggan dan diakhiri dengan penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan. Proses operasi ini menitikberatkan kepada penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan yang ada secara efisian, konsisten dan tepat waktu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Layanan Purna Jual Tahap terakhir nilai rantai internal adalah layanan purna jual. Layanan purna jual mencakup garansi dan berbagai aktivitas perbaikan, penggantian produk yang rusak dan dikembalikan, serta proses pembayaran. Kebutuhan Pelanggan Terpuaskan Kebutuhan Pelanggan Diidentifikasi Kenali Pasar Ciptakan Produk Jasa Bangun Produk Jasa Luncurkan Produk Jasa Layani Pelanggan Proses Inovasi Proses Operasi Proses Layanan Purna Jual Sumber : Kaplan Norton “Balanced Scorecard-Menerapkan Strategi Menjadi Aksi” 2000:84 Gambar 2.4 Perspektif Proses Bisnis Internal - Model Rantai Nilai Generik

2.3.5.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan