Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

sehingga diperoleh teori-teori yang relevan dengan penelitian terutama tentang kinerja perusahaan.

3.5. Metode Analisis Data

Data yang dikumpulkan diolah kemudian dianalisis dengan metode BSC yang meninjau dari 3 perspektif yaitu pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Selain itu digunakan AHP untuk mengukur dan menentukan langkah-langkah strategis yang akan diterapkan untuk kemajuan dan peningkatan kinerja perusahaan.

1. Menghubungkan Visi, Misi dan Strategi perusahaan dengan

pengukuran BSC. Pada awalnya penelitian mengidentifikasikan pada level dimana perusahaan berada. Sebab hal ini akan mempengaruhi analisis yang akan dilakukan. Kemudian peneliti akan mengidentifikasikan perusahaan dengan menyatukan visi, misi dan strategi perusahaan dan merancang pengukuran- pengukuran BSC dalam tiga cara, yaitu : a. Hubungan sebab akibat b. Faktor pendorong kinerja c. Keterkaitan dengan masalah finansial 2. Perancangan pengukuran BSC Setelah menghubungkan strategi dan pengukuran BSC, dilakukan perancangan BSC yang sesuai untuk PT. Angkasa Alam Raya, BSC dibagi dalam 3 tiga perspektif yaitu pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. BSC dirancang dengan menetapkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tujuan, tolak ukur yang digunakan, menetapkan target dan cara penilaian kinerja perusahaan.

3. Identifikasi Indikator Kinerja Pengembang

Dari data-data yang telah didapatkan, kemudian dilakukan identifikasi Key Performance Indikator dari tiap-tiap perspektif selama periode tahun 2008-2009. 1. Perspektif Pelanggan Kepuasan terhadap mutu layanan Kepuasan terhadap kualitas produk Banyaknya transaksi Tingkat hunian 2. Perspektif Proses Bisnis Internal Penyimpangan waktu penyelesaian pembuatan rumah Harga jual rumah Harga jual kavling 3. Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Turn over karyawan Keterlambatan karyawan Ketidakhadiran karyawan

4. Pembobotan 3 tiga Perspektif BSC Dengan Tolak Ukurnya

Teknik Pembobotan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari ketiga perspektif dan tolak ukurnya terhadap kinerja perusahaan secara komperehensif dengan menggunakan perangkat lunak AHP yaitu Expert Choice. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan menggunakan perangkat lunak ini akan mengetahui tingkat konsistensi dari suatu kuisioner yang kita sebarkan ke responden, dalam hal ini pihak manajemen. Kuisioner akan konsisten jika Consistency Ratio-nya kurang dari 10. Adapun urutan penyelesaian pembobotan dengan meng-gunakan metode AHP adalah sebagai berikut : a. Menyusun matriks perbandingan berpasangan b. Menyusun matriks perbandingan normalisasi c. Uji konsistensi, dengan menghitung : λ Prioritas Consistency Indeks Consistency Ratio , matriks konsistensi jika CR10

5. Pengukuran kinerja masing-masing perspektif sesuai dengan

rancangan BSC. Setelah mengetahui bobot untuk ketiga perspektif dan tolak ukurnya untuk masing-masing perspektif, maka kita ukur kinerja perusahaan untuk tahun 2008 dan 2009. Pengukuran dimulai dengan pengukuran kinerja dari masing-masing tolak ukur yang digunakan dalam setiap perspektif BSC. Penilaian kinerja semakin baik, apabila hasil yang dicapai dari suatu tolak ukur memiliki nilai yang mendekati target Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan. Skor dari tolak ukur akan dikalikan dengan bobot yang dimiliki oleh tolak ukur tersebut. Hasil perkalian antara skor tolak ukur dengan bobot merupakan nilai kinerja dari tolak ukur itu. Pengukuran kinerja dari masing-masing tolak ukur bertujuan untuk mengetahui nilai kinerja dari tiap perspektif BSC. Nilai kinerja dari suatu perspektif didapatkan dari hasil penjumlahan terhdap nilai kinerja tolak ukur.

6. Pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh sesuai dengan

rancangan BSC. Nilai kinerja perusahaan secara menyeluruh diperoleh dari hasil perkalian antara nilai kinerja masing-masing perspektif BSC perusahaan dengan bobot kepentingan perspektif yang telah ditentukan. Semakin tinggi jumlah nilai yang diperoleh berarti semakin baik kinerja dari perusahaan. Adapun kriteria penilaian terhadap pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan, yaitu: Jika hasil pengukuran kinerja perusahaan antara 1,00 sampai 1,80 maka kinerja perusahaan dinilai SANGAT KURANG Jika hasil pengukuran kinerja perusahaan antara 1,80 sampai 2,60 maka kinerja perusahaan dinilai KURANG Jika hasil pengukuran kinerja perusahaan antara 2,60 sampai 3,40 maka kinerja perusahaan dinilai CUKUP BAIK Jika hasil pengukuran kinerja perusahaan antara 3,40 sampai 4,20 maka kinerja perusahaan dinilai BAIK Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jika hasil pengukuran kinerja perusahaan antara 4,20 sampai 5,00 maka kinerja perusahaan dinilai SANGAT BAIK 7. Perbandingan hasil pengukuran kinerja perusahaan Dari hasil pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan perancangan BSC tersebut, kemudian dilakukan perbandingan untuk tahun 2008-2009. Perbandingan dilakukan untuk tiap tolak ukur dan perspektif BSC, kemudian dari hasil perbandingan tersebut maka akan diketahui pada tolak ukur atau perspektif mana suatu perusahaan mengalami penurunan atau peningkatan, dan juga pada periode manakah tingkat kinerja perusahaan yang paling tinggi dan paling rendah, serta apa saja hal-hal yang menyebabkan atau mempengaruhi peningkatan ataupun penurunan kinerja perusahaan.

8. Analisis hasil pengukuran kinerja

Dengan adanya informasi hasil pengukuran BSC dengan metode AHP, maka perusahaan dapat mengambil langkah strategis yang tepat dan efektif, baik dalam meningkatkan atau memperbaiki kinerja perusahaan yang kurang baik maupun mempertahankan kinerja perusahaan yang sudah memuaskan atau bahkan terus berusaha untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan agar semakin baik lagi dimasa yang akan datang.

9. Penarikan kesimpulan dan penyusunan saran

Setelah melakukan pengolahan dan analisis data maka akan ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari penelitian ini juga diharapkan muncul masukan atau saran yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh PT Angkasa Alam Raya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN