Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. Mengomuikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran
strategis. Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai
inisiatif strategis. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
2.3.3. Keunggulan Balanced Scorecard
Menurut Mulyadi 2001:18 menyatakan bahwa keunggulan pendekatan Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategik
adalah mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Komprehensif
Balanced Scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategik, dari yang sebelumnya hanya terbatas pada
perspektif keuangan, meluas ketiga perspektif yang lain : customers, proses bisnis intern, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Perluasan
perspektif rencana strategik ke perspektif non keuangan tersebut menghasilkan manfaat berikut ini :
a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka
panjang. b.
Memampukan perusahan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Balanced Scorecard memotivasi personel untuk mengarahkan usahanya ke sasaran-sasaran strategik yang menjadi penyebab utama
dihasilkannya kinerja keuangan. Untuk menghasilkan kinerja keuangan, personel harus mewujudkan sasaran dari perspektif
customer, yaitu perusahaan harus mampu menghasilkan produk dan jasa yang menghasilkan value terbaik bagi customer. Customer akan
memperoleh value terbaik jika dilakukan proses yang produktif dan cost effective. Dari proses yang produktif dan berkomitmen tersebut
akan menghasilkan kinerja keuangan yang sesungguhnya dari keempat perspektif.
Sasaran strategik yang komprehensif merupakan respon yang pas untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks. Dengan
mengarahkan sasaran-sasaran strategik keempat perspektif, rencana strategik perusahan mencakup lingkup yang luas, yang memadai
untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Sasaran strategik yang hanya diarahkan ke perspektif keuangan akan
menghasilkan lingkup rencana strategis yang terlalu sempit, sehingga tidak memadai untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks
Mulyadi, 2001:18-20. 2.
Koheren Sasaran strategik yang koheren dalam sistem perencanaan
strategik akan memotivasi personel untuk bertanggung jawab dalam mencari inisiatif strategik yang bermanfaat untuk menghasilkan
kinerja keuangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Koheren juga berarti dibangunnya hubungan sebab akibat antara keluaran yang dihasilkan sistem perumusan strategi dengan keluaran
yang dihasilkan sistem perencanaan strategik. Sasaran strategik yang dirumuskan dalam sistem perencanaan strategik merupakan
penerjemahan visi, tujuan dan strategi yang dihasilkan sistem perumusan strategi.
Kekoherenan juga dituntut pada waktu menjabarkan inisiatif strategik ke dalam program, dan penjabaran program ke dalam
rencana laba jangka pendek budget. Kekoherenan diantara keluaran yang dihasilkan oleh setiap tahapan perencanaan dalam sistem
manajemem strategik menjanjikan kecepatan respon perusahaan terhadap setiap perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis yang
dimasuki perusahaan Mulyadi, 2001:20-21. 3.
Seimbang Sasaran strategik yang dirumuskan dalam perencanaan strategik
perlu diarahkan keempat perspektif secara seimbang; keuangan, customer, proses bisnis intern, pembelajaran dan pertumbuhan.
Customer dan pembelajaran dan pertumbuhan merupakan perspektif yang berfokus pada manusia. Perspektif customer diwujudkan untuk
menghasilkan value terbaik bagi pelanggan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diwujudkan melalui pembangunan kualitas sumber
daya manusia. Keuangan dan proses merupakan perspektif yang berfokus pada proses-proses untuk menghasilkan produk dan jasa bagi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
customer dan proses untuk menghasilkan financial returns bagi investor.
Perspektif proses
dan pembelajaran
dan pertumbuhan
berorientasi ke dalam perusahaan, sedangkan perspektif keuangan dan customer berorientasi keluar perusahaan. Sasaran strategik harus
diarahkan ke empat perspektif secara seimbang : 1 seimbang antara fokus ke proses dan pembelajaran dan pertumbuhan, serta 2
seimbang antara fokus ke intern perusahaan dan keluar perusahaan. Keseimbangan sasaran strategik yang dirumuskan akan menjanjikan
dihasilkannya shareholder value yang berlipat ganda dan berjangka panjang Mulyadi, 2001:68.
4. Terukur
Keterukuran sasaran strategik yang terukur dalam sistem perencanaan strategik menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran
strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Semangat untuk menentukan ukuran dan untuk mengukur berbagai sasaran strategik di
keempat perspektif tersebut dilandasi oleh keyakinan berikut ini “If we can measure it, we can manage it.”
“If we can manage it, we can achieve it.” Balanced Scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang
sulit untuk diukur. Sasaran-sasaran strategik di perspektif customers, proses bisnisintern, serta pembelajaran dan pertumbuhan merupakan
sasaran yang tidak mudah diukur, namun dalam pendekatan Balanced Scorecard, sasaran di ketiga perspektif non keuangan tersebut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ditentukan ukurannya agar dapat dikelola, sehingga dapat diwujudkan. Dengan demikian, keterukuran sasaran-sasaran strategik di ketiga
perspektif tersebut menjanjikan perwujudan berbagai sasaran-sasaran non keuangan, sehingga kinerja keuangan dapat berlipat ganda dan
berjangka panjang.
2.3.4. Hubungan Balanced Scorecard Dengan Visi, Misi dan Strategi