Perspektif Finansial Empat Perspektif Dalam Balanced Scorecard

2.3.5.1. Perspektif Finansial

Pengukuran kinerja keuangan akan menunajukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang mendasar bagi keuntungan perusahaan. Perbaikan-perbaikan ini tercermin dalam sasaran yang secara khusus berhubungan dengan keuntungan yang terukur, pertumbuhan usaha dan nilai pemegang saham. Dalam Balanced Scorecard tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semua perspektif scorecard lainnya. Setiap ukuran yang terpilih harus sudah merupakan bagian dari hubungan sebab akibat yang akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja keuangan. Tujuan dan ukuran finansial harus dapat memainkan peran ganda, menentukan kinerja finansial yang diharapkan dari strategi, dan menjadi sasaran akhir tujuan dan ukuran perspektif scorecard lainnya. Tujuan finansial mungkin sangat berbeda untuk setiap tahap siklus hidup bisnis. Daur hidup bisnis dibagi menjadi tiga tahapan yaitu : 1. Bertumbuh growth Perusahaan yang sedang bertumbuh berada pada awal siklus hidup perusahaan. Mereka menghasilkan produk dan jasa yang memiliki potensi pertumbuhan. Untuk memanfaatkan potensi ini, maka mereka harus melibatkan sumber daya yang cukup banyak untuk : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Mengembangkan dan meningkatkan berbagai produk dan jasa yang baru. b. Membangun dan memperluas fasilitas produksi. c. Membangun kemampuan operasi, menanamkan investasi dalam sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung terciptanya hubungan global. d. Memelihara serta mengembangkan hubungan yang erat dengan pelanggan. Tujuan finansial keseluruhan perusahaan dalam tahap bertumbuh adalah presentase tingkat pertumbuhan pendapatan dan tingkat pertumbuhan penjualan di berbagai pasar sasaran, kelompok pelanggan dan wilayah. 2. Bertahan sustain Sebagian unit bisnis dalam sebuah perusahaan mungkin berada pada tahap bertahan, situasi dimana unit bisnis masih memiliki daya tarik bagi penanaman investasi dan investasi ulang, tetapi diharapkan mampu menghasilkan pengembalian modal yang cukup tinggi. Sasaran keuangan pada tahap ini diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. Tolak ukur yang kerap digunakan pada tahap ini, misal : ROI, ROCE dan EVA. 3. Menuai harvest Sebagian unit bisnis akan mencapai tahap kedewasaan dalam siklus hidupnya, tahap dimana perusahaan ingin “menuai” investasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang dibuat pada dua tahap sebelumnya. Bisnis tidak lagi membutuhkan investasi yang besar, tetapi cukup untuk pemeliharaan peralatan dan kapabilitas baru. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan arus kas kembali ke korporasi. Tujuan finansial keseluruhan untuk bisnis pada tahap menuai adalah arus kas operasi sebelum depresiasi dan penghematan berbagai kebutuhan modal kerja Kaplan dan Norton, 2000:43.

2.3.5.2. Perspektif Pelanggan