2.3.5.1. Perspektif Finansial
Pengukuran kinerja keuangan akan menunajukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang
mendasar bagi keuntungan perusahaan. Perbaikan-perbaikan ini tercermin dalam sasaran yang secara khusus berhubungan dengan
keuntungan yang terukur, pertumbuhan usaha dan nilai pemegang saham.
Dalam Balanced Scorecard tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semua perspektif scorecard lainnya. Setiap ukuran yang
terpilih harus sudah merupakan bagian dari hubungan sebab akibat yang akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja keuangan.
Tujuan dan ukuran finansial harus dapat memainkan peran ganda, menentukan kinerja finansial yang diharapkan dari strategi, dan menjadi
sasaran akhir tujuan dan ukuran perspektif scorecard lainnya. Tujuan finansial mungkin sangat berbeda untuk setiap tahap siklus hidup
bisnis. Daur hidup bisnis dibagi menjadi tiga tahapan yaitu :
1. Bertumbuh growth
Perusahaan yang sedang bertumbuh berada pada awal siklus hidup perusahaan. Mereka menghasilkan produk dan jasa yang
memiliki potensi pertumbuhan. Untuk memanfaatkan potensi ini, maka mereka harus melibatkan sumber daya yang cukup banyak
untuk :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Mengembangkan dan meningkatkan berbagai produk dan jasa
yang baru. b.
Membangun dan memperluas fasilitas produksi. c.
Membangun kemampuan operasi, menanamkan investasi dalam sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan
mendukung terciptanya hubungan global. d.
Memelihara serta mengembangkan hubungan yang erat dengan pelanggan.
Tujuan finansial keseluruhan perusahaan dalam tahap bertumbuh adalah presentase tingkat pertumbuhan pendapatan dan
tingkat pertumbuhan penjualan di berbagai pasar sasaran, kelompok pelanggan dan wilayah.
2. Bertahan sustain
Sebagian unit bisnis dalam sebuah perusahaan mungkin berada pada tahap bertahan, situasi dimana unit bisnis masih
memiliki daya tarik bagi penanaman investasi dan investasi ulang, tetapi diharapkan mampu menghasilkan pengembalian modal yang
cukup tinggi. Sasaran keuangan pada tahap ini diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan.
Tolak ukur yang kerap digunakan pada tahap ini, misal : ROI, ROCE dan EVA.
3. Menuai harvest
Sebagian unit bisnis akan mencapai tahap kedewasaan dalam siklus hidupnya, tahap dimana perusahaan ingin “menuai” investasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang dibuat pada dua tahap sebelumnya. Bisnis tidak lagi membutuhkan investasi yang besar, tetapi cukup untuk
pemeliharaan peralatan dan kapabilitas baru. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan arus kas kembali ke korporasi.
Tujuan finansial keseluruhan untuk bisnis pada tahap menuai adalah arus kas operasi sebelum depresiasi dan penghematan
berbagai kebutuhan modal kerja Kaplan dan Norton, 2000:43.
2.3.5.2. Perspektif Pelanggan