Konsep Balanced Scorecard BSC

BALANCED SCORECARD Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran Mengukur hasil tertinggi yang dapat diberikan kepada pemegang saham Fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan, termasuk pangsa pasarnya. Memfokuskan perhatiannya pada kinerja kunci proses internal yang mendorong bisnis perusahaan Memperhatikan langsung bisnis seluruh sukses mendatang orang-orang dalam organisasi dan infrastruktur Sumber : Sony dkk “BSC-Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi” 2002 : 9 Gambar 2.1 BSC menawarkan sebuah gambaran menyeluruh kinerja bisnis

2.3.2. Konsep Balanced Scorecard BSC

Menurut Mulyadi 2001:1-2, konsep Balanced Scorecard berkembang sangat baik yang sejalan dengan perkembangan implementasi dari konsep itu sendiri. Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu kartu skor scorecard dan berimbang balanced. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang disini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berimbang dari dua aspek, yaitu keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Oleh karena itu jika kartu skor personel digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan, sehingga personel tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka panjang dan pendek, serta kinerja yang bersifat intern maupun ekstern. Menurut Tjahjono 2003:36 konsep Balanced Scorecard menekankan pada keseimbangan faktor keuangan dan non keuangan. Faktor tersebut meliputi faktor internal karyawan dan organisasi dan faktor eksternal pemegang saham dan pelanggan serta faktor jangka panjang operasional dan jangka panjang visi dan misi. Dalam perkembangannya Balanced Scorecard tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja organisasi tetapi juga berfungsi sbagai suatu sistem manajemen strategik. Menurut Kaplan dan Norton 2000:7-9 Balanced Scorecard melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong drivers kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi, misi dan strategi perusahaan dengan memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard mengembangkan seperangkat tujuan unit bisnis melampaui rangkuman ukuran finansial. Balanced Scorecard juga mencakup berbagai aktivitas pencapaian nilai yang dihasilkan oleh para Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. partisipan perusahaan yang memiliki kemampuan dan motivasi tinggi. Sementara tetap memperhatikan kinerja jangka pendek, yaitu perspektif finansial. Balanced Scorecard dengan jelas mengungkapkan berbagai faktor yang menjadi pendorong tercapainya kinerja finansial dan kompetitif jangka panjang yang superior. Balanced Scorecard juga menekankan bahwa semua ukuran finansial dan non finansial harus menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja di semua tingkat perusahaan. Balanced Scorecard seharusnya mampu menerjemahkan misi dan strategi unit bisnis ke dalam berbagai tujuan dan ukuran. Balanced Scorecard menyatakan adanya keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan pelanggan, dengan berbagai ukuran internal proses bisnis penting, inovasi serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keseimbangan juga dinyatakan antara semua ukuran hasil apa yang telah dicapai oleh perusahaan pada waktu yang lalu dengan semua ukuran faktor pendorong kinerja masa depan perusahaan. Balanced Scorecard juga menyatakan keseimbangan antara semua ukuran hasil yang objektif dan mudah dikuantifikasi dengan faktor penggerak kinerja berbagai ukuran hasil yang subjektif dan dengan sedikit berdasarkan pada pertimbangan sendiri. Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif akan menggunakan Balanced Scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. Mengomuikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

2.3.3. Keunggulan Balanced Scorecard