ditentukan ukurannya agar dapat dikelola, sehingga dapat diwujudkan. Dengan demikian, keterukuran sasaran-sasaran strategik di ketiga
perspektif tersebut menjanjikan perwujudan berbagai sasaran-sasaran non keuangan, sehingga kinerja keuangan dapat berlipat ganda dan
berjangka panjang.
2.3.4. Hubungan Balanced Scorecard Dengan Visi, Misi dan Strategi
Perusahaan yang dapat menerjemahkan strateginya ke dalam sistem pengukuran akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
menjalankan strategi tersebut. Sebab mereka telah mengkomunikasikan tujuan dan targetnya kepada para pegawai. Komunikasi ini akan
memfokuskan mereka pada pemicu-pemicu kritis, memungkinkan mereka untuk mengarahkan investasi, inisiatif dan tindakan-tindakan dengan
menyempurnakan tujuan-tujuan strategis. Kaplan dan Norton 1996:147 menyatakan
pentingnya penciptaan
suatu scorecard
yang mengkomunikasikan suatu strategi unit bisnis sebagai berikut :
a. The scorecard discribes the organization’s visions of the future to the
entire organization. It creates shared understanding. b.
The scorecard creates a holistic model of strategy that allows all employees to see how they contribute to organizational success.
Without such linkage, individuals and departements can optimize their local performance but not contribute to achieving strategic objectives.
c. The scorecard focuses change efforts. If the right objectives and
measures identified, successful implementation will likely occur. If not, invesments and initiatives will be wasted.
a. Scorecard menjelaskan visi organisasi masa depan ke seluruh
organisasi. Ini menciptakan pemahaman bersama b.
Scorecard menciptakan model holistik dari strategi yang memungkinkan seluruh karyawan untuk melihat bagaimana mereka
memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi. Tanpa hubungan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
individu dan département bisa mengoptimalkan kinerja mereka lokal tapi tidak berkontribusi untuk mencapai tujuan strategis.
c. Scorecard berfokus pada upaya perubahan. Jika tujuan yang tepat dan
ukuran diidentifikasi, keberhasilan pelaksanaan mungkin akan terjadi. Jika tidak, investasi dan inisiatif akan sia-sia.
Menurut Kaplan dan Norton 2000:27-29 terdapat tiga prinsip yang memungkinkan BSC organisasi terhubung dengan strategi, yaitu:
a. Cause-and-effect relationships Hubungan Sebab-Akibat
Strategi adalah seperangkat hipotesis mengenai hubungan sebab- akibat. Sistem pengukuran harus membuat hubungan hipotesa yang ada
diantara berbagai tujuan perusahaan dan ukuran dalam berbagai perspektif eksplisit, sehingga dapat dikelola dan divalidasi. Rantai sebab-
akibat harus meliputi keempat perspektif BSC. BSC yang baik harus dapat menjelaskan strategi unit bisnis dengan
baik pula. BSC harus mengidentifikasi dan menyatakan dengan eksplisit tahapan hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat diantara berbagai
ukuran hasil dan faktor pendorongnya. Setiap ukuran yang dipilih untuk disertakan dalam BSC harus merupakan unsur dalam sebuah rantai
hubungan sebab-akibat yang mengkomunikasikan arti strategi unit bisnis kepada seluruh perusahaan.
b. Performance Driver Faktor Pendorong Kinerja
Sebuah BSC yang baik seharusnya juga merupakan gabungan antara berbagai ukuran hasil dengan faktor-faktor pendorong drivers kinerja.
Ukuran hasil
tanpa faktor
pendorong kinerja
tidak dapat
mengkomunikasikan tentang bagaimana hasil tersebut harus dicapai.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ukuran itu juga tidak akan memberi indikasi dini tentang apakah strategi telah dilaksanakan dengan berhasil atau tidak. Sebuah BSC yang baik,
seharusnya memiliki bauran yang seimbang dari hasil lagging indicators dan faktor pendorong kinerja leading indicators strategi unit bisnis.
c. Linkage to fianancials Keterkaitan Dengan Masalah Keuangan
Semua pengukuran yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan harus dikaitkan dengan tujuan keuangan sebagai tujuan akhir.
Sehingga tolak ukur keuangan dapat digunakan untuk menguji hasil dari performance drivers dalam hal sejauh mana efektivitasnya dalam
memberikan hasil.
2.3.5. Empat Perspektif Dalam Balanced Scorecard