Kecamatan. Namun, satu hal perlu dicatat, sesuai dengan peraturan tidak boleh menjual bangunan kecuali sudah terbangun 20.
2.
Pengembang Intermediate.
Developer ini adalah developer tingkat menengah, karena lahan yang dikembangkan sudah ribuan meter persegi. Diwajibkan menguasai
konsep pengembangan lahan, memikirkan fasum, mengurus IPPT dan lainnya. Harus jeli melihat pasar dan menentukan harga jual, memiliki
kemampuan manajemen proyek dan ilmu kepemimpinan serta juga harus memiliki badan hukum dan perjanjian kerjasama dengan pihak
bank.
3.
Pengembang Advanced.
Developer ini adalah developer tingkat atas dalam dunia developer, lahan yang mereka kembangkan pun sampai ratusan hektar. Developer
tingkat ini mengarah pada pengembangan kota mandiri, dimana disitu tersedia area residensial, komersial, publik, permainan, pusat
perbelanjaan, pendidikan, perkantoran lainnya.
2.3. Balance Scorecard BSC
2.3.1. Definisi Balanced Scorecard BSC
Kata benda “score” Olve, Roy dan Wetter, 1999:16 merujuk pada
makna “penghargaan atas poin-poin yang dihasilkan”. Dalam konteks sebagai kata kerja
“score” berarti “memberi angka”. Pada makna yang lebih bebas, scorecard juga berarti suatu kesadaran bersama dimana
segala sesuatu perlu diukur.Ketika kita bicara tentang Balanced Scorecard,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dimana terdapat tambahan kata “balanced” di depan kata “score” ,
maksudnya adalah bahwa angka grade atau “score” yang mencerminkan
keseimbangan antara sekian banyak elemen penting dalam kinerja. Menurut Kaplan dan Norton 1996:22 bahwa Balanced Scorecard
merupakan “a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive
view of the bussines...includes financial measures that tell the results of actions already taken...complements the financial measures with
operational measures on customer satisfaction, internal processes, and improvements activities operational measures that are the drivers of future
financi
al performance.” “serangkaian langkah-langkah yang memberikan para manajer
teratas pandangan dari perusahaan yang cepat namun komprehensif... termasuk tindakan keuangan yang menunjukkan hasil dari tindakan yang
telah diambil... melengkapi langkah-langkah keuangan dengan langkah- langkah operasional pada kepuasan pelanggan, proses internal, dan
kegiatan perbaikan operasional langkah-langkah yang merupakan pendorong kinerja keuangan masa depan
.” Sementara, Anthony, Banker, Kaplan dan Young 1997:27
mendefinisikan Balanced Scorecard sebagai “a measurement and management system that views a bussiness
units performance from our perspective : financial,customer,internal business
process and learning and growth.” “sebuah sistem pengukuran dan manajemen yang menunjukkan
kinerja unit bisnis dari empat sudut pandang : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan
.” Amin Wijaya Tunggal 2001:4 berpendapat bahwa Balanced
Scorecard adalah suatu sistem manajemen strategik atau lebih tepat dinamakan
“strategic based responsibility accounting system” yang menjabarkan misi dan strategisuatu organisasi ke dalam tujuan operasional
dan tolak ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perspektif Keuangan financial perspective. Perspektif Pelanggan customer perspective.
Perspektif Proses Bisnis Internal internal business process perspective.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan learning and growth perspective.
Balanced Scorecard merupakan suatu alat akuntansi manajemen yang terdiri dari serangkaian pengukuran yang dapat memberikan
gambaran secara cepat tetapi menyeluruh mengenai kinerja badan usaha baik dari segi finansial maupun segi nonfinansial. Balanced Scorecard
juga didefinisikan sebagai sekumpulan target kinerja dengan pendekatan pengukuran kinerja yang menitikberatkan pada pemenuhan seluruh tujuan
organisasi sehubungan dengan faktor sukses kritis, antara lain konsumen, karyawan, rekan bisnis, pemegang saham dan masyarakat.
Menurut Atkinson, Banker, Kaplan dan Young 1995:445 “Balanced Scorecard is a set of performance target and an
approach to performance measurement that stresses meeting all of the organization’s objectives relating to use critical sucsess factors.”
“Balanced Scorecard adalah seperangkat target kinerja dan pendekatan untuk pengukuran kinerja yang menekankan pertemuan semua
tujuan organisasi terkait dengan penggunaan faktor-faktor sukses kritis ”
Balanced Scorecard
merupakan suatu
sistim manajemen,
pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance
bisnis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BALANCED SCORECARD
Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pertumbuhan
Pembelajaran
Mengukur hasil tertinggi yang dapat diberikan kepada pemegang saham
Fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan, termasuk pangsa pasarnya.
Memfokuskan perhatiannya pada kinerja kunci proses internal yang mendorong bisnis
perusahaan Memperhatikan langsung bisnis seluruh sukses
mendatang orang-orang dalam organisasi dan infrastruktur
Sumber : Sony dkk “BSC-Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi” 2002 : 9
Gambar 2.1 BSC menawarkan sebuah gambaran menyeluruh kinerja bisnis
2.3.2. Konsep Balanced Scorecard BSC