Gambar 18.3
Bivak dan tenda
Sumber: catros.wordpress.com
1. Membuat Tempat Perlindungan
Tempat perlindungan sangat penting untuk menjaga dan melindungi orang dari keadaan panas, dingin, hujan, dan embusan angin. Alangkah baiknya jika
anggota kelompok ada yang membawa tenda. Jika tidak ada tenda, anggota
penjelajah dapat memanfaatkan apa yang ada di alam, seperti mencari gua atau celah bebatuan yang cukup besar. Penjelajah juga dapat membuat bivak.
Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan ketika membuat bivak, yaitu
jangan membuat bivak di daerah yang berpotensi banjir pada saat hujan. Di atas bivak hendaknya tidak ada pohon atau cabang yang mati karena bisa berbahaya kalau
runtuh. Juga jangan membuat bivak di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa saja terjadi tiba-tiba.
Daerah tempat untuk mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Anda juga perlu memerhatikan bahan pembuat
bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik,
sebab semuanya akan menentukan kenyamanan. Bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat
dari ponco jas hujan plastik, lembaran kain plastik atau memanfaatkan bahan- bahan alami, seperti daun-daunan, juk, rumbia, dan daun palem. Tapi yang paling
penting, bahan dasar tersebut mampu bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan, atau panas.
Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk
SMAMA Kelas XI 218
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 18.4
Berkemah hendaknya dilakukan dekat sumber air, misalnya sungai
Sumber: www.travelkamchatka.com
2. Mencari Sumber Air dan Makanan
Kebutuhan air sangat vital. Jika tubuh kekurangan air, dapat menyebabkan dehidrasi bahkan menyebabkan kematian. Air yang dapat dikonsumsi memliki ciri
isik jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Air seperti ini dapat dicari di tempat-tempat sumber air, seperti di sungai, dari mata air yang keluar, air
hujan, air embun, dan air hasil galian tanah. Oleh karena itu, berkemah hendaknya dilakukan di tempat yang dekat dengan sumber-sumber air tersebut.
Penjelajah juga dapat memperoleh air dari tumbuhan yang ada di alam, seperti buah kelapa, rotan yang dipotong, atau dengan banyak memakan tumbuhan yang
memiliki kandungan air tinggi. Sumber makanan dapat dicari di alam bebas. Sumber makanan dapat berasal
dari tumbuhan atau binatang. Namun, Anda harus mengetahui jenis tumbuhan dan binatang yang dapat dimakan. Bagian tumbuhan yang dapat dimakan
biasanya adalah bagian akar, batang, buah, atau umbi-umbian bergantung pada jenis tanamannya.
Hindari tumbuhan atau buah yang berwarna mencolok. Cobalah terlebih dahulu pada bagian tubuh yang sensitif seperti kulit. Biasanya tumbuhan yang
berbahaya akan menyebabkan efek gatal, kulit menjadi merah, atau terasa panas.
Binatang liar juga merupakan sumber protein dan lemak yang dapat djadikan bahan makanan darurat. Binatang yang dapat dikonsumsi adalah jenis unggas,
ikan, serangga, reptil, dan mamalia.
Pelajaran 18 Penjelajahan Bukit
219
Di unduh dari : Bukupaket.com
3. Melakukan Tindakan Penyelamatan