Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

0,345 dan Kinerja Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan sebesar 0,523.

2.10. Hipotesis Penelitian

Hepotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pegecekannya Sujdana, 2002. Jika asumsi atau dugaan itu dikhususkan mengenai populasi, umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi, maka itu disebut hipotesis statistik Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya perlu diadakan penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis dinamakan uji hipotesis. Untuk pengujian hipotesis, penelitian dilakukan, sempel acak diambil, nilai-nilai statistik yang perlu dihitung kemudian dibandingkan – menggunakan kriteria tertentu – dengan hipotesis. Jika hasil yang didapat dari penelitian itu, dalam pengertianpeluang, jauh berbeda dari hasil yang diharapkan terjadi berdasarkan hipotesis, maka hipotesis ditolak. Jika terjadi sebaliknya hipotesis diterima. Perlu dijelaskan di sini bahwa meskipun berdasarkan penelitian kita telah menerima atau menolak hipotesis, tidak berartibahwa kita telah membuktikan atau tidak membuktikan kebenaran hipotesis. Yang diperlihatkan hanyalah menerima atau menolak hipotesis saja. Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada dua macam kekeliruan yang dapat terjadi, dikenal dengan nama-nama : a. Kekeliruan tipe 1 : ialah menolak hipotesis yang seharusnya diterima. b. Kekeliruan tipe 2 : ialah menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Ketika merencanakan suatu penelitian dalam rangka pengujian hipotesis, jelas kiranya bahwa kedua tipe kekeliruan itu harus dibuat sekecil mungkin. Agar penelitian dapat dilakukan maka kedua tipe kekeliruan itu dinyatakan dalam peluang. Peluang membuat kekeliruan tipe I biasa dinyatakan dengan α baca : alfa dan peluang membuat kekeliruan tipe II dinyatakan dengan β baca : beta. Berdasarkan ini, kekeliruan tipe I dinamakan pula kekeliruan α dan kekeliruan tipe II dikenal dengan kekeliruan β. Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan penelitian yang telah dijelaskan maka dapat diajukan hipotesis secara statistik bahwa hipotesis nol diterima atau dengan kata lain H diterima sehingga hipotesis alternatif tidak bisa diterima atau dengan kata lain H 1 ditolak. H : λ i = 0 untuk H 1 : λ i Kreteria pengujian didapat dari nilai t – hitung = λ i dan t – tabel pada level 0,05 dengan df degrees of freedom. Apabila t – hitung t – tabel, dapat disimpulkan bahwa H menyatakan bahwa koefisien λ i sama dengan nol diterima, karena itu nilai λ i adalah tidak signifikan. Sedangkan apabila t – hitung t – tabel, dapat disimpulkan bahwa H 1 menyatakan bahwa koefisien λ i sama dengan nol ditolak, karena itu nilai λ i adalah signifikan Maka dapat diajukan hipotesis sebanyak 13 tiga belas, yaitu sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Produk X1.1. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Produk X1.1. 2. Hipotesis kedua H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Harga X1.2. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga X1.2. 3. Hipotesis ketiga H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Distribusi X1.3. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Distribusi X1.3. 4. Hipotesis keempat H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Promosi X1.4. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Promosi X1.4. 5. Hipotesis kelima H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Lokasi X1.5. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Lokasi X1.4. 6. Hipotesis keenam H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Keragaman produk yang dijual X1.6. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Keragaman produk yang dijual X1.6. 7. Hipotesis ketujuh H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Pelayanan X1.7. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Pelayanan X1.7. 8. Hipotesis kedelapan H = Bauran Pemasaran X berpengaruh signifikan terhadap Perangkat X1.8. H 1 = Bauran Pemasaran X tidak berpengaruh signifikan terhadap Perangkat X1.8. 9. Hipotesis kesembilan H = Kebijakan Perusahaan X.1 berpengaruh signifikan terhadap Bauran Pemasaran X. H 1 = Kebijakan Perusahaan X.1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Bauran Pemasaran X. 10. Hipotesis kesepuluh H = Kebijakan Perusahaan X.1 berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumen Y1. H 1 = Kebijakan Perusahaan X.1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumen Y1. 11. Hipotesis kesebelas H = Perilaku Konsumen Y1 berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembeliaan Y2. H 1 = Perilaku Konsumen Y1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembeliaan Y2. 12. Hipotesis kedua belas H = Keputusan Pembeliaan Y2 berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran Y3. H 1 = Keputusan Pembeliaan Y2 tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran Y3. 13. Hipotesis ketiga belas H = Kinerja Pemasaran Y3 berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Berkelanjutan Y4. H 1 = Kinerja Pemasaran Y3 berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Berkelanjutan Y4..

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tugas akhir ini dilakukan di KFC CITO Surabaya. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 sampai dengan data yang diperlukan memenuhi.

3.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Identifikasi Variabel

Metode menguji hipotesa studi ini, harus diidentifikasikan variabel – variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam studi ini. Ditinjau dari kepentingan studi ini, variabel sebagai segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan atau merupakan faktor – faktor yang mempunyai peranan dalam gejala atau peristiwa yang diamati. Identifikasi variable merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan variable-variabel yang ada dalam penelitian. Variabel merupakan suatu atribut yang memiliki variasi nila. Variabel studi ini diklasifikasikan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian adalah :