membeli. Diskon yang paling lazim dipakai untuk melaksanakan kebiasaan harga tak variabel ini meliputi diskon kuantitas, diskon fungsional dagang serta diskon
dan allowance promosi. Diskon kuantitas dibagi 2 tipe yaitu diskon kuantitas tidak kumulatif dan diskon kuantitas kumulatif. Diskon kuantitas tidak kumulatif
yaitu diskon yang memberikan pengurangan reduction dari harga yang ada atau yang terdaftar bagi para langganan yang membeli dalam jumlah quantities
tertentu, diskon kuantitas kumulatif yaitu diskon yang didasarkan atas total pembelian selama suatu jangka waktu tertentu Tjptono,1997.
Diskon dagang dibagi menjadi 2 tipe yaitu diskon dagang fungsional yaitu diskon yang mengkompensasi resellers para penjual lagi untuk melaksanakan
fungsi-fungsi pemasaran seperti mengadakan persediaan, melaksanakan promosi penjualan, dan menawarkan kredit; Diskon fungsional kompetitif yaitu
kebijaksanaan diskon yang efektif untuk mendapatkan saluran yang membutuhkan pembayaran yang lebih besar daripada yang diperlukan untuk mengkompensasi
resellers bagi prestasi fungsional mereka dan harus diperhitungkan pula tekanan- tekanan saingan dimana resellers itu beroperasi. Diskon dan allowance promosi
yaitu penurunan harga atau pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai imbalan atau jasa-jasa promosi yang dilakukan oleh pembeli itu
Tjptono,1997.
2.2.3 Distribusi place
Distribusi adalah merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan
tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun konsumen berada. Oleh karena itu, didalam penetapan saluran distribusi, produsen
hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi distribution mix yang terdiri dari : sistem saluran dan persediaan
Angipora,2002. 1.
Saluran Distribusi Usaha untuk memperlancar arus barang jasa dari produsen ke konsumen,
maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat: saluran distribusi channel of distribution yang akan digunakan dalam
rangka usaha penyaluran barang - barang jasa - jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Angipora, 2002, saluran distribusi merupakan suatu jalur yang
dilalui oleh arus barang-barang dari produsen keperantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Pengertian distribusi yang dikemukakan tersebut masih bersifat
sempit karena istilah barang sering diartikan sebagain suatu bentuk fisik akibatnya lebih cenderung menggambarkan pemindahan jasa-jasakombinasi antara barang
dan jasa. Menurut Angipora, 2002 menggemukakan bahwa saluran distribusi
adalah himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil ahli hak atau membantu dalam mengalihkan hak atas barang jasa tersebut berpindah dari
produsen ke konsumen. 2.
Persediaan Tingkat persediaan merupakan keputusan distribusi fisik utama yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pengusaha ingin perusahaannya menyimpan cukup persediaan untuk dapat segera memenuhi semua pesan pelanggannya, tetapi
tidak efektif biaya jika perusahaan menyimpan sebanyak mungkin persediaan. Biaya persediaan meningkat pada laju yang semakin meningkat jika tingkat
pelayanan pelanggan mendekati 100. Manajemen perlu mengetahui berapa peningkatan penjualan dan laba karena menyimpan persediaan yang lebih besar
dan menjanjikan waktu pemenuhan pasaran yang lebih cepat Tjptono,1997. Dengan memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi
diatas, maka melalui kegiatan distribusi terhadap produk-produk yang dihasilkan, produsen mengharapkan bahwa melalui aktivitas tersebut produsen mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui salah satu fungsi pemasaran yang
mampu melaksanakan kegunaan bentuk, waktu, tempat dan pemilihan. 2.
Memperlancar arus saluran distribusi fisik dan non fisik yaitu aliran kegiatan yang terjadi antara lembaga-lembaga saluran yang terlibat dalam proses
pemasaran. Dengan demikian Pengusaha harus mampu memilih, menetapkan dan
mengatur secara tepat sitem saluran distribusi yang digunakan.
2.2.4 Promosi promotion