2.9. Penelitian Terdahulu
Berikut akan dijelaskan secara singkat hasil peneliti pendahulu yang berhubungan dengan pengaruh faktor bauran pemasaran, kebijakan perusahaan,
perilaku konsumen, keputusan kembelian terhadap kinerja pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing berkelanjutan.
Minto Waluyo 2005. Penelitian dengan judul “Analisa Model, bauran
Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran Yang Berorientasi Pada Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Di Supermarket Alfamart Surabaya. Tujuan Penelitian
untuk mengkaji model pengaruh bauran pemasaran, kebijakan perusahaan, perilaku konsumen, keputusan pembelian terhadap kinerja pemasaran yang
berorientasi pada keunggulan bersaing berkelnjutan. Berdasarkan kerangka konseptual, model kurang bagus oleh karena itu
perlu memodifikasi model supaya model jadi bagus. Hasil modifikasi menunjukkan bahwa Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Produk
sebesar 0,493, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Harga sebesar 0,641, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Distribusi sebesar
0,720, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Promosi sebesar 0,382, Kebijakan Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Bauran Pemasaran sebesar
0,799, Kebijakan Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumen sebesar 0,605, Perilaku Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian sebesar 0,303, Keputusan Pembelian berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Pemasaran sebesar 0,459 dan Kinerja Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan sebesar 0,532.
Rinna Mardiana 2009. Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor
Bauran Pemasaran, Kebijakan Perusahaan, Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian Terhadap Kinerja Pemasaran Yang Berorientasi Pada Keunggulan
Bersaing Berkelanjutan Di Minimarket Indomaret Surabaya Dengan Pendekatan Structural Equation Model“. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh bauran pemasaran, kebijakan perusahaan, prilaku konsumen, keputusan
pembelian terhadap kinerja pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing berkelanjutan.
Berdasarkan kerangka konseptual, model kurang bagus oleh karena itu perlu memodifikasi model supaya model jadi bagus. Hasil modifikasi
menunjukkan bahwa Bauran Pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap Produk sebesar - 0,097, Bauran Pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap
Harga sebesar -0,197, Bauran Pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap Distribusi sebesar -0,226, Bauran Pemasaran berpengaruh tidak signifikan
terhadap Promosi sebesar 0,038, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Lokasi sebesar 0,335, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan
terhadap Keragaman Produk sebesar 0,737, Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Pelayanan sebesar 0,375, Kebijakan Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap Bauran Pemasaran sebesar 0,601, Kebijakan Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumen sebesar 0,320, Perilaku
Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,305, Keputusan Pembelian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran sebesar
0,345 dan Kinerja Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan sebesar 0,523.
2.10. Hipotesis Penelitian