Langkah – langkah Pemecahan Masalah

3.6 Langkah – langkah Pemecahan Masalah

Langkah – langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah Keterangan langkah – langkah pemecahan masalah : 1. Mulai Pada tahap ini dilakukan penentuan tema tujuan pembuatan skripsi berdasarkan kondisi perusahaan yang terjadi sebenarnya. 2. Studi literatur Tujuan dilakukan studi literatur adalah untuk memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan peneliti mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. 3. Survey lapangan Pada tahap ini dilakukan survey lapangan di KFC CITO Surabaya yang merupakan tempat pembelian bagi para konsumen di kawasan surabaya, yang pada khususnya menjual makanan dan minuman cepat saji, untuk mengetahui kondisi nyata yangh berhubungan dengan penelitian. 4. Perumusan masalah Pada tahap ini adalah merumuskan permasalahan yang ada diperusahaan dengan melakukan studi lapangan berupa pengamatan secara langsung dan wawancara dengan pihak-pihak terkait serta melakukan studi literature untuk mencari literature-literature yang dapat mendukung serta memperkuat hasil penelitian. 5. Penetapan tujuan penelitian Pada tahap ini adalah menetapkan tujuan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat. 6. Identifikasi variabel : Setelah menentukan perumusan masalah dan tujuan penelitian, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi variable-variabel yang mempengaruhi permasalahan tersebut. 7. Pengembangan model berbasis teori : Setelah variabel dependen dan independen ditemukan maka mencari indikator – indikator serta hubungan antara variabel dependen dengan independen yang harus berdasarkan teori. 8. Menyusun path diagram : Part diagram nantinya akan berupa model operasional dari situ akan terlihat adanya hubungan kausalitas dan analisa faktor konfirmatori serta adanya konstruk endogen dan eksogen. 9. Pembuatan hipotesis : Membuat dugaan sementara. 10. Konversi Path diagram ke persamaan : Dari part diagram muncul persamaan pengukuran X 1.1 = 1 X1 + e 1 dan persamaan struktural Y1 = β1 X1 + e 1 . 11. Penyusunan kuesioner Pengembalian kuisioner diperiksa kelengkapan jawabannya dan kesalahannya. Apabila data yang memenuhi syarat sudah mencapai 100, maka data dapat dikatakan cukup. 12. Penyebaran kuesioner Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi survey pendahuluan, wawancara, kuesioner. 13. Pengumpulan data Pengambilan kuesioner diperiksa kelengkapan jawabannya dan kesalahnnya. apabila data memenuhi syarat sudah mencapai 100, maka data dapat dikatakan cukup. 14. Memilih Matrik Input dan Teknik Estimasi : Karena peneliti ini menguji hubungan kausalitas maka matrik kovarians-lah yang dipakai sebagai input karena hasilnya tidak bisa dan untuk tekhnik estimasinya dipilih maximum likelihood diharapkan data adalah normal tetapi bila tidak normal tidak jadi masalah. 15. Measurement Model Tahap ini menggambarkan measurement model 16. Goodness of fit Dalam hal ini yang dianalisa adalah hasil dari AGFI, GFI, CHI SQUARE dan sebagainya. 17. Uji validitas konvergen Menguji Valid atau tidaknya indikator dengan syarat nilai CR 2Se 18. Uji validitas Signifikan Menguji signifikan atau tidaknya indikator yang digunakan berdasarkan taraf signifikansi 5 . 19. Uji validitas diskriminan Untuk menguji antar dua konstruk apakah saling independen. 20. Korelasi Untuk mengetahui ada tidaknya kausalitas antar konstruk syaratnya kausalitas korelasinya signifikan. Sedangkan untuk antar variabel independennya harus tidaj signifikan. 21. Structural Equation Model Menggambarkan model struktural equation modelling. 22. Goodness of fit Pada dasarnya sama dengan langkah nomor 11 namun disini untuk dilakukan pengujian sekali lagi untuk memastikan bahwa data yang diperoleh telah sesuai. 23. Uji kausalitas Untuk menguji hipotesis penelitian. 24. Menilai problem identifikasi Apabila tidak ada problem identifikasi maka model tidak akan ada masalah. 25. Evaluasi model a. Normalitas dengan melihat assessment of normality. apabila -2,58 ≤ X ≤ 2,58 maka data normal. b. Evaluasi atas outliers : - Univariate, dengan melihat -3 ≥ Z-score ≥ 3, dapatdikatakan sebagai outlier - Multivariate, dengan melihat mahalonobis distance. apabila hasil output lebih kecil dari X 2 jumlah indikator, 0,001 diplot di excel, maka tidak ada outlier. c. Multikolinearity dan singularity, syaratnya determinan dari matrik kovarian sampel harus lebih besar dari nol 0. d. Goodness of fit, dengan melihat df pada α = 5 dibandingkan dengan output. apabila out put lebih kecil maka model lebih bagus. e. Analisa direct, indirect dan total effect, dari sini akan tarjawab adanya hubungan langsung, tidak langsung dan hubungan total dari model 26. Uji reliabilitas : syaratnya tingkat reliabilitasnya adalah α ≥ 0,70. Dari rumus : Construk reliability =       ej loding std loding std     2 2 _ _ 27. Interpretasi dan modifikasi model : melalui uji standartrdized residual, apabila -2,58 ≥ S.R ≥ 2,58 maka model perlu dilakukan modifikasi dengan melihat modification indices yang ≥ 4,0 namun harus berdasarkan justifikasi teori. 28. Pembuktian Hipotesis Untuk membuktikan apakah hipotesis yang ada dapat diterima dan sesuai dengan tujuan penelitian. 29. Analisa dan Pembahasan : Disini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari responden yang berhubungan dengan motivasi konsumen dan keputusan pembelian. 30. Kesimpulan dan Saran Berisikan kesimpulan dan saran mengenai pengaruh bauran pemasaran, kebijakan perusahaan, perilaku konsumen, keputusan pembelian terhadap kinerja pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing berkelanjutan. 31. Selesai : Tahap penelitian berakhir pada tahap ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, cara pengumpulan datanya digunakan questioner dan interview guide wawancara. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner disusun berdasarkan variabel-variabel yang ada dilapangan, yang diperoleh melalui survei lapangan. Pertanyaan- pertanyaan dalam kuisioner tersebut secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2. Kuisioner disebarkan kepada para konsumen yang berkompeten di KFC. Unit analisis penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap manajemen KFC, subyeknya karyawan dan obyeknya manajemen KFC. Keseluruhan kuisioner yang disebarkan sebanyak 110 kuisioner dan terdapat 6 kuisioner yang pengisiannya tidak lengkap, dari 104 kuisioner yang telah lengkap, diambil 100 kuisioner secara acak sebagai sampel penelitian, setelah kuisioner disebarkan maka selanjutnya dilakukan proses pengembalian kuisioner. Setelah dilakukan pengecekan ulang oleh peneliti, hanya sebanyak 100 kuisioner saja yang berisi data lengkap. Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel, dimana sudah memenuhi persyaratan asumsi pengolahan SEM yang menghendaki jumlah sampel minimal sebanyak 100, karena dalam penelitian ini menggunakan maximum likelihood estimation data yang dibutuhkan antara 100-200 Waluyo, 2009. Data dalam penelitian yang didapat dari pengembalian kuisioner yang berisi lengkap sebanyak 100 kuisioner, sehingga asumsi SEM bahwa data harus ≥ 100 terpenuhi. Data