130
Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pegawasan yang dilakukan di LK3 Sekarsari dilakukan dari pihak iternal
lembaga yaitu berasal dari pimpinan lembaga LK3 Sekarsari dan pengawasan formal yang dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu Dinas
sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk sidak secara langsung pada pelaksanaan kegiatan layanan atau berdasarkan hasil
laporan pertanggungjawaban lembaga setiap semester. Belum ada pengawasan secara langsung dari pihak eksternal atau masyarakat, bahkan
klien belum terlibat dalam pengawasan lembaga.
2. Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Program Layanan
Konsultasi Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta
a. Faktor pendukung pengelolaan Program Layanan Konsultasi
Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta
Pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari tidak lepas dari faktor yang
menndukung ada da terlaksananya kegiatan pelayanan hingga saat ini. Faktor pendukung tersebut berpengaruh pada proses pengelolaan
program, mulai dari perencanaan hingga pada pengawasan program. Dengan adanya faktor pendukung tersebut juga memberikan dampak
nyata pada kegiatan pelayanan yang diperuntukkan bagi klien.
131
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pengurus, tim profesional dan klien di LK3 Sekarsari
Yogyakarta terdapat faktor pendukung yang menunjang pengelolaan program layanan, diantaranya adalah :
1 Dukungan dari mitra kerja dan dinas terkait
Peran mitra kerja dan dinas terkait seperti, pihak Pengadilan Agama, Kepolisian, Rumah Sakit, Panti Sosial dan instansi
pemerintah seperti pada tingkat kecamatan dan kedinasan yaitu dinas sosial provinsi DIY sangat berpengaruh pada perkembangan LK3
Sekarsari. Sejak awal berdiri hingga dilaksanakan sampai sekarang LK3 Sekarsari telah menerima banyak masukan dan dukungan dari
berbagai pihak. Dinas Sosial senantiasa memberikan bekal bagi para pengurus agar mampu meningkatkan kapasiatas lembaga melalui
program-program pelatihan yang diberikan, selain itu juga terdapat dukungan yang berupa dana untuk membantu mendukung operasional
lembaga. Selain mendapat dukungan dari kedinasan, LK3 Sekarsari
tidak lepas dari dukunga mitra atau jejaring kerja yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan. Mitra kerja tersebut adalah
yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi sebagai tempat rujukan dan penjangkauan. Mitra kerja yang dipilih sebagai
rujukan klien memberikan bantuan penyelesaian kasus bagi permasalahan yang dihadapi oleh klien. Sedangkan mitra kerja dalam
132
pelaksaaan penjangkauan merupakan lembaga yang dipilih untuk kegiatan mensosialisasikan LK3 pada masyarakat, lembaga ini bekerja
sama dengan LK3 Sekarsari untuk mengenalkan LK3 Sekarsari baik itu melalui sosialisasi langsung ataupun melalui mobil keliling.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran dari mitra kerja dan instansi terkait memegang peranan yang cukup besar
dalam kemajuan lembaga sosial seperti Lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga LK3 Sekarsari ini. Setiap lembaga atau
organisasi yang bekerja sama dengan LK3 Sekarsari memiliki kontribusi yang berbeda-beda, baik itu sebagai tempat penanganan
permasalahan dan
kasus klien
rujukan, sarana
untuk mensosialisasikan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga kepada
masyarakat penjangkauan, dan lembaga pelindung dalam kegiatan operasional lembaga yang dalam hal ini adalah Dinas Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2 Pelayanan yang baik dari pihak pengurus maupun tim
profesional
Selain komitmen, kompetensi dari ahli merupakan salah satu yang mendukung baiknya pelayanan yang diberikan LK3 Sekarsari
kepada klien. Tim profesional yang menangani kasus klien memiliki standar kompetensi yang baik dan merupakan orang-orang yang ahli
pada bidangnya masing-masing.
133
Kualitas pelayanan menjadi hal penting bagi suatu lembaga untuk bisa diterima oleh masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh
LK3 Sekarsari mendapat respon yang positif dari para kllien. Meski tidak dapat dipungkiri terdapat kendala, namun pelayanan yang
diberikan LK3 Sekarsari kepada klien tetap dilakukan dengan optimal. Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
pelayanan yang diberikan kepada para klien sudah cukup baik. Klien menilai bahwa pelayanan yang diberikan tepat sasaran, cepat dan baik,
hal ini dilihat dari kualitas pelayanan para tim profesional, pelaksanaan konsultasi dan hasil yang diterima oleh klien. Pelayanan
yang baik tersebut tidak lepas dari komitmen lembaga LK3 Sekarsari untuk senantiasa memberikan pelayanan yang optimal bagi
masyarakat.
3 Komitmen dan Dukungan Pengurus dan Tim profesional
Komitmen merupakan suatu tanggung jawab atas suatu peranan dalam melakukan atau menyelesaikan tugas tertentu.
Komitmen yang dimiliki oleh pengurus dan tim profesional sangatlah mendukung proses pelaksanaan kegiatan layanan di LK3 Sekarsari.
Komitmen dibangun agar para pengurus dan tim profesional mampu mengemban tugas dengan baik dan optimal, meskipun tidak dapat
dipungkiri terdapat beberapa kendala yang ditemui. Komitmen yang menjadi konsep diri bagi para pengurus dan
tim profesional tidak semata-mata dijadikan prioritas. LK3 Sekarsari
134
senantiasa mengembangkan kemampuan para pekerjanya untuk dapat mengembangkan diri, baik secara kemampuan profesional maupun
kemampuan diri secara personal konsep diri. Tidak hanya berpuas pada motivasi para pekerjanya yang tinggi, LK3 Sekarsari berupaya
meningkatkan kemampuan para pengurus dan tim profesional dengan mengikutsertakan para pengurus dan tim profesional pada pelatihan-
pelatihan yang berhubungan dengan penanganan masalah psiko-sosial. Jadi komitmen dan dukungan pengurus dan tim profesional di
LK3 Sekarsari berperan sangat besar dalam mendukung proses pelaksanaan kegiatan pelayanan, hal ini juga akan berpengaruh pada
eksistensi LK3 Sekarsari kedepannya. Konsep diri yang dimiliki oleh pengurus dan tim profesional mampu ditunjang dan didukung secara
positif oleh lembaga dengan memberikan tambahan bekal kemampuan keahlian dalam penanganan kasus klien. Peran dan tanggung jawab
menjadi kesadaran dari diri pengurus dan tim profesional sendiri, walaupun pada pelaksanaannya dikerjakan dengan saling membantu
dan bekerjasama.
b. Faktor penghambat pengelolaan Program Layanan Konsultasi