Hasil Pengelolaan Program Layanan Lembaga Kesejahteraan

112 “kalau di sekretariat kami yang di sini memang agak terbatas mbak, biasanya kalau konsultasi atau pembahasan kasus yang parah atau tertutup gitu dilaksanain di LK3 Sekar Melati. Tapi kedepannya memang sudah ada perencanaan buat membuat sekat- sekat semacamnya, dananya juga masih terbatas yang penting operasionalnya jalan dulu nanti dari lembaga akan diusahakan.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB Terbatasnya sarana merupakan hal yang cukup penting bagi sebuah lembaga yang menangani permasalahan yang sifatnya perlu adanya jaminan privasi atau kerahasiaan. Walaupun secara operasional sudah dapat dikatakan layak, namun hal ini akan berpengaruh pada ketidaknyamanan para klien LK3 Sekarsari.

4. Hasil Pengelolaan Program Layanan Lembaga Kesejahteraan

Keluarga di LK3 Sekarsari Yogyakarta Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan psikososial dalam keluarga dan mengembalikan ketahanan dalam keluarga. Pernyataan ini sesuai dengan pengertian hasil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI yang menyatakan bahwa hasil merupakan sesuatu yang diadakan dibuat, dijadkan dan sebagainya oleh usaha tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan dan sebagainya. Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada klien LK3 Sekarsari meliputi 1 Tumbuhnya kembali kepercayaan diri dengan pemberian motivasi yang dilakukan oleh tim profesional sehingga dapat kembali melakukan aktifitas seperti biasa, 2 membuat klien LK3 Sekarsari menerima keadaan atas permasalahan yang dihadapi, 3 mampu mendorong klien LK3 Sekarsari untuk mengambil 113 keputusan dengan pemberian informasi tentang manfaat dan kerugian dari setiap pilihan, 4 membuka wawasan korban mengenai permasalahan yang dihadapi serta dapat menjadi informan untuk permasalahan-permasalahan serupa di masyarakat, 5 kembali berfungsinya kondisi keluarga dengan terselesaikannya masalah yang dihadapi, serta 6 terjadinya kasus perceraian sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh klien. Hal ini diungkapkan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3 Sekarsari, yakni : “selain sebagai mediator kan kita juga ngasih pengetahuan khusus, misalnya kayak motivasi-motivasi, ada penyadaran juga mbak bisa dari psikolog, ahli agama kadang dari saya juga, kita juga ngasih kesempatan bagi klien untuk mengungkapkan pendapatnya, ngasih beberapa opsi di setiap konsultasi itu tentunya dengan resiko ditanggung sendiri, istilahnya berani ambil resiko gitu dari situ kan nanti ada feed back dari klien ke kami. Ada semacam kepercayaan pada lembaga kami, harapannya ada gethok tular gitu buat masyarakat yang lain. Ajang promosilah kalau diibaratkan.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB Pendapat diatas diperkuat oleh pernyataan Ibu SP yang menyatakan bahwa : “jujur memang perceraian lebih banyak dek. Klien yang datang kan selalu ditanya pengennya apa, nanti kita arahkan. Kami berusaha meminimalisir perceraian. Namun kita lihat dampaknya kedepan akan seperti apa, iya kalau membaik? Kalau semakin bermasalah gimana? … kalau dipresentasekan mungkin 60 ke arah perceraian, yang 40 ada yang kembali harmonis walaupun harus dengan pendampingan ahli kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB Dengan adanya pengelolaan yang baik atas pelayanan konsultasi kesejahteraan keluarga yang diberikan pada klien atau dalam hal ini adalah keluarga bermasalah perceraian masih mampu untuk dicegah. LK3 Sekarsari tetap berupaya untuk mengembalikan fungsi keluarga melalui program yang dimiliki dengan melibatkan ahli-ahli yang diharapkan mampu menjadi 114 mediator dalam penyelesaian permasalahan, seperti ahli agama, ahli psikologi maupun ahli hukum. Namun yang terjadi di lapangan justru menunjukkan bahwa keberhasilan mengembalikan keutuhan keluarga belum tercapai secara optimal. Belum optimalnya keberhasilan tersebut dibuktikan dengan presentase perceraian yang lebih besar daripada presentase kembali utuhnya keluarga yang kasusnya diselesaikan oleh Lembaga Kesejahteraan Keluarga LK3 Sekarsari. Hal ini disampaikan oleh Sdr. T selaku salah satu anggota tim profesional di LK3 Sekarsari yakni : “nggak semua cerai kok, masih banyak juga yang masih bisa istilahnya diselamatkan rumah tangganya. Kadang waktu udah dimeja hijau lalu dimediasipun balik rujuk ya ada mbak.” Data Wawancara 4 Februari 2017 pukul 09.30 WIB Pendapat di atas diperkuat oleh pernyataan Ibu An selaku salah satu klien di LK3 Sekarsari, yakni : “kalau memang harus bersatu lagi ya ada perubahan dari pihak suami atau apa akhirnya bisa rujuk nanti kita nggak pernah tahu, tapi prosesnya begitu nanti ada proses mediasi lagi di pengadilan… paling terasa nanti korbannya ke anak saya berkali-kali mengupayakan tapi memang tidak ada komunikasi apalagi dari hati ke hati… semuanya demi anak.” Data Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada klien LK3 Sekarsari, dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan klien mempengaruhi cepat atau lambatnya proses konsutasi yang dilaksanakan. Dukungan dari orang-orang terdekat klien LK3 Sekarsari dapat mempercpat pemulihan aspek psikologis, sosial maupun ekonomi sehingga menjadikan klien lebih tegar dalam menyelesaikan permasalahannya secara hukum. Hal ini disampaikan oleh Ibu R selaku salah satu klien di LK3 Sekarsari, yakni : 115 “untungnya benar-benar didampingi mbak, selain dari sini lembaga juga dari pihak keluarga saya, keluarga suami saya juga. Jadi ya bismillah aja semoga dengan jalan perceraian bisa lebih tenang ngelanjutin semuanya bisa lebih baiklah mbak pokoknya.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB Perceraian menjadi solusi yang seringkali diambil klien atas permasalahan yang dialami sebagian besar klien LK3 Sekarsari dengan tingkat partisipan sebesar 60 dan sisanya sebanyak 40 mengambil jalan keluar atas permasalahannya dengan jalan rujuk atau kembali harmonis.

B. PEMBAHASAN

1. Pengelolaan program layanan konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari

a. Perencanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta Perencanaan sebagaimana dijelaskan oleh Umberto Sihombing berarti menentukan tujuan yang harus dicapai, menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tujuan, menentukan tenaga dan biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat oleh penyelenggara pendidikan tersebut. Perencanaan program layanan konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari sebagaimana yang dirangkum peneliti melalui wawancara dan dokumentasi, pendiriannya bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan sosial psikologis yang dihadapi oleh individu, kelompok atau organisasi khususnya masalah ketidak-harmonisan dalam hubungan keluarga dan membantu mengembalikan keharmonisan keluarga dan mengembalikan peran masing-masing anggota keluarga. di wilayah khususnya di Propinsi