Pengertian Keluarga Tinjauan Tentang Keluarga

21 a Menjembatani hubungan pimpinan dengan para manajer dan staf untuk memperkecil ketimpangan informasi. b Mendapat informasi keuangan dan penggunaan yang tepat. c Menghindari atau mengurangi resiko organisasi. d Memenuhi standar yang memuaskan. e Mengetahui penerimaanketaatan terhadap kebijakan dan prosedur internal. f Mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya organsasi. g Efektifitas pencapaian organisasi. 2 Pengawasan eksternal, yaitu pengawasan yang dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas keberhasilan dan kemajuan organisasi. Pelaksana pengawasan eksternal dilakukan dengan prinsip kemitraan partnership. Pengawasan dalam program pendidikan luar sekolah dilakukan oleh masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2. Tinjauan Tentang Keluarga

a. Pengertian Keluarga

Depkes RI 1998, menyatakan bahwa Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Dalam masyarakat keluarga dipandang sebagai satuan lembaga terkecil yang memiliki hubungan kekerabatan. Senada dengan pendapat tersebut, Kusdwiratri Setiono 2011:24 mendefinisikan keluarga sebagai kelompok orang yang ada 22 hubungan darah atau perkawinan. Sudardja Adiwikarta dalam Syamsu Yusuf 2007:36 mendefinisikan keluarga sebagau unit sosial terkecil yang bersifat universal, artinya terdapat pada setiap masyarakat di dunia universe atau suatu sistem sosial yang terpancang terbentuk dalam sistem sosial yang lebih besar. Dari sudut pandang psikologi, keluarga selain mempertanyakan sejauhmana interaksi antar anggota keluarga dapat terlaksana tanpa hambatan, juga sejauh mana suatu keluarga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan struktur keluarga dan perubahan lingkungan yang berpengaruh pada keberadaan dan fungsi keluarga, hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukaan oleh Kusdwiratri Setiono 2011:24. Pembentukan keluarga oleh individu dapat dilakukan melalui perkawinan yang sah baik itu secara agama maupun Negara. Serupa dengan gagasan tersebut Pujosuwarno dalam Sutirna 2013:125 keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian atau tanpa anak-anak baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Keluarga merupakan salah satu kelompok yang berada ditengah- tengah masyarakat yang menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga sosial. Hal ini juga disampaikan oleh hartomo dkk 2001:79 bahwa “keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarkat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari 23 perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banya berlangsung lama untuk mencptakan dan membesarkan anak- anak.” Munandar Soelaeman 2005: 115 mengartikan keluarga sebagai satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai adanya kerjasama ekonomi. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam lingkup masyarakat yang dibentuk oleh pernikahan yang sah dan saling berinteraksi serta menjalankan fungsi dan perannya sebagai bagian dari suatu masyarakat.

b. Sifat-Sifat Keluarga