Pengertian Pengelolaan Tinjauan Tentang Pengelolaan

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori

1. Tinjauan Tentang Pengelolaan

a. Pengertian Pengelolaan

Sudjana 2004: 16 mendefinisikan : “pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi”. Senada dengan hal tersebut, Hersey dan Blanchard dalam Sudjana 2004: 16 memberi arti pengelolaan sebagai berikut : “management as working with through individuals and groups to accomplish organizational goals ”. Lebih lengkapnya Sudjana mengungkapkan bahwa manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kata “pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, hal ini juga sesuai dengan yang diutarakan oleh Muljani A. Nurhadi dalam Suharsimi Arikunto 2008:3 bahwa “manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencari tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar lebih efektif dan efisien”. Lebih lanjut Muljani A. Nurhadi dalam Suharsimi 14 Arikunto 2008:3 menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian yang terkandung dalam definsisi tersebut sebagai berikut. 1 Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia. 2 Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya; tujuan kegiatan ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh suatu bangsa. 3 Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja yang harmonis tanpa mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan itu. 4 Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal ini meluuti tujuan yang bersifat umum skala tujuan umum dan yang diemban oleh tiap-tiap organisasi pendidikan skala tujuan khusus. 5 Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien. Tatang M. Amirin 2013:8 juga memberikan penjelasan bahwa manajemen bukan sekedar menyelenggarakan atau melaksanakan sesuatu, melainkan menyelenggarakan atau melaksanakannya dengan lebih baik, yaitu dengan ditata atau diatur. Penataan pengaturan itulah yang kemudian dalam bahasa Indonesia disebut dengan pengelolaan. Mengelola artinya menata atau mengatur penyelenggaraan atau pelaksanaan sesuatu dengan baik. Pendapat lain juga dikemukakan dalam jurnal Pengelolaan Sanggar Kegiatan Belajar SKB Pada Era Otonomi Daerah oleh Fattah dalam Widodo 2015 yang memberikan arti manajemen sebagai berikut: “Manajemen sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen sebagai ilmu yaitu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama, menggerakkan orang agar berkemauan untuk melakukan sesuatu. Bidang ilmu tersebut 15 mempelajari dengan seksama sehingga menghasilkan teori, prinsip- prinsip maupun kaidah-kaidah dalam keilmuan. Adapun manajemen sebagai kiat yaitu cara-cara atau metode maupun strategi mengatur orang lain dalam menjalankan tugas dengan sukarela. Manajemen sebagai kiat merupakan wilayah praktis yang dilakukan oleh para manajer untuk mempengaruhi bawahan agar mau bekerja mencapai tujuan tertentu … Sedangkan manajemen sebagai profesi menjelaskan adanya dasar keahlian yang secara khusus dimiliki oleh manajer untuk mencapai suatu prestasi pekerjaan yang mempunyai kode etik dalam melaksanakan tugas- tugasnya.” Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah suatu kegiatan yang mengatur secara sistematis baik itu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian dan pengembangan atau bahkan hingga evaluasi pada seluruh komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya.

b. Fungsi Pengelolaan