79
Keluarga LK3 Sekarsari dalam merencanakan program terbagi atas 2 bagian, yaitu untuk program yang sifatnya untuk internal lembaga dan
program yang sifatnya eksternal atau dikhususkan dalam pelaksanaan konsultasi. Untuk internal lembaga, LK3 Sekarsari melibatkan seluruh
pengurus dan tim profesional yaitu untuk membahas rencana kegiatan, pembagian tugas kerja, perencanaan anggaran dan pengembangan program
dengan melakukan rapat secara rutin secara berkala. Untuk perencanaan program yang dikhususkan bagi klien dilaksanakan secara langsung oleh
yang bersangkutan dengan melibatkan tim profesional sebagai mediator yang akan membuat perencanaan dalam hal perumusan solusi yang tepat
bagi kasus yang dialami oleh klien.
b. Pengorganisasian Program Layanan Konsultasi Keluarga pada
keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta
Menurut Umberto Sihombing pengorganisasian mengandung makna pengaturan atau penataan organisasi pendidikan luar sekolah mulai
dari organisasi perencana sampai pada pelaksana, sehingga mampu membangkitkan partisipasi masyarakat. Pengorganisasian ini biasanya
diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi 2000: 64. Pengorganisasian yang baik dalam suatu lembaga atau organisasi akan menunjang lembaga
atau organisasi tersebut mencapai tujuan yang sudah dirancang sebelumnya.
80
Berikut ini adapah pengorganisasian yang dilaksanakan pada program layananan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga
bermasalah di Lembaga Kesejahteraan Keluarga LK3 Sekarsari Yogyakarta :
1 Pengurus yang terdiri dari Ketua, Bendahara dan Sekretaris, dengan
rincian pembagian kerja sebagai berikut : a
Ketua 1
Mengkoordinasi seluruh kegiatan lembaga secara umum 2
Memiliki hak dan kewenangan untuk membuat keputusan. 3
Melakukan pembinaan dan perlindungan kepada seluruh pengurus dan tim profesional.
4 Memberikan kuasa pada seluruh pengurus dan tim.
b Sekretaris
1 Pencatatan dan pengarsipan semua dokumen.
2 Penanggung jawab dalam pembuatan laporan pertanggung
jawaban. 3
Mengganti, mewakili ataupun mendampingi ketua dalam kegiatan rapat baik di dalam maupun luar lembaga.
c Bendahara
1 Mengatur keuangan selama satu periode.
2 Melakukan pencatatan tentang pengeluaran dan pemasukan.
3 Membuat laporan pertanggung jawaban pendanaan selama
periode waktu.
81
2 Tim profesional yang terdiri dari pakar hukum, ahli psikologis, ahli
agama, pekerja sosial dan relawan dengan rincian pembagian kerja sebagai berikut :
a Tim Hukum
1 Membuat surat kuasa penyelesaian kasus.
2 Merencanakan dan merumuskan mekanisme penyelesaian
kasus. 3
Mengawal, mendampingi dan memantau penyelesaian kasus klien selama di pengadilan.
4 Membuat laporan bersama tim advokasi.
5 Melakukan kerjasama dengan tim profesional lain.
b Psikolog
1 Bertanggung jawab terhadap proses konsultasi.
2 Melakukan assessment atas kasus yang dimiliki klien.
3 Menerima, mencatat dan melaporkan penyelesaian kasus.
4 Melakukan treatment penyelesaian kasus dengan
memberikan penguatan dan solusi sesuai yang dibutuhkan klien.
5 Melakukan kerjasama dengan tim profesional lain.
c Ahli Agama
1 Memberikan pengetahuan dan solusi dengan sudut pandang
keagamaan. 2
Memberikan penguatan dan dukungan pada klien.
82
d Pekerja Sosial
1 Melakukan kegiatan sosialisasi.
2 Melakukan assessment lapangan.
3 Melakukan pendampingan pada klien baik pra ataupun pasca
penyelesaian kasus melalui program yang ada. e
Relawan 1
Bersedia membantu kegiatan sosialisasi dilapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti, Bapak MI selaku
pengurus di LK3 Sekarsari mengatakan: “Setiap lembaga pasti punya struktur organisasi. Bagi kami itu itu
menjadi salah satu komponen penting. Kami ada struktur organisasi secara resmi ada ketua, bendahara, sama sekretaris sama kayak
lembaga-lembaga lain. Tiap anggota punya jobdesnya sendiri, walaupun pada kenyataannya bisa diterapkan secara luwes.
Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat seleksi alam dek. Di struktur kepengurusan namanya ada tapi waktu kerja
orangnya nggak ada, biasa seperti itu. Jadi kita menerapkan kepengurusan yang luwes biar semua ke-cover
.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga LK3 Sekarsari memiliki struktur organisasi yang jelas, mulai dari pelindung dan
penanggung jawab dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris, tim profesional dan staff administrasi.
Struktur organisasi yang sudah dibentuk memiliki pembagian kerja masing-masing. Namun, dalam pelaksanaannya, pembagian kerja tetap
dilaksanakan secara bersama-sama, luwes dan kondisional. Untuk pengorganisasian pekerja, yang dalam hal ini adalah tim
profesional yang terdiri dari relawan dan tim ahli pembagian kerja sudah
83
disesuaikan dengan keahlian dan latar belakang pendidikan yang bersangkutan. Misalnya saja untuk yang menangani masalah hukum harus
memiliki latar belakang seabagai ahli hukum, yang menangani masalah psikologi harus seorang psikolog, yang menangani masalah agama adalah
harus yang memiliki latar belakang sebagai seseorang yang paham dan tahu betul tentang agama. Sdr. T selaku salah satu anggota dari tim
profesional mengungkapkan: “tim hukum basicnya ya hukum mbak, minimal kan sarjana seperti
itu, yang lain juga sama mbak seorang psikolog ya harus dari ahli psikologis. Ada semacam rulenya gitu
.” Data Wawancara 4 Februari 2017 pukul 09.30 WIB
Dalam lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga LK3 Sekarsari rata-rata adalah para ahli dalam bidang tertentu, seperti hukum, psikologi
dan bahkan agama. Untuk pengorganisasian para relawan, LK3 Sekarsari tidak membatasi jenjang pendidikan yang dimiliki walaupun tidak sedikit
pula relawan yang memiliki pendidikan yang tinggi. Salah satu metode yang digunakan oleh LK3 Sekarsari untuk mengembangkan kompetensi
adalah dengan senantiasa memotivasi para pekerjanya, bukan hanya untuk dapat memiliki kompetensi ahli saja namun juga memiliki kompetensi diri.
Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh Ibu SP selaku pengurus di LK3 Sekarsari, yakni:
“ Ada jenjang pendidikan tertentu mbak kalau yang kerjanya nangani kasus, malah bisa dibilang wajib itu dek. Ya istilahnya
harus kompeten dan ahli dibidangnya. Kalau relawan sih nggak ada patokan secara khusus, bisa terbuka bagi siapa saja. Kan ini
lembaga sosial juga, jadi kalau semisal ada relawan ya kami terima. Nanti masih ada pengarahan-pengarahan dari Bapak untuk lebih
84
lanjutnya, misal kayak teknis kerjanya atau materi sosialisasinya seperti itu.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB
Hal ini dibenarkan oleh Sdr. A selaku pengurus di LK3 Sekarsari yang menjelaskan :
“saya belum lama kerja disini mbak. Setiap ada kesempatan pasti dikasih pencerahan sama Bapak. Memotivasinya secara nonformal
gitulah mbak, ya kayak ngobrol-ngobrol biasa. Kadang kalau waktu pertemuan juga Bapak suka ngasih motivasi-motivasi biar
semangat kerjanya, balik lagi mbak kan ini lembaga sosial. Pekerjanya diseleksi sendiri sama alam, makanya kita bener-bener
ditekanin buat kerja yang penuh dedikasi mbak dengan niat buat menolong gitu
… ada pelatihan khusus kadang dari dinas, dan kami dilibatkan secara langsung. Kayak kemarin itu ada pelatihan soal
perempuan mbak dari dinas, jadi tambah wawasanlah kami. ” Data Wawancara 13 Januari 2017 pukul 10.0 WIB
LK3 Sekarsari berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi para kliennya. Menggerakan para pekerjanya untuk dapat bekerja dengan
maksimal dan sepenuh hati menjadi komitmen yang dipegang oleh lembaga ini. Para pekerja baik itu relawan ataupun tim profesional selalu
diberikan motivasi agar bisa bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Tujuannya adalah agar para pengurus dan tim profesional mampu
bekerja untuk melayani masyarakat dengan baik. Gagasan tersebut dibenarkan oleh salah satu klien LK3 Sekarsari
yang bernama Ibu R, yakni : “baik sekali mbak pelayananannya. Makanya saya seneng disini,
disisi lain saya terbantu karna bisa menyelesaikan kasus saya sampai selesai. Dari sewaktu saya daftar di mobil keliling itu sama
Mbak E sampai sekarang didampingi terus, dimediasi bahkan sampai diantar langsung
ke pengadilan waktu itu.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB
Terkait dengan pengorganisasian dana, Bapak MI selaku pengurus di LK3 Sekarsari menjelaskan bahwa:
85
“Kami lembaga dibawah kedinasan, tapi kami juga lembaga yang berbasis sosial. Ada dana dari APBN khusus bagi LK3, tapi itu
nilainya hanya Rp 10.000.000,- sepuluh juta rupiah sampai Rp 15.000.000,- lima belas juta rupiah setiap tahun. Kalau buat
lembaga sudah tentu itu tidak cukup, untuk menggaji staff saja tidak cukup. Ditambah lagi saat melayani para klien kan mereka
tidak dipungut biaya sepeserpun. Tapi Bapak berkomitmen, insyaallah ada amal dan dana swadaya dari Bapak karena diluar ini
kan Bapak juga punya pekerjaan yang insyallah cukup untuk
menghidupi lembaga kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB
Sumber pendanaan di LK3 Sekarsari adalah berasal dari APBN, amal dan dana swadaya. Dana yang berhasil dihimpun dialokasikan untuk
pelaksanaan dan operasional di LK3 Sekarsari baik itu dalam melayani para klien ataupun memenuhi kebutuhan yang lain. Meskipun dana yang
diberikan oleh pemerintah belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan lembaga, klien dapat menikmati dan menggunakan jasa
yang disediakan oleh LK3 Sekarsari secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun.
Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat Ibu R selaku klien di LK3 Sekarsari Yogyakarta, yang mengatakan bahwa :
“saya nggak dipungut biaya mbak … iya gratis. Sejak Desember saya jadi klien, konsultasi-konsultasi setiap minggu sampai
sekarang tidak dipungut biaya. Saya kan tahunya dari mobil keliling mbak, waktu itu juga tidak dipungut biaya. Hanya saya
membayar pas pendaftaran di Pengadilan Agama saja karena saya kan kasusnya perceraian mbak, itu memakai uang saya pribadi.
Selebihnya gratis mbak, bahkan tim hukum yang mendampingi
saya juga.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ibu An selaku salah satu
klien di LK3 Sekarsari, yakni: “tidak dipungut biaya kok mbak, enak pelayananannya disini …
sejak November 2016 akhir mbak saya, dan akhirnya masuk jalur
86
hukum perceraian, bayar biaya pengadilan saja mbak. Saya kan dari keluarga kurang mampu, saya juga udah ngajuin surat
keterangan tidak mampu dari kelurahan saya. Rencananya ingin ikut program yang sidang gratis tapi kuotanya ternyata udah habis,
jadi tetap bayar biaya pengadilan. Besok akhir Januari ini saya sidang, didampingi tim advokatnya Bapak juga mbak
dan gratis.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB
Pengorganisasian yang telah dilaksanakan di LK3 Sekarsari adalah dengan cara menyususn struktur organisasi atau kepengurusan dengan
pembagian kerja tertentu. Struktur organisasi tersebut terdiri dari pelindung, penanggung jawab, ketua, bendahara, sektretaris serta tim
profesional. Walaupun sudah tertulis sebagaimana telah disebutkan, pada pelaksanaannya program tetap dilaksanakan secara bersama-sama, luwes
dan kondisional. Untuk pengelolaan pendanaan LK3 Sekarsari memiliki sumber dana yang berasal dari kedinasan APBN, amal dan swadaya dari
pemilik. Walaupun demikian, LK3 Sekarsari tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi para klien dengan bantuan relawan-relawan dan tim ahli
yang memiliki kompetensi pada bidangnya.
c. Pelaksanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada