11
2. Hakikat Pembelajaran
a. Pembelajaran
Uzer Usman 2002:4 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses yang mengandung serangkaian tindakan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini berarti bahwa guru dan
siswa senantiasa berinteraksi dalam suatu proses pembelajaran. Oemar Hamalik 1997:57 menyatakan Pembelajaran adalah
suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya
tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, fotografi, slide, audio ataupun video tape. Fasilitas dan perlengkapan,
terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadawal dan metode penyampaian informasi, praktik
belajar, ujian dan sebagainya. Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar dikelas atau disekolah, karena diwarnai oleh organisasi dan interaksi
antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.
12
Biggs Sugihartono, dkk., 2007: 80-81 mengemukakan bahwa, terdapat tiga pengertian konsep pembelajaran yaitu:
1 Pembelajaran dalam pengertian kuantitatif Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari
guru ke murid. Guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyampaikannya kepada siswa dengan
sebaik-baiknya. 2 Pembelajaran dalam pengertian institusional
Secara institusional pembelajaran berarti penataan segala kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Guru
dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3 Pembelajaran dalam pengertian kualitatif Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk
memudahkan kegiatan belajar siswa. Peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada
siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik, pendidik, sumber
belajar dan lingkungan belajar dalam situasi edukatif sehingga menghasilkan perubahan yang relatif tetap pada pengetahuan dan
tingkah laku untuk mencapai tujuan pembelajaran.