Hasil Belajar Siswa Deskripsi Hasil Penelitian

101 Tabel 24. Persentase Skor Aspek Kemampuan Pemahaman Siswa Siklus Ke- Aspek Kemampuan Pemahaman Siswa Persentase Rerata Skor I Menjelaskan 67,47 Menafsirkan 59 II Menjelaskan 76,77 Menafsirkan 84 Tabel diatas menggambarkan data kemampuan pemahaman siswa pada siklus pertama dan kedua untuk masing-masing aspek, dapat dilihat bahwa pada siklus pertama besarnya siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk soal uraian dengan aspek menjelaskan sebesar 67,47 sedangkan untuk aspek menafsirkan sebesar 59. Pada siklus kedua banyaknya siswa yang menjawab dengan benar untuk soal uraian dengan aspek menjelaskan adalah sebesar 76,77 sedangkan untuk aspek menafsirkan adalah sebesar 84 Jika digabungkan untuk kedua aspek kemampuan pemahaman siswa yang digunakan dalam penelitian ini maka pada siklus I rerata hasil posttest mencapai 1,32 dan pada siklus II rerata hasil posttest mengalami peningkatan sehingga rerata skor posttest siswa mancapai 1,61. Diagram perolehan rerata skor posttest kemampuan berpikir kritis siswa disajikan pada gambar 9. 102 Gambar 9. Rerata Skor Kemampuan Pemahaman Siswa pada Siklus I dan II Gambar diatas menunjukan adanya peningkatan rerata nilai posttest siswa dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase nilai siswa untuk tes kemampuan pemahaman sebesar 66,18 sehingga jika diinterpretasikan dalam tabel pencapaian termasuk dalam kategori sedang. Pada siklus II besarnya persentase nilai tes kemampuan pemahaman siswa meningkat dan memperoleh persentase sebesar 80,56 sehingga ketika diinterpretasikan dalam tabel pencapaian termasuk dalam kategori tinggi.

4. Respon Siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran Generatif

dalam Pembelajaran PPMO Angket respon siswa diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II. Guru memberikan penjelasan mengenai cara pengisian lembar angket. Angket pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tanggapan siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Melalui analisis ini dapat diketahui aspek yang menjadi kelebihan dan 0,5 1 1,5 2 siklus I siklus II 103 kekurangan dari Model Pembelajaran Generatif, sehingga peneliti dapat melakukan perbaikan untuk hasil yang lebih baik kedepannya. Hasil analisis angket pembelajaran disajikan pada Tabel 25. Tabel 25. Hasil Analisis Angket Respon Siswa NO Indikator SS S TS STS 1 Tujuan pembelajaran diungkapkan dengan jelas 6 12 2 Proses kerja motor yang dipelajari berkaitan dengan bendafenomena sekitar 4 14 3 Pembelajaran menarik dan menyenangkan 5 9 4 4 Pembelajaran melibatkan semua faktor yang mempengaruhi KBM 3 13 2 5 Pembelajaran melatih mengaitkan pengetahuan yang diperoleh 5 12 1 6 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih mudah memahami materi 4 13 1 7 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih mudah mengingat suatu konsep pembelajaran 2 15 1 8 Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan rasa ingin tahu 6 12 9 Pelaksanaan pembelajaran sesuai untuk materi yang sedang berlangsung 5 13 10 Pelaksanaan pembelajaran perlu diaplikasikan untuk materi yang lain 6 11 1 11 Pelaksanaan pembelajaran membuat bersemangat dalam belajar PPMO 5 13 12 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah belajar di luar kelas 3 15 13 Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan kerjasama dengan teman 9 9 14 Pelaksanaan pembelajaran membuat tertarik untuk memperdalam pelajaran PPMO Sepeda Motor 2 16 15 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah dalam menganalisis dan menarik kesimpulan 4 13 1 16 Kesimpulan yang diperoleh berguna 6 12 17 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah dalam mengerjakan soal 4 12 2 18 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih berani bertanya 5 11 2 19 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih berani mengkomunikasikan masalah 3 15 20 Refleksi yang diberikan membantu saat belajar di luar kelas 8 9 1

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA BIDANG JASA PERAWATAN DAN PERBAIKAN.

5 7 57

PENGARUH IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIK OTOMOTIF DASAR II DI SMK MA’ARIF SALAM.

0 0 202

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERBAIKKAN PERAWATAN KELISTRIKAN OTOMOTIF PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELAS XI SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 153

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MATA DIKLAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 140

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

IMPLEMENTASI MODEL RECIPROCAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PEMINDAH TENAGA OTOMOTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK DIPONEGORO YOGYAKARTA.

0 1 173

IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PEMINDAH TENAGA OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 161

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF KELAS XI TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 130

KARAKTER KERJA PRAKTIK SISWA KELAS X TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN LAS DASAR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 3 14