Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Analisis Data

56 Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Generatif No Langkah Pembelajaran Penjabaran langkah pembelajaran yang dapat diobservasi 1. Tahap Eksplorasi - Pemberian stimulus berupa aktivitas yang dapat menunjukkan data dan fakta terkait dengan konsepsi yang akan dipelajari - guru mengajak nendiskusikan masalah yang diberikan. - Penyampaian tema dan tujuan pembelajaran 2. Tahap Pemfokusan - Pembagian siswa ke dalam kelompok kecil dua sampai empat siswa - Pengarahan kepada siswa untuk setiap kelompok menyelesaikan tugas-tugas - Pembagian LKS kepada masing- masing kelompok 3. Tahap Tantangan - Pengarahan kepada siswa untuk setiap kelompok mempresentasikan temuannya melalui diskusi kelas - memfasilitasi dan sebagai mediator jalannya diskusi 4. Tahap Penerapan - Meminta masing-masing kelompok memecahkan masalah dengan konsep baru atau benar. - Menyimpulkan materi pembelajaran 5. Evaluasi - Menilai kembali kerangka berpikir siswa - Pemberian posttest 57

2. Lembar Angket

a. Lembar Angket Respon Siswa Lembar angket respon ini digunakan untuk memperoleh data respon siswa terhadap penerapan model Pembelajaran Generatif dalam pembelajaran PPMO. Penskoran angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan skor 1-4. Adapun kisi-kisi angket respon siswa disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Kisi-kisi Angket Respon Siswa Indikator Nomor Tujuan pembelajaran diungkapkan dengan jelas 1 Proses kerja motor yang dipelajari berkaitan dengan bendafenomena sekitar 2 Pembelajaran menarik dan menyenangkan 3 Pembelajaran melibatkan semua faktor yang mempengaruhi KBM 4 Pembelajaran melatih mengaitkan pengetahuan yang diperoleh 5 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih mudah memahami materi 6 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih mudah mengingat suatu konsep pembelajaran 7 Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan rasa ingin tahu 8 Pelaksanaan pembelajaran sesuai untuk materi yang sedang berlangsung 9 Pelaksanaan pembelajaran perlu diaplikasikan untuk materi yang lain 10 Pelaksanaan pembelajaran membuat bersemangat dalam belajar PPMO 11 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah belajar di luar kelas 12 Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan kerjasama dengan teman 13 Pelaksanaan pembelajaran membuat tertarik untuk memperdalam pelajaran PPMO Sepeda Motor 14 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah dalam menganalisis dan menarik kesimpulan 15 Kesimpulan yang diperoleh berguna 16 Pelaksanaan pembelajaran mempermudah dalam mengerjakan soal 17 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih berani bertanya 18 Pelaksanaan pembelajaran membuat lebih berani mengkomunikasikan masalah 19 Refleksi yang diberikan membantu saat belajar di luar kelas 20 58

3. Soal Pretest dan Posttest

Menurut Suharsimi 2010: 266 metode tes merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Soal Pretest dan Posttest yang dimaksud adalah tes evaluasi yang diberikan apabila sebelum dan sesudah materi pembelajaran. Tes evaluasi digunakan untuk mengukur penguasaan dan kemampuan para siswa sebelum dan setelah menerima proses pembelajaran dengan model Pembelajaran Generatif. Tes disusun berdasarkan indikator yang hendak dicapai pada setiap proses pembelajaran. Soal pretest sama dengan posttest, akan tetapi urutan nomor pada soal pretest dan posttest berbeda, hal ini dilakukan untuk dapat melihat perkembangan pemahaman siswa yang dilihat dari peningkatan nilai dan hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan. Adapun kisi-kisi instrumen tes pretest disajikan dalam Tabel 4, 5, 6 dan 7. Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Pilihan Ganda Materi Indikator Kategori Penilaian Pemahaman Konsep Jenjang C2 Bentuk Soal No. Soal Pre- test Post- test 3.9.1 Mengidentifikasi komponen, fungsi dan cara kerja mekanisme mesin, mendiagnosa kerusakan. menafsirkan interpreting Pilihan ganda 1 5 mengklasifikasikan classifying 2 8 memberikan contoh exemplifying 3 1 menarik inferensi infering 4 7 59 mengklasifikasikan classifying 5 6 4.9.1 Mengidentifikasi dan melakukan pengukuran komponen mesin, overhaul kepala silider mengklasifikasikan classifying 6 4 menarik inferensi infering 7 2 menafsirkan interpreting 8 3 menjelaskan explaning 9 10 mengklasifikasikan classifying 10 9 Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Uraian Materi Indikator Kategori Penilaian Pemahaman Konsep Jenjang C2 Bentuk Soal No. Soal Pre- test Post- test “Ca ra k er ja d an o ve rh au l ke pa la silin de r” 3.9.1 Mengidentifikasi komponen, fungsi dan cara kerja mekanisme mesin, mendiagnosa kerusakan. menjelaskan explaning Uraian 1 2 4.9.1 Mengidentifikasi dan melakukan pengukuran komponen mesin, overhaul kepala silider menafsirkan interpreting 2 1 Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus 2 Pilihan Ganda Materi Indikator Kategori Penilaian Pemahaman Konsep Jenjang C2 Bentuk Soal No. Soal Pre- test Post- test 3.10.1 Mengidentifikasi komponen, fungsi dan cara kerja mekanisme mesin, mendiagnosa kerusakan. menafsirkan interpreting Pilihan ganda 1 5 mengklasifikasikan classifying 2 8 memberikan contoh exemplifying 3 1 menarik inferensi infering 4 7 mengklasifikasikan classifying 5 6 4.10.1 mengklasifikasikan classifying 6 4 60 Mengidentifikasi dan melakukan pengukuran komponen mesin, overhaul blok sepeda motor. menarik inferensi infering 7 2 menafsirkan interpreting 8 3 menjelaskan explaning 9 10 mengklasifikasikan classifying 10 9 Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus 2 Uraian Materi Indikator Kategori Penilaian Pemahaman Konsep Jenjang C2 Bentuk Soal No. Soal Pre- test Post- test “Ca ra k er ja d an o ve rh au l blo k s ep ed a mo to r” 3.10.1 Mengidentifikasi komponen, fungsi dan cara kerja mekanisme mesin, mendiagnosa kerusakan. menjelaskan explaning Uraian 1 2 4.10.1 Mengidentifikasi dan melakukan pengukuran komponen mesin, overhaul blok sepeda motor. menjelaskan explaning 2 1

F. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul berupa hasil observasi, hasil angket, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan- hambatan yang terjadi selama pembelajaran. Analisis data dilakukan sejak data diperoleh dari hasil observasi. Hal ini bermanfaat untuk rencana perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Data atau informasi hasil penelitian dari setiap instrumen penelitian dilakukan analisis sebagai berikut: 61 1. Lembar Observasi a. Analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran PPMO dengan model Pembelajaran Generatif Pembelajaran PPMO dengan model Pembelajaran Generatif dinilai sebagai keterlaksanaannya yaitu terlaksana atau tidak terlaksana dari setiap butir dalam kisi-kisi lembar observasi. Skor penilaian 0 untuk tidak terlaksana dan 1 untuk terlaksana. Data kuantitatif dari instrumen ini akan dianalisis dengan rumus sebagai berikut: � = � � × … … … … … … … … . Keterangan: P = nilai yang dinyatakan dalam persentase f = frekuensi yang akan dicari persentasenya N = jumlah frekuensi Selanjutnya, data kuantitatif ini akan ditafsirkan untuk mengetahui kategori persentase keterlaksanaan pembelajaran PPMO dengan model pembelajaran Generatif yaitu dengan menggunakan kriteria interpretasi seperti yang disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Kriteria Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kategori Keterlaksanaan Model Interpretasi 0,00-24,9 Sangat kurang 25,0-37,5 Kurang 37,6-62,5 Sedang 62,6-87,5 Baik 87,6-100 Sangat baik 62 2. Lembar Angket Respon Siswa Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran PPMO dengan model pembelajaran generatif yang diungkap dengan kuesioner. Hasil jawaban angket dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat dan nilai persetujuan angket. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat 1 sampai dengan 4, peneliti menyimpulkan makna setiap alternatif sebagai berikut: a. “Sangat setuju” menunjukkan gradasi paling tinggi, kondisi tersebut diberi nilai 4. b. “Setuju”, menunjukkan peringkat lebih rendah dibandingkan dengan kata “Sangat”, kondisi tersebut diberi nilai 3. c. “Tidak Setuju” yang berada di bawah “Setuju”, diberi nilai 2. d. “Sangat Tidak Setuju” yang berada di gradasi paling bawah diberi nilai 1. Hasil angket siswa kemudian dianalisis untuk mengetahui nilai yang diperoleh tiap pernyataan. Nilai yang diperoleh dapat dikategorikan pada Tabel 9. Tabel 9. Kategori Rata-rata Nilai Tiap Pernyataan No Rentang Skor Interpretasi 1. x ≥ 60 Sangat positif 2. 60 x ≥ 50 Positif 3. 50 x ≥ 40 Negatif 4. x 40 Sangat negatif 63 3. Soal Tes Tertulis pretest-posttest a. Tes Pilihan Ganda Data kuantitatif hasil pretest dan posttest dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa. Penilaian untuk setiap jawaban pertanyaan yang benar diberi skor 1 dan jawaban pertanyaan yang salah diberi skor 0. Penilaian hasil skor pretest dan posttest pemahaman konsep siswa, kemudian dianalisis dengan rumus sebagai berikut: � � = � � ℎ � � � × Selanjutnya, untuk mengukur ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus sebagai berikut: � � = �ℎ � � � � � � ≥ 7 �ℎ � × Selain itu, data hasil pretest dan posttest yang diperoleh pada setiap siklus juga dicari gain score. Gain score digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman konsep siswa. Data yang digunakan adalah nilai pretest dan posttest. Gain score yang dihitung berupa gain ternormalisasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus menurut Hake 2007: 8-9: � = � − � � � − � Keterangan: T 1 = nilai pretest T 2 = nilai posttest 64 I s = skor maksimal pretest atau postest Tinggi rendahnya hasil analisis skor gain yang diperoleh, kemudian dapat diinterpretasikan sebagaimana yang diungkapkan Hake 2007: 6, yang disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Interpretasi Gain score Ternormalisasi Nilai Gain Ternormalisasi g Interpretasi g ≥ 0,7 Tinggi 0,7 g ≥ 0,3 Sedang 0,3 Rendah b. Tes Uraian Tes uraian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menjawab tes uraian dan kemampuan menganalisa dan berpikir. Terdapat dua soal dalam tes uraian ini dengan masing-masing soal mempunyai bobot nilai sebesar 50, penilaian untuk setiap jawaban pertanyaan yang benar dan lengkap diberi nilai 1 sedangkan untuk jawaban pertanyaan yang benar tetapi kurang lengkap akan diberi nilai 0,5 dan apabila jawaban pertanyaan sama sekali tidak sesuai maka akan diberi nilai 0. Setelah diperoleh data nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dianalisis dengan rumus berikut : � � = � � ℎ � � � × Selanjunya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa secara keseluruhan menggunakan rumus sebagai berikut : 65 � � � � = �ℎ � � ℎ � � � �ℎ � × Setelah diketahui besarnya persentase rerata nilai siswa maka dapat diinterpretasikan dalam tabel pencapaian hasil belajar dengan skala tiga, skala lima, ataupun skala sembilan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan interpretasi dengan skala tiga seperti tabel 11: Tabel 11. Kriteria Pencapaian Siswa untuk Aspek Pemahaman Siswa Rerata Nilai Siswa Interpretasi 75-100 Tinggi 50-74 Sedang 0-49 Rendah Suharsimi Arikunto, 2010 : 24 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan model Pembelajaran Generatif dalam mata pembelajaran Perawatan Perbaikan Mekanik Otomotif PPMO. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015. Materi yang dipelajari adalah “Kepala Silinder dan Blok Sepeda Motor Bagian-bagin Sepeda Motor”. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan yaitu dengan sub materi Kepala Silinder. Pada siklus II dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan yaitu dengan sub materi piston dan blok sepeda motor. Pada setiap awal dan akhir proses penerapan model Pembelajaran Generatif dari masing-masing siklus diadakan tes tertulis pretest-posttest. Penjabaran hasil penelitian dan pembahasan tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 November 2015 dengan alokasi waktu 3 x 45 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus posttest. Pada siklus I, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari: 67 1 Peta kompetensi Peta kompetensi merupakan pemetaan yang menganalisis Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, dan materi pembelajaran dari suatu tema pembelajaran. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah “kepala silinder” yang di dalamnya mencakup bagian-bagian kepala silinder, mekanisme katup pada motor 4 tak. 2 Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada tema pelajaran yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan penjabaran dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa. RPP dalam penelitian ini mencakup 5 tahap pembelajaran termasuk evaluasi di akhir pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model Pembelajaran Generatif, yaitu tahap eksplorasi, tahap pemfokusan, tahap tantangan, tahap penerapan dan evaluasi. 4 Modul pembelajaran Modul pembelajaran ini berisi materi-materi yang akan dipelajari selama proses pembelajaran. 68 5 Lembar Evaluasi posttest Lembar evaluasi Posttest merupakan lembaran-lembaran berisi soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa disetiap akhir siklus penelitian. Penyusunan perangkat pembelajaran ini disesuaikan dengan langkah-langkah model Pembelajaran Generatif dengan pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru pengampu mata pelajaran Perawatan Perbaikan Mekanik Otomotif PPMO kelas XI SM B, hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tahap berikutnya adalah menyiapkan instrumen pengambilan data. Instrumen pengambilan data sebagai berikut: 1 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran PPMO dengan penerapan model Pembelajaran Generatif. 2 Kisi-kisi dan butir soal tes tertulis bentuk pilihan ganda. Dengan demikian, tahap persiapan pada siklus I telah selesai dan dilanjutkan ke tahap pelaksanaan tindakan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan pada hari selasa 17 November 2015 mulai pukul 09.15 WIB sampai dengan 11.45 WIB. Materi yang diajarkan pada siklus ini adalah Kepala Silinder dan bagian-bagiannya. Peneliti sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini melibatkan pengamat untuk membantu peneliti memperoleh data penelitian. Pengamat berjumlah 2 orang sebagai 69 pengamat keterlaksanaan pembelajaran, kedua pengamat tersebut berasal dari mahasiswa pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta PT. OTOMOTIF FT UNY dan guru pengampu mata pelajaran PPMO. Sebelum pelaksanaan tindakan penelitian, peneliti melakukan koordinasi dengan para pengamat tentang tata cara yang harus dikerjakan pada saat observasi. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam satu kali pertemuan pada siklus I, dengan rincian pertemuan yaitu pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tahap Pembelajaran Generatif. Sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan pada Siklus I, dilakukan tes selama 20 menit dengan butir soal pilihan ganda dan uraian. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengukur atau mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model Pembelajaran Generatif pada pembelajaran PPMO siklus I adalah sebagai berikut: 1 Tahap Eksplorasi Pada tahap ini sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru membuka dengan salam dan mengecek kehadiran siswa.. Kemudian guru menyampaikan apersepsi kepada siswa untuk mengecek kesiapan belajar siswa dengan menunjukkan gambar dan video kerja motor 2 tak dan 4 tak. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan ”apa yang anda ketahui mengenai prinsip kerja dan perbedaan dari video dan gambar yang

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA BIDANG JASA PERAWATAN DAN PERBAIKAN.

5 7 57

PENGARUH IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIK OTOMOTIF DASAR II DI SMK MA’ARIF SALAM.

0 0 202

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERBAIKKAN PERAWATAN KELISTRIKAN OTOMOTIF PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELAS XI SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 153

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MATA DIKLAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 140

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

IMPLEMENTASI MODEL RECIPROCAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PEMINDAH TENAGA OTOMOTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK DIPONEGORO YOGYAKARTA.

0 1 173

IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PEMINDAH TENAGA OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 161

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF KELAS XI TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 130

KARAKTER KERJA PRAKTIK SISWA KELAS X TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN LAS DASAR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 3 14