kecil mereka sudah mempelajari bahasa isyarat untuk mempermudah mereka dalam berkomunikasi.Jadi, dengan adanya bahasa isyarat orang-orang yang
mempunyai kebutuhan khusus, misalnya orang-orang tunawicara, dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Mereka dapat mengeluarkan
perasaannya, pendapatnya, dan sebagainya, dalam bahasa isyarat.
4.2.3 Hambatan dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang mendalam yang dilakukan dengan informan yakni enam pasangan suami istri yang dilakukan di
Kota Kabanjahe, hasilnya adalah: Pasangan pertama:
“Kadang masih sering juga salah-salah cakap kalo pake tangan ini, apalagi sama orang lain. Kalau sama suami ya sama-sama ngertinya itu”
Pasangan kedua: “kadang-kadang suka sedih juga ingat ini, susahnya bicara pakai mulut, gak bisa
bersuara, cuman tangan aja yang bicara, kadang apa yang kita bilang orang gak tahu, gak ngerti, makin sedih la hati kita ya kan”
Pasangan ketiga: “Kesusahan itu paling terasa kalau lagi pakai bahasa isyarat ini dengan anak-
anak, kadang ku liat gak bisa ditangkap orang itu maksud yang ku cakap kan” Pasangan keempat:
“Untung suami saya paham betul dengan penggunaan bahasa ini, jadi kalaupun orang lain misalnya anak saya tidak mengerti dengan maksud saya, suami bisa
bantu terjemahin ke bahasa biasa ke orang-orang lain.” Pasangan kelima:
“Untung suami saya paham betul dengan penggunaan bahasa ini, jadi kalaupun orang lain misalnya anak saya tidak mengerti dengan maksud saya, suami bisa
bantu terjemahin ke bahasa biasa ke orang-orang lain.” Pasangan kelima:
“Hampir tidak ada kendala yang kami temui ketika kami berbicara pakai tangan ini, karena memang sudah kodrat kami untuk bicara seperti ini, anak-anak kami
pun bisa pandai bahasa bicara dan bahasa tangan ini sekaligus”
Universitas Sumatera Utara
Pasangan keenam: “Karena anak kami masih kecil, yah memang kan masih terbiasa pakai bahasa
isyarat dengan dia, tapi untung ada tetangga dan keluarga yang membantu anak berkomunikasi dengan bahasa biasa. Itulah hambatan yang kami alami, kalau
kami berdua baik-baik aja, anak kami ini nya jadi kasian Dari hasil transkrip wawancara di atas diketahui bahwa keenam pasangan
difabel tunawicara ini memiliki kendala tertentu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.Kendala itu pada umumnya terjadi ketika
berhubungan dengan orang di luar pasangan mereka yang non difabel.Keterbatasan fisik menjadi sebuah pemicu dimana pesan yang ingin
disampaikan tidak dapat dipahami oleh pihak yang menerima pesan. Keterbatasan ini tentu saja dapat diatasi dengan menggunakan bahasa isyarat, namun semua itu
kembali kepada pihak yang mengirim ataupun menerima pesan, apakah mereka mampu mengatasi gangguan yang terjadi dalam proses komunikasi nonverbal itu
sendiri.Komunikasi antarpribadi merupakan satu kegiatan dan tindakan. Semua pihak yang terlibat dalam suatu proses komunikasi antarpribadi seperti halnya
permainan sepak bola harus mempunya satu aksi, satu tindakan yang nyata dan diatur dengan suatu taktik dan strategi demi tercapainya tujuan komunikasi. Hal
ini berarti bahwa komunikasi tidak memerlukan perhatian hanya pada sebab datangya suatu pesan kepada akibat terpaan pesan, namun lebih dari itu harus
memperhatikan seluruh proses dari komunikasi itu.
4.2.4 Cara berkomunikasi untuk berhubungan intim