Pembelajaran Demokratis Sikap Siswa Pembelajaran Demokrstis

PEDOMAN WAWANCARA Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMAN 29 Jakarta, antara lain :

A. Pembelajaran Demokratis

1. Bagaimana persiapan bapakibu guru sebelum pembelajaran di mulai? 2. Bagaimana perencanaan pembelajaran yang bapakibu guru siapkan? 3. Bagaimana minat siswa antara jurusan IPA dan IPS dalam menerima pelajaran Pendidikan Agama Islam? 4. Bagaimana BapakIbu guru dalam menerapkan pembelajaran demokratis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam? 5. Metode apa yang mendukung pembelajaran demokratis yang biasa bapakibu guru lakukan? mengapa Bapakibu guru memilih metode tersebut? 6. Bagaimana kegiatan pembelajaran di kelas dengan metode pembelajaran demokratis yang diterapkan pada bidang studi Pendidikan Agama Islam supaya berjalan lebih efektif? 7. Hambatan apa saja yang terdapat dalam sistem pembelajaran demokratis pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di kelas?

B. Sikap Siswa

1. Mengapa SMAN 29 Jakarta menerapkan kepada siswa untuk bersikap demokratis? 2. Menurut Bapakibu guru, bagaimana keadaan siswa terhadap tata tertib yang diterapkan di kelas selama kegiatan pembelajaran Agama Islam berlangsung? 3. Bagaimana suasana yang bapakibu guru rasakan antara siswa jurusan IPA dan IPS dalam bersikap dan bertutur kata dengan saling menghargai, menghormati atau saling membeda-bedakan di antara mereka? 4. Bagaimana dengan sikap kritis, saling menghargai dan menghoramti, serta keterbukaan yang dilakukan oleh seluruh siswa baik di dalam maupun di luar kelas? 5. Bagaimana kalau ada siswa yang mengkritisi bapakibu guru yang tidak sesuai dengan keinginan siswa? 6. Upaya apa saja yang BapakIbu guru lakukan kepada siswa agar mau mengamalkan hasil belajar agama Islam, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat dengan jiwa demokratis? Jawaban Hasil Wawancara Nama : Drs. H. Rahmat Usia : 53 Tahun Jabatan : Guru Agama

A. Pembelajaran Demokrstis

1. a. Mempersiapkan diri b. Mengkondisikan kelas, siswa dan keadaan suasan kelas supaya tertib c. Memberikan SKKD kepada murid d. Mengapersepsi materi e. Memberikan materi 2. Guru sekarang dituntut untuk selalu membuat RPP, program tahunan, program semester, silabus penilaian dan lain-lain, seperti halnya pembuatan RPP, perencanaan meliputi : a. Standar kompetensi SK b. Kompetensi dasar KD c. Indikator d. Tujuan pembelajaran dan materi e. Metode f. Alat bantu dan sumber g. Langkah-langkah meliputi ; 1 Pendahuluan 2 Kegiatan 3 Penutup h. Penilaian 3. Jauh berbeda minat belajar siswa IPS dan IPA, siswa IPA lebih baik dibandingkan dengan siswa IPS karena kesiapan belajar siswa lebih matang dalam segala hal, terutama dalam menerima materi agama sehingga kepada siswa IPS saya selalu memberikan perhatian penuh untuk memberikan bimbingan dan semangat dalam belajar namun siswa IPS juga saya rasakan terkadang kritis dan selalu menjunjung tinggi dengan sikap menghormati dan menghargai. 4. Lebih banyak memberikan peluang kepada siswa untuk berfikir mempelajari bahan ajar, bertanya bahkan menjawab pertanyaan itu sendiri. 5. Metode yang saya gunakan yaitu metode kerja kelompok, diskusi, tanya jawab dan sebagian dari meode PAKEM, karena dengan metode tersebut siswa lebih aktif dan kreatif untuk mengembangkan pikirannya serta terlihat senang tidak jenuh. Sementara metode tanya jawab sering saya terapkan karena mempunyai kelebihan yaitu siswa jadi berani berbicara. 6. Mereka harus dikontrol dan diperhatikan dengan baik agar mereka ikut aktif bersama-sama rekan mereka. 7. Hambatan yang dialami dalam kegiatan pembelajaran PAI, antara lain : a. Di saat jam terakhir, anak-anak merasa lelah dan kurang bersemangat dalam belajar b. Kemampuan siswa kurang dalam membaca ayat-ayat al qur’an ketika materi al qur’an c. Latar belakang siswa yang beraneka ragam d. Terbatasnya buku paket siswa

B. Sikap Siswa