4. Metode Pembelajaran Demokratis
Model pembelajaran yang memberikan peluang yang lebih luas kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam mengontruksi pengetahuan
dan pemahaman bagi sebuah proses ”pemanusiaannya” mutlak ditumbuhkembangkan.
Untuk mendorong agar terciptanya model pendidikan yang demokartis meminjam gagasan Paul Suparno, dkk Reformasi Pendidikan
Sebuah Rekomendasi
18
, antara lain : Pertama, Hindari indoktrinasi. Biarkan siswa aktif dalam berbuat,
bertanya, bersikap kritis terhadap apa yang dipelajarinya, dan mengungkapkan alternatif pandangannya yang berbeda dengan gurunya.
Kedua, Hindari paham bahwa hanya ada satu nilai saja yang benar. Guru tidak berpandangan bahwa apa yang disampaikannya adalah yang paling
benar. Seharusnya yang dikembangkan adalah memberi peluang yang cukup lapang akan hadirnya gagasan alternatif dan kreatif terhadap
penyelesaian suatu persoalan. Ketiga, Beri anak kebebasan untuk berbicara. Siswa mesti dibiasakan
untuk berbicara. Siswa dibiasakan dalam kontek penyampaian gagasan serta proses membangun dan meneguhkan sebuah pengertian harus diberi
ruang yang seluas-luasnya. Keempat, Berilah “Peluang” bahwa siswa boleh berbuat salah. Kesalahan
merupakan bagian penting dalam pemahaman. Guru dan siswa menelusuri bersama di mana terjadi kesalahan dan membantu meletakannya dalam
kerangka yang benar. Kelima, kembangkan cara berfikir ilmiah dan berfikir kritis. Dengan ini
siswa diarahkan untuk tidak selalu mengiyakan apa yang telah dia terima, melainkan dapat memahami sebuah pengertian dan memahami mengapa
harus demikian.
18
Departemen Pendidikan Nasional., Teropong Pnedidikan Kita,ontologi Artikel 2005 – 2006, Jakarta : Pusat Informasi dan Humas Dep.Dik.Nas, 2006. Cet. I h. 17 – 18
Keenam, berilah kesempatan yang luas kepada siswa untuk bermimpi dan berfantasi. Kesempatan bermimpi dan berfantasi bagi siswa menjadikan
dirinya memiliki waktu untuk berandai-andai tentang sesuatu yang menjadi keinginannya. Sehingga siswa dapat mencari inspirasi untuk
mewujudkan rasa ingin tahunya. Dari keenam gagasan di atas, setidaknya ada beberapa metode
yang akan mendukung terlaksananya pembalajaran demokratis supaya peserta didik tidak terbelenggu dan lebih aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas. Di antara metode-metode tersebut adalah
19
: a.
Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara yang dapat dipakai oleh
seorang guru di kelas dengan tujuan dapat memecahkan suatu masalah berdasarkan pendapat para siswa.
Dalam metode diskusi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1 Kelebihan
a Suasana kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian
atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan. b
Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti : toleransi, berfikir kritis, demokratis, sistematis, sabar dan
sebagainya c
Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka mengikuti proses berfikir sebelum sampai kepada suatu
kesimpulan. d
Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu musyawarah.
e Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
f Tidak terjebak ke dalam fikiran individu yang kadang-kadang
salah, penuh prasangka dan sempit. Dengan diskusi seseorang
19
Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta : Ciputat Pers, 2002. Hal. 110 – 200
dapat mempertimbangkan alasan-alasanpikiran-pikiran orang lain.
2 Kekurangan
a Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif
b Sulit menduga hasil yang dicapai, karena waktu yang
dipergunakan untuk diskusi cukup panjang. Untuk mengatasi kelemahan dari metode ini, maka perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a
Pimpinan diskusi diberikan kepada murid dan diatur secara bergiliran
b Pimpinan diskusi yang diberikan kepada murid, perlu
bimbingan dari pihak guru c
Guru mengusahakan agar seluruh siswa ikut berpartisipasi dalam diskusi
d Mengusahakan supaya siswa mendapat giliran bicara
e Mengoptimalkan waktu yang ada untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. b.
Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada murid atau dapat juga dari murid kepada guru.
Metode tanya jawab juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1 Kelebihan
a Situasi kelas akan hidup karena anak-anak aktif berfikir dan
menyampaikan buah fikirannya dengan berbicaramenjawab pertanyaan.
b Melatih anak agar berani mengungkapkan pendapatnya dengan
lisan secara teratur c
Timbulnya perbedaan pendapat di antara anak didik akan menghangatkan proses dikusi di kelas
d Mendorong murid lebih aktif dan bersungguh-sungguh
e Walau agak lambat, guru dapat mengontrol pamahaman atau
pengertian murid pada masalah-masalah yang dibicarakan f
Pertanyaan dapat memusatkan siswa g
Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya fakir
h Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat. 2
Kekurangan a
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam diskusi akan memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya
b Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian anak didik,
terutama apabila mendapat jawaban yang menarik perhatian anak
c Tidak dapat secara tepat merangkum bahan-bahan pelajaran
d Siswa merasa takut apabila guru kurang mampu mendorong
siswanya untuk berani menciptkan suasana yang santai dan bersahabat
e Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berfikir siswa f
Waktu sering terbuang g
Dalam jumlah siswa yang banyak tidak mungkin melontarkan pertanyaan kepada setiap siswa.
c. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokan siswa ke dalam beberapa
kelompok atau grup tertentu untuk menyelasaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama dan bergotong royong.
Metode kerja kelompok juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1 Kelebihan
a Melatih dan menumbuhkan rasa kebersamaan, toleransi dalam
sikap dan perbuatan b
Ditinjau dari segi dedaktik, bahwa anak-anak yang pandai dalam kelompoknya dapat membantu teman-temannya yang
kurang pandai c
Menumbuhkan rasa ingin maju dan mendorong anggota kelompok untuk tampil sebagai kelompok yang terbaik
d Timbul rasa kesetiakawanan sosial antara kelompok yang
dilandasi motivasi kerja sama untuk kepentingan dan kebaikan bersama.
e Anak-anak yang pemalu akan lebih aktif
2 Kekurangan
a Metode kerja kelompok memerlukan persiapan-persiapan yang
agak rumit dan perencanaannya yang matang b
Persaingan tidak sehat akan terjadi manakala guru tidak dapat memberikan pengertian kepada siswa
c Bagi siswa yang tidak disiplin diri atau malas terbuka
kemungkinan untuk tetap pasif d
Sifat dan kemampuan individualitas kadang-kadang terasa terabaikan
e Tugas akan menjadi lebih berat
f Jika tugas yang diberikan kepada masing-masing kelompok
tidak dibatasi dengan waktu tertentu, maka tugas tersebut cenderung terabaikan
g Tugas akan terbengkalai jika tidak mempertimbangkan segi
psikologis dan didaktis anak didik. d.
Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah cara menyajikan bahan
pelajaran di mana guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid- muridnya untuk mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untuk
mempertanggungjawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru bisa berbentuk memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi,
atau menghafal pelajaran yang akhirnya membuat kesimpulan tertentu. Metode pemberian tugas juga memiliki kelebihan dan
kekurangan, antara lain : 1
Kelebihan a
Pengetahuan yang diperoleh murid baik dari hasil belajar, hasil eksperimen, banyak berhubungan dengan minat dan berguna
untuk hidup mereka, dan akan lebih lama diingat. b
Dapat dilaksanakan dalam berbagai bidang studi c
Apabila tugas tersebut dalam bentuk kelompok maka murid dapat saling kerjasama dan saling membantu
d Murid berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian
berkreatif, berinisiatif, bertanggungjawab dan berdiri sendiri 2
Kekurangan a
Tugas rumah sering dikerjakan oleh orang lain, sehingga murid tidak tahu apa yang harus dikerjakan
b Tugas yang sukar dapat mempengaruhi ketenangan mental
murid c
Sukar memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individual dan murid suka menyalin pekerjaan teman.
e. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan tingkah laku di dalam hubungan
sosial. Metode sosiodrama juga memiliki kelebihan dan kekurangan,
antara lain : 1
Kelebihan a
Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian
b Metode ini akan lebih menarik perhatian anak, sehingga
suasana kelas lebih hidup c
Anak-anak dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatannya sendiri.
2 Kelemahan
a Sukar untuk memilih anak-anak yang betul-betul berwatak
cemerlang untuk memecahkan suatu masalah b
Perbedaan adat istiadat, kebiasaan dan kehidupan dalam masyarakat akan mempersulit pengaplikasian metode ini
c Kadang-kadang anak-anak tidak mau memerankan sesuatu
adegan karena malu d
Metode ini memerlukan waktu cukup panjang e
Anak-anak yang tidak mendapat giliran akan menjadi pasif. f.
Metode Simulasi Metode simulasi adalah cara penyampaian materi pelajaran
kepada anak didik dengan jalan berpura-pura bermain tentang bagaimana seseorang merasa dan berbuat sesuatu.
Metode simulasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1 Kelebihan
a Aktivitas simulasi menyenangkan siswa sehingga siswa secara
wajar terdorong untuk berpartisipasi b
Menggalakan guru untuk mengembangkan aktivitas-aktivitas simulasi sendiri tanpa bantuan siswa
c Memungkinkan eksperimen tanpa memerlukan lingkungan
yang sebenarnya d
Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak, sebab dikerjakan dalam bentuk aktivitas
e Tidak memerlukan skill komunikasi yang pelik dalam banyak
hal siswa dapat berbuat dengan pengarahan yang simple f
Interaksi antar siswa menimbulkan keakraban
g Strategi ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang
lamban, kurang cakap, dan kurang motivasi h
Simulasi melatih siswa agar mampu berfikir kritis 2
Kekurangan a
Dalam simulasi sering tidak terikutkan elemen-elemen penting b
Sering mendapat kritik dari orang tua karena aktivitas ini melibatkan permainan
c Efektifitasnya dalam memajukan proses belajar mengajar
belum terbuktikan oleh riset.
5. Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pendidikan