METODOLOGI PENELITIAN Drs. Syahyunan, M.Si 4. Dra. Nisrul Irawati, MBA

Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. 24 Medan dan dilaksanakan selama 3 tiga bulan sejak bulan Agustus sampai Oktober 2008. III.2 Metode Penelitian Sesuai jenis masalah, tempat dan waktu serta teknik yang digunakan dalam penelitian ini, maka pendekatan penelitian ini adalah survey sebagaimana dijelaskan Kerlinger dalam Sugiyono 2005 penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dan sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Kemudian sifat penelitian ini adalah explanatory dengan jenis deskriptif kuantitatif III.3 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah pengguna jasa laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang menurut data pada tahun 2007 berjumlah 152 pengguna jasa. Kemudian Umar 2002 mengatakan bahwa untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, digunakan rumus Slovin seperti berikut: N n = 1 + N e 2 dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Jika populasi N 152 dan taraf kesalahan e 10, maka tingkat kesalahan akan semakin kecil karena total sampel yang didapat mewakili populasi, maka besar sampel n jika menggunakan taraf kekeliruan 10 adalah: 152 n = = 60,3174 dibulatkan menjadi 60 pengguna jasa 1 + 152 0,1 2 Pengambilan sampel dari setiap kelompok populasi digunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu: Pengambilan sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah sub-sub populasi. Kemudian untuk menentukan siapa yang dijadikan responden dari masing-masing kelompok dilakukan secara acak atau random. Sampel Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 didasarkan pada jumlah pengguna jasa Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan seperti terdapat pada tabel III.1 berikut ini: Tabel III.1 Penentuan Sampel Penelitian No. Jenis Laboratorium Populasi Sampel 1 Laboratorium Penguji 120 80 80 x 60 = 48 2 Laboratorium Kalibrasi 32 20 20 x 60 = 12 JUMLAH 152 100 60 III.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara interview, kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan informasi dan data sehubungan dengan penelitian ini. 2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pengguna jasa responden sebagai sampel yang terpilih dari pengguna jasa laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. 3. Studi dokumentasi, untuk mengumpulkan dan mempelajari data, dokumen dan laporan yang diperoleh dari kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, internet dan sumber lain yang dapat mendukung penelitian ini. III.5 Jenis dan Sumber Data 1. Data primer yang diperoleh dari wawancara dan data yang dikumpulkan langsung dari daftar pertanyaan questioner. diberikan kepada para pengguna jasa Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang ditetapkan sebagai responden. 2. Data sekunder adalah data yang berasal dari studi dokumentasi atau yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan telah tersedia pada saat penelitian dilakukan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi resmi Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan antara lain: profil, laporan akuntabilitas dan Laporan tahunan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan dan sumber lain yang relevan. III.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diuraiakan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut: 1. Identifikasi variabel hipotesis pertama sebagai berikut: Variabel bebas independent variable: X yaitu bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk X 1 , tarif X 2 , promosi X 3 , tempat X 4 , karyawan X 5 , proses X 6 dan layanan pelanggan X 7 berpengaruh terhadap variabel terikat dependent variable: Y adalah keputusan pengguna jasa untuk memilih laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Definisi operasional variabel untuk hipotesis pertama dijelaskan pada Tabel III.2 pada halaman berikut: Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Tabel III. 2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Yaitu Bauran Pemasaran dan Keputusan Pengguna Jasa No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Produk X 1 Kegiatan yang memberi manfaat bagi pengguna jasa Kebutuhan, manfaat dan kesesuain Jasa Laboratorium Skala Likert 2 Tarif X 2 Biaya yang dikenakan kepada pengguna jasa Tarif, kesesuaian, diskon, pungutan lain Skala Likert 3 Promosi X 3 Sarana untuk mempromosikan jasa yang ada. Penerbitan Brosur, Leaflet, Profil , Pameran Skala Likert 4 Tempat X 4 Lokasi kegiatan Laboratoium Baristand Industri Medan Dipusat kota, dekat dengan kawasan industri, mudah dijangkau transportasi Skala Likert 5 Karyawan X 5 Orang-orang yang menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan Laboratorium Kompetensi, disiplin, mental dan kepedulian Skala Likert 6 Proses X 6 Aktifitas pelayanan Prosedur penerimaan Skala Likert Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 sampel, keobjektifan, kerahasiaan, proses pembayaran 7 Layanan Pelanggan X 7 Aktifitas untuk memberikan pelayanan Sikap tanggap, Fasilitas kantor, seragam kerja dan, peralatan laboratorium Skala Likert 8 Keputusan Pengguna Jasa Y Tindakan pengguna jasa yang memilih Baristand Industri Medan untuk menyediakan pelayanan teknis untuk memuaskan kebutuhannya Inisiatif, keaktifan, ketepatan dalam memutuskan dan kepuasan setelah membuat keputusan. Skala Likert 2. Identifikasi variabel hipotesis Kedua sebagai berikut: Variabel bebas independent variable: X yaitu status akreditasi laboratorium berpengaruh terhadap variabel terikat dependent variable: Y adalah keputusan pengguna jasa untuk memilih laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Definisi operasional variabel untuk hipotesis kedua dijelaskan pada Tabel III.3 sebagai berikut: Tabel III. 3 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Yaitu Akreditasi Laboratorium dan Keputusan Pengguna Jasa No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Akreditasi X Kegiatan pengakuan formal lembaga sertifikasi . Penerapan Sistem Manajemen Mutu, status, jaminan kualitas Skala Likert 2 Keputusan Pengguna Tindakan pengguna jasa yang memilih Baristand Industri Inisiatif, keaktifan, ketepatan dalam memutuskan dan Skala Likert Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Jasa Y Medan untuk menyediakan pelayanan teknis untuk memuaskan kebutuhannya kepuasan setelah membuat keputusan. 3. Identifikasi variabel hipotesis Ketiga sebagai berikut: Variabel bebas independent variable: X adalah peraturan pemerintah berpengaruh terhadap variabel terikat dependent variable: Y adalah keputusan pengguna jasa untuk memilih laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Definisi operasional variabel untuk hipotesis ketiga dijelaskan pada Tabel III.4 sebagai berikut: Tabel III. 4 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga Yaitu Peraturan Pemerintah dan Keputusan Pengguna Jasa No Variabel Definisi Operaional Indikator Penguku-an 1 Peraturan pemerintah X Regulasi yang dikeluarkan pemerintah yang mengakibatkan penggunaan jasa laboratorium Kerelaan, kepentingan dan pengaruh Skala Likert 2 Keputusan Pengguna Jasa Y Tindakan pengguna jasa yang memilih Baristand Industri Medan untuk menyediakan pelayanan teknis untuk memuaskan kebutuhannya Inisiatif, keaktifan, ketepatan dalam memutuskan dan kepuasan setelah membuat keputusan. Skala Likert III.7 Validitas dan Reabilitas Instrumen III.7.1 Uji Validitas Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Kuesioner yang dijadikan instrumen pengumpulan data diuji terlebih dahulu dan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Pengujian validitas penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian ini. Umar 2004 mengatakan bahwa ”jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan mendekati kurva normal”. Sebagaimana terdapat pada Lampiran 1, maka nilai signifikansi pengujian pada setiap variabel dengan indikatornya kurang dari 0,05. Nilai signifikansi pengujian Sig. masing-masing variabel penelitian jauh lebih kecil dari 5, hal ini berarti masing – masing butir indikator adalah valid. III.7.2 Uji Reliabilitas Sugiyono 2005 mengatakan “pengujian realibilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencoba instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Alpha Croncbach. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument. Selanjutnya Arikunto 2006 menyebutkan “rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Selanjutnya Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel bebas dan variabel terikat didapat seperti terdapat pada Lampiran 2. Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Maka koefisien reliabilitas yang dilihat pada nilai Alpha Croncbach pada masing-masing variabel 0,6 maka variabel – variabel yang digunakan adalah reliabel. III.8 Metode Analisis Data Untuk mengatahui pengaruh strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan layanan pelanggan terhadap keputusan pengguna jasa memilih Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, maka digunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = ß +ß 1 X 1 +ß 2 X 2 +ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 +ß 7 X 7 + i dimana: Y = Keputusan pengguna jasa ß = Konstanta ß 1 , ß 2 , ß 3 , ß 14 , ß 5 , ß 6 , ß 7 = Koefisien regresi X 1 = Produk X 2 = Tarif X 3 = Promosi X 4 = Tempat X 5 = Karyawan X 6 = Pro ses X 7 = Layanan Pelanggan Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 i = Error of term III.8.1 Uji Serempak Uji F hipotesis pertama Untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak digunakan statistik sebagai berikut: H 01 :”bauran pemasaran produk, tarif, promosi, tempat, karyawan, proses dan layanan pelanggan secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa layanan Laboratoium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan” H a1 : ”bauran pemasaran produk, tarif, promosi, tempat, karyawan, proses dan layanan pelanggan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan”. Untuk menguji signifikansi faktor-faktor tersebut secara bersama-sama terhadap keputusan pengguna jasa Laboratorium Baristand Industri Medan digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95, g = 0,05. Bila hasil perhitungan nilai F hitung F tabel maka H 01 ditolak dan H a1 diterima, berarti variabel independentnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Tapi bila F hitung F tabel maka H 01 diterima dan H a1 ditolak, artinya variabel independentnya secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependent Sugiyono 2005 bahwa: ”Untuk menguji signifikansi korelasi ganda dihitung dengan rumus: R 2 k Fh = 1 – R 2 n – k -1 Dimana: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Banyak anggota sampel III.8.2 Uji t hipotesis pertama Untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Untuk menguji signifikansi faktor-faktor tersebut secara parsial terhadap keputusan pengguna jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan digunakan uji t. Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan g = 0,05 maka jika nilai t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Sebaliknya jika signifikan t hitung t tabel maka hipotesis H o diterima dan H a ditolak. Sugiyono, 2005 bahwa: ”uji koefisien parsial dapat dihitung dengan rumus: r √ n – 3 t = √ 1 – r 2 Dimana: r = Korelasi parsial yang ditemukan Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 n = Jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh akreditasi laboratorium terhadap keputusan pengguna jasa digunakan analisis regresi linier sederhana berikut: Y = a +BX + i Dimana: Y = Keputusan pengguna jasa a = Konstanta B = Koefisien regresi X = Akreditasi Laoratorium i = Error of term III.8.3 Uji Serempak Uji F hipotesis kedua Untuk menguji hipotesis digunakan statistik berikut: H 01 = ”status akreditasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa pelayanan Laboratoium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan” H a1 = ”status akreditasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan”. Untuk menguji signifikansi faktor tersebut terhadap keputusan pengguna jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan g = 0,05 apabila hasil perhitungan nilai F hitung F tabel maka H 01 ditolak dan H a1 diterima, berarti variabel independentnya mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Tapi bila F hitung F tabel maka H diterima dan H a ditolak, artinya variabel independentnya tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependent Sugiyono 2005 bahwa: ”Untuk menguji signifikansi korelasi ganda dihitung dengan rumus: R 2 k Fh = 1 – R 2 n – k -1 dimana: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Banyak anggota sampel Untuk mengetahui pengaruh peraturan pemerintah terhadap keputusan pengguna jasa Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, maka digunakan analisis regresi linier sederhana dengan persamaan sebagai berikut: Y = a +BX + i dimana: Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Y = Keputusan pengguna jasa a = Konstanta B = Koefisien regresi X = Peraturan Pemerintah i = Error of term III.8.4 Uji Serempak Uji F hipotesis ketiga Untuk menguji hipotesis ketiga diterima atau ditolak digunakan statistik: H 01 : ”peraturan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa pelayanan Laboratoium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan” H a1 : ”peraturan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih menggunakan jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan”. Untuk menguji signifikansi faktor tersebut terhadap keputusan pengguna jasa pelayanan Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan g = 0,05 apabila hasil perhitungan nilai F hitung F tabel maka H 01 ditolak dan H a1 diterima, berarti variabel independentnya mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Tapi bila F hitung F tabel maka H diterima dan H a ditolak, artinya variabel independentnya tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependent Sugiyono 2005 bahwa: ”Untuk menguji signifikansi korelasi ganda: R 2 k Fh = 1 – R 2 n – k -1 Dimana: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Banyak anggota sampel III.9 Evaluasi Model Formulasi regresi linier berganda dipergunakan karena secara teoritis variabel dependen yang diteliti dianggap mempunyai kecenderungan hubungan linier dengan masing-masing variabel independennya. Regresi Linier berganda mencocokkan model prediksi kedalam sebuah model yang telah dimasukkan ke dalam serangkaian data, masalah ini disebut dengan pengujian asumsi klasik yang didalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinieritas, heterokedastisitas. III.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov Test. III.9.2 Uji Multikolinieritas Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, jika terjadi korelasi maka terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala multikolinieritas yaitu melakukan analisis koefisien korelasi diantara variabel bebasnya misalnya X 1 dan X 2 , bila terdapat koefisien korelasi yang tinggi misalnya 0,8 atau -0,9 maka dapat diprediksi akan terjadi miltikolinieritas bila X1 dan X2 digunakan secara bersama-sama, melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF. Menurut Santoso 2002 pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah: ”mempunyai VIF kurang dari angka 5 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. III.9.3 Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidkasamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Santoso 2002 mengatakan: ”untuk mendeteksi apakah ada atau tidak gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik-titik yang terdapat pada Scterplot yang dihasilkan program SPSS dengan dasar pengambilan Endang Sri Ulina : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Pengguna Jasa..., 2008 USU e-Repository © 2009 keputusan sebagai berikut: Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN