Teknik Pengambilan Sampel Sumber Data
46
2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dugunakan untuk mengetahui apakah kepuasan
konsumen yang menyangkut produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam analisis berganda yaitu: a. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Uji Normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki
residual yang terdistribusi secara normal. Uji normalitas yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji one sample Kolomogorov
Smirnov, dalam hal ini untuk mengetahui apakah residual terdistribusi normal, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Priyatno, 2012:144.
2. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
analisis regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual adalah
tetap, maka disebut homokedastisitas. Umumnya heterokedastisitas banyak ditemukan pada caracross-sectionalkarena pengamatan
dilakukan pada individu yang berbeda pada saat yang sama. Untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mendeteksi heterokedastisitas, dapat dilihat pada grafik scatterplot diagram, dengan dasar mengambil keputusan adalah sebagai berikut:
a. Apabila sebaran data berpencar di sekitar angka 0 nol pada
sumbu Y, baik di atas maupun di bawah, maka tidak terjadi heterokedastisititas
b. Apabila sebaran tersebut membentuk pola atau trend garis tertentu
maka telah terjadi heterokedastisitas. 3. Uji Multikolineritas
Multikolineritas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang
sempurna atau mendekati sempurna Priyanto, 2010:62. Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terjadi
atas dua atau lebih variabel bebas atau independen variabel X1, X2, X3, X4...Xn, dimana akan
diukur tingkat
asosiasi keeratan
hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi r. Dikatakan multikolinearitas, jika koefisien
korelasi antar variabel bebas X1 dan X2, X2 dan X3, X3, dan X4, dan seterusnya lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi
multikolineatitas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r
≤ 0,60. Untuk menguji ada tidaknya multikolineatitas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance