Aspek Sosioemosi Karakteristik Perkembangan Pada Masa Remaja

mimpi basah pada laki-laki dan menstruasi pada perempuan Santrock, 2007. Uraian tersebut menunjukkan bahwa masa remaja ditandai dengan keadaan emosional yang tidak stabil dan cenderung negatif, kemampuan berpikir abstrak, kemampuan penalaran moral independen, serta munculnya ciri-ciri pubertas maupun kematangan seksual.

C. Orangtua Bercerai

1. Definisi Orangtua Bercerai

“Orangtua”, atau “parents” diartikan sebagai ibu danatau bapak Oxford, 2008; Poerwadarminta, 2003. Sementara itu, “cerai” atau “divorce” adalah disolusi atau berakhirnya pernikahan secara legal APA, 2007 . “Bercerai” kemudian diartikan sebagai keadaan berpisah, berhenti bersuami istri, dan tidak bercampur atau berhubungan lagi. Sebagai kesimpulan, “orangtua bercerai” adalah ibu dan bapak yang sebagai istri dan suami berpisah atau pernikahannya berakhir secara hukum.

2. Penyebab Perceraian

Survei yang dilakukan National Fatherhood Initiative NFI mengungkap delapan alasan perceraian, yaitu 1 kurangnya komitmen, 2 intensitas dan frekuensi konflik yang tinggi, 3 ketidaksetiaan atau perselingkuhan, 4 menikah pada usia terlalu muda, 5 ekspektasi yang tidak realistis, 6 kesetaraan suami dan istri, 7 ketidaksiapan untuk menikah, serta 8 kekerasan dalam rumah tangga divorcereform.org, thejosephfirmpa.com, diunduh 24 Juli 2014. Perceraian juga seringkali disebabkan oleh masalah keuangan, masalah komunikasi, pergeseran prioritas suami atau istri, penggunaan obat-obatan, dan ketidak-mampuan untuk menyelesaikan masalah aaml.org, diunduh 24 Juli 2014. Penelitian Mafauzy Mohamed bernama.com.my, diunduh 24 Juli 2014 menambahkan alasan seperti fondasi agama yang lemah, perbedaan budaya, masalah seksual, karir, dan suami atau istri yang melepas tanggungjawab.

3. Akibat Perceraian

Merasa diri tidak mampu karena gagal mempertahankan suamiistri maupun pernikahan seringkali muncul setelah perceraian Noller dan Fitzpatrick, 1993, terutama bagi pria yang hidup dalam budaya patriarki huffingtonpost.com, diunduh 10 Juni 2014. Banyaknya emosi negatif yang muncul serta merenggangnya relasi-relasi sosial Noller dan Fitzpatrick, 1993 menyebabkan seseorang mengalami ketidakstabilan emosi dan kebutuhan akan dukungan emosional yang tinggi Hetherington dan Clingempeel, 1992, Weiss, 1979, dalam Koerner et al., 2004. Pada pasangan-pasangan konvensional di mana suami menjadi pencari nafkah utama dan istri mengurus rumah tangga, kesulitan finansial kerap dihadapi setelah perceraian. Disorganisasi rumah tangga