Kualitas Relasi Saudara Kandung

g Atribut fisik yang dimiliki anak dan saudara kandungnya. Keadaan fisik mempengaruhi perlakuan anak terhadap saudara kandungnya. h Hubungan-hubungan di dalam keluarga. Setiap relasi di dalam keluarga saling mempengaruhi. i Relasi antarkedua orangtua. Ketidakhangatan maupun kehangatan yang dilihat anak pada relasi kedua orangtuanya dengan mudah ia terapkan dalam relasi dengan saudara kandungnya.

7. Akibat Kualitas Relasi Saudara Kandung

Interaksi dengan saudara kandung memampukan anak untuk belajar menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain, belajar menerima perbedaan karakter, serta mempelajari kemampuan membina percakapan. Saudara kandung merupakan agen sosialisasi yang memberikan perasaan “terhubung” Tarren-Sweeney dan Hazell, 2005, dalam Conger et al., 2009, yang menjadi sumber pendampingan dan dukungan emosional yang dibutuhkan anak Noller dan Fitzpatrick, 1993. Relasi saudara kandung yang positif menuntun anak pada penyesuaian psikologis yang positif pula. Saudara kandung yang lebih tua bisa membimbing adiknya dan mengajarkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup Brody, 1998; Conger et al., 2009. Anak dapat tumbuh dan berfungsi secara adaptif Stocker, 1984, terhindar dari perilaku menyimpang atau menumbuhkan perilaku pro- sosial Brody, 2004, mempelajari kompetensi sosial dan emosional, bahkan terbantu dalam mendefinisikan dirinya Brody, 1998.

B. Remaja

1. Definisi Remaja

Kata “remaja”, atau dalam Bahasa Inggris “adolescence”, berasal dari kata dalam Bahasa Latin “adolescere” yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menuju kedewasaan” Hurlock, 1955. Masa remaja adalah periode perkembangan manusia yang dimulai dengan pubertas dan berakhir dengan kedewasaan fisiologis APA, 2007. Umumnya masa remaja dimulai pada sekitar usia 12 tahun Bukatko, 2008; Havighurst, 1972, dalam Desmita, 2009 dan berakhir pada sekitar usia 24 tahun Hall, 1904, dalam Arnett, 2006. Menurut Erikson Santrock, 2002, masa remaja diisi dengan tantangan perkembangan berupa identitas versus kebingungan identitas identity versus role confusion. Dalam menemukan identitas diri dan melalui masa remaja dengan sukses, remaja membutuhkan peran dan pendampingan orangtua sebagai figur parental Bisono, 2009.

2. Karakteristik Perkembangan Pada Masa Remaja

a. Aspek Sosioemosi

Perkembangan emosi remaja ditandai dengan sifat sensitif dan reaktif yang kuat terhadap peristiwa atau situasi sosial yang terjadi.