Relasi C dari Sudut Pandang Informan 6

“Iya, jarang banget berkonflik. ... Didiamin aja bentar. Kadang cuma beberapa menit gitu udah biasa. Maksimal sejam lah .” Informan 6, 354 – 357 Informan 6 mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang penuh dukungan dengan saudara kandungnya. Informan 6 mendukung saudara kandungnya lewat berbagai cara, seperti mendengarkan ceritanya, memberikan apa yang dibutuhkan, membantu mengerjakan tugas, memberikan nasihat, dan mendukung keinginan saudara kandungnya. Bahkan, pendapat informan 6 merupakan pendapat yang paling didengarkan oleh saudara kandungnya. Sebaliknya, saudara kandung informan 6 juga mendukungnya dengan mendengarkan ceritanya, menolongnya ketika diminta, dan membantu mengerjakan tugasnya. Oleh karena ibu mereka yang sering berpergian ke luar kota, informan 6 dan saudara kandungnya belajar untuk saling merawat satu sama lain ketika sakit. Di samping mendukung lewat hal-hal tersebut, informan 6 juga berusaha melindungi saudara kandungnya dengan menjadi contoh yang baik. Hal ini dilakukan informan 6 karena ia merasa bahwa anggota keluarganya yang lain kurang layak untuk dijadikan panutan oleh saudara kandungnya yang masih kecil. Selain berharap untuk menjaga kedekatan dengan saudara kandungnya, informan 6 juga berencana untuk membiayai sekolah saudara kandungnya. Hal ini disampaikan informan 6 dalam wawancara: “... Ya, bagus lah kalau dia dengarin aku, berarti aku harus bisa jadi contoh yang baik buat dia. Aku selalu bilang sama dia, ini lho kita punya bapak ibu kakak yang sifatnya jelek, kita nggak boleh niru. Aku nggak pernah mau niru sifat jeleknya mereka, supaya adikku nggak keikut juga.” Informan 6, 428 – 433

e. Kesimpulan Relasi C

1 Kedekatankeintiman Informan 5 dan informan 6 tinggal seatap sehingga komunikasi terjadi setiap hari. Komunikasi antara informan 5 dan informan 6 selalu berlangsung selama keduanya berada di rumah, sehingga percakapan dapat bertahan selama beberapa jam setiap harinya. Keduanya sering bercakap-cakap tentang kejadian sehari-hari, minat, maupun masalah yang sedang dihadapi. Baik informan 5 maupun informan 6 biasa menanyakan pendapat masing-masing sebelum membuat suatu keputusan atau ketika memiliki masalah. Informan 5 banyak bertanya pada informan 6 karena menurutnya informan 6 sudah berpengalaman, dan pendapat informan 6 merupakan pendapat yang paling diprioritaskan oleh informan 5. Selain itu, keduanya juga sering menghabiskan waktu bersama di luar rumah. Informan 5 dan informan 6 merasa dekat dengan satu sama lain, sehingga wajar ketika keduanya saling mengkhawatirkan dan saling menjaga suasana hati. Keduanya juga menyatakan keinginan untuk tetap berinteraksi dengan satu sama lain dalam hubungan yang kuat di masa depan. 2 Konflikpersaingan yang rendah Konflik dalam relasi antara informan 5 dan informan 6 sangat rendah. Masalah yang muncul biasanya hanya masalah kecil yang berlangsung singkat, karena keduanya dapat menyelesaikan masalah dengan sendirinya di hari yang sama. Informan 6 merasakan perbedaan perlakuan dari ibu yang terlihat lebih memanjakan informan 5. Hal ini tidak dipermasalahkan oleh informan 6 karena ia menyadari bahwa adiknya memang lebih membutuhkan perhatian. Sementara itu, informan 5 tidak merasakan adanya perlakuan yang berbeda dari ibunya. 3 Solidaritas Dalam relasi C, ketika salah satu memiliki masalah, pihak yang satunya akan mendengarkan cerita tentang masalah tersebut dan berusaha memberikan solusi. Baik informan 5 maupun informan 6 akan mempertimbangkan untuk menerima saran dari satu sama lain. Ketika informan 5 diperlakukan secara kurang baik oleh orang lain, informan 6 akan merasa tidak nyaman dan kesal dengan orang tersebut. Informan 6 juga berusaha melindungi informan 5 dengan menjadi contoh yang baik untuk informan 5 dan senantiasa menasihatinya. Informan 6 menyatakan bahwa hal tersebut ia lakukan karena latar belakang anggota keluarganya yang dinilai kurang bisa menjadi contoh yang baik. Informan 5 dan informan 6 memiliki hubungan yang saling suportif. Hal tersebut terbukti dengan informan 5 dan informan 6 yang bersedia membantu satu sama lain meskipun tidak dimintai tolong. Keduanya selalu berusaha untuk hadir untuk satu sama lain ketika membutuhkan, merawat ketika sakit, dan mendukung segala keinginan. Informan 6 juga senantiasa memantau keadaan akademis informan 5 dan membantunya dalam urusan persekolahan. Pada situasi di mana terjadi konflik besar dalam keluarga, informan 5 selalu sependapat dan sepihak dengan informan 6. 4 Relasi Symmetrical dan Complementary Knapp dan Vangelisti, 1995 Baik informan 5 maupun informan 6 memberikan afeksi terhadap satu sama lain dengan memberi perhatian, pengertian, dukungan, dan bantuan yang dibutuhkan. Kedua informan saling bertukar cerita pada satu kesempatan yang sama, yang menunjukkan bahwa keduanya memberikan perhatiannya kepada satu sama lain. Pertukaran perilaku yang sejenis tersebut menunjukkan bahwa relasi C dapat bersifat symmetrical. Pada keadaan di mana informan 6 membutuhkan bantuan, informan 5 dapat memberikan dukungan. Begitu juga sebaliknya. Informan 6 dapat memberikan hal-hal kepada informan 5 yang tidak dapat ditawarkan oleh informan 5. Misalnya, informan 6 memberikan arahan untuk informan 5 yang