Matrik Teknik Korelasi Penilaian Kinerja Kualitas Produk Permukiman Tertata

Atribut-atribut technical requirement yang memiliki hubungan kuat positif adalah : 1 desain konstruksi rumah dan siteplan dengan pengadaan bahan, 2 desain konstruksi rumah dan siteplan dengan pengerjaan infrastruktur, fasum dan fasos, 3 desain konstruksi rumah dan rencana tapak siteplan dengan kegiatan pemasaran, 4 pematangan lahan dengan pengerjaan infrastruktur, fasum dan fasos, 5 pengadaan bahan bangunan dengan pengerjaan konstruksi Gambar 25. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa apabila salah satu atribut mengalami perubahan naik atau turun maka akan berdampak kuat pada proses perubahan kenaikan atau penurunan yang berkaitan tersebut. Selanjutnya atribut-atribut technical requirement yang mempunyai hubungan positif yaitu : 1 desain konstruksi dan siteplan dengan pematangan lahan, 2 desain konstruksi dan siteplan dengan pengerjaan konstruksi, 3 pematangan lahan pengerjaan konstruksi, 4 pematangan lahan dengan kegiatan pemasaran, 5 pengadaan bahan dengan pengerjaan infrastruktur, fasum dan fasos, 6 pengerjaan infrastruktur, fasum dan fasos, dengan pengerjaan konstruksi, 7 pengerjaan infrastruktur, fasum dan fasos dengan kegiatan pemasaran, 8 pengerjaan konstruksi dengan kegiatan pemasaran. Hal ini menunjukkan bahwa antara proses atribut satu dengan proses lain yang berkaitan memiliki keterkaitan yang saling berpengaruh kuat. 4.4 Kesesuaian Lahan Permukiman 4.4.1 Kesesuaian Lahan Permukiman KLKim-1 Wilayah DAS Cianjur yang dievaluasi seluas 7 476. 2 ha. Hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk permukiman menunjukkan bahwa kesesuaian lahan untuk permukiman KLKim-1 penduduk di wilayah DAS Cianjur didominasi oleh kelas kesesuaian lahan S2 cukup sesuai seluas 4 406.1 ha atau 59 selebihnya adalah kelas kesesuaian S3 sesuai marginal 2 217.7 ha atau 29.7, kelas kesesuaian S1 sangat sesuai seluas 813 ha atau 10.9, dan kelas kesesuaian N1 tidak sesuai seluas 30.4 ha atau 0.4 Tabel 42. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian kecil 10.9 wilayah DAS Cianjur berpotensi untuk pengembangan permukiman. Tabel 42 Luas lahan berdasarkan kelas kesesuaian lahan permukiman di wilayah DAS Cianjur Kesesuaian Lahan Permukiman Ha Zona DAS Kecamatan Nama Desa Sangat Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Marginal Tidak Sesuai Ciputri - 95.5 625.6 10.5 Pacet Ciherang - 44.6 253.1 0.5 Galudra - 223.6 163.3 0.2 Sukamulya - 46.3 386.5 6.2 Nyalindung - 15.5 402.2 13.0 Cibeureum - 257.0 123.3 - Mangunkerta 2.0 269.7 53.5 - Cijendil 0.5 16.1 0.0 - Cugenang Sukamanah 20.2 82.2 - - Hulu 3111.1 ha Sub Total 22.7 1050.6 2007.4 30.4 Cugenang Gasol 140.2 96.3 - - Mekarsari 87.0 34.1 - - Limbangansari 27.7 122.9 - - Sawah Gede - 31.5 - - Bojong Herang 21.7 138.2 - - Pamoyanan - 118.7 - - Solok Pandan 28.1 82.7 - - Sayang 73.6 282.7 - - Sukamaju - 31.8 - - Cianjur Muka - 4.8 - - Karang tengah Sabandar 3.3 - - - Cilaku Munjul 21.4 335.5 - - Karang tengah Sukamanah - 431.4 - - Bojong 0.0 - - - Sindang Asih 33.1 279.7 - - Maleber 198.4 13.6 - - Langen Sari 280.3 15.1 - Karang tengah Sukasari 58.9 225.8 0.4 - Tengah 3219 ha Sub Total 693.4 2510.0 15.6 - Sukaluyu Babakan Sari - 8.1 189.3 - Karang tengah Babakan Caringin 96.9 211.1 0.7 - Tanjung Sari - 329.4 1.1 - Selajambe - 266.1 3.6 - Sukasirna - 3.4 - - Sukaluyu Hegarmanah - 27.3 - - Hilir 1137.1 ha Sub Total 96.9 845.5 194.7 - Total 813.0 4406.1 2217.7 30.4 Kesesuaian lahan permukiman di zona DAS hulu, tengah dan hilir masing- masing secara berturut-turut didominasi oleh kelas sesuai marginal seluas 2 007.4 ha, cukup sesuai seluas 2 510 ha, dan cukup sesuai seluas 845.5 ha. Adapun