Kebutuhan Konsumen dan Prioritas Kebutuhan

Dammann 2004 dalam enviromental indicator for building EIFOB yaitu: konstruksi, fungsi dan estetika. Berdasarkan hasil brainstorming dengan salespeople dan konsumen ahli telah diidentifikasi sebanyak 11 atribut harapan konsumen sebagai atribut primer terhadap produk permukiman tertata yaitu : 1 konstruksi bangunan, 2 bahan bangunan, 3 luas lahan, 4 terjangkau, 5 kesehatan, 6 keamanan, 7 fasum-fasos, 8 ekologis, 9 gaya arsitektur, 10 desain siteplan, dan 11 desain ruang terbuka hijau pekarangan. Selanjutnya dari 11 atribut primer, dalam focus group discussion FGD berkembang sehingga diperoleh 21 atribut sekunder Tabel 40 yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen permukiman tertata dalam memilih produk permukiman tertata yang sehat dan berwawasan lingkungan Kimseberling. Tabel 40 Atribut kebutuhan konsumen permukiman tertata Primer Sekunder Konstruksi bangunan Kokoh dan kuat Bahan bangunan Sesuai SNI Sesuai standar min untuk setiap tipe Luas lahan Standar min untuk setiap tipe Harga kredit atau tunai Terjangkau Aksesibilitas Angkutan umum Air bersih Kesehatan Ventilasi udara dan cahaya Sistem keamanan bersama Keamanan Sistem cluster + satpam Taman dan tempat bermain anak Sarana olahraga Sarana beribadah Bale pertemuan Fasum-fasos Jalan Pengelolaan sampah Pengelolaan limbah KMdapur Ekologis Sumur resapan air Gaya arsitektur Gaya arsitektur Desain siteplan Siteplan kawasan Desan RTHP Desain RTHP Selanjutnya fokus grup di wawancarai setelah mendapat informasi tentang kondisi proyek permukiman tertata yang meliputi: spesifikasi bahan bangunan, siteplan, desain arsitektur, harga, sistem kepemilikan, fasum-fasos, dan bank pemberi kredit. Setelah benchmarking antara proyek saat ini dan proyek pesaing, memungkinkan untuk membuat penilaian tingkat kepentingan dari masing-masing atribut Gambar 24. Fokus grup dapat mengevaluasi perbedaan aspek dari desain saat ini dan membandingkannya dengan proyek-proyek pesaing atau berdasarkan pengalaman sebelumnya. Untuk tujuan ini, nilai yang digunakan antara 1 sampai 5 terburuk – terbaik. Gambar 24 merupakan bagian dari matriks rumah kualitas yang memberikan kejelasan mengenai hubungan antara persyaratan konsumen, penilaian konsumen, dan tingkat kepuasaan konsumen. Perbandingan antar Pesaing Consumen Ratin g Atribut Persyaratan Konsumen T ingka t K e p entin gan Perum ah a n Ga d ing As ri Perum ah a n Me k ar sar i Re g enc y Perum ah a n Pano ram a Ci an ju r 1 2 3 4 5 Kons.Bgn Kokoh dan kuat 5 3 4 3 ● Bhn. Bgn Sesuai SNI 4 3 3 3 ● Sesuai std.min untuk setiap tipe 2 3 3 3 ● Luas Lahan std.min untuk setiap tipe 4 Harga kredit atau tunai 5 3 3 2 ● Terjangkau Aksesibilitas Angkutan umum 4 3 3 3 ● Air bersih 5 4 3 2 ● Kesehatan Ventilasi udara dan cahaya 4 2 2 2 ● Sistem keamanan bersama 2 2 2 2 ● Keamanan Sistem cluster + satpam 5 2 4 3 ● Taman dan tempat bermain anak 4 1 3 2 ● Sarana olahraga 4 3 3 4 ● Sarana beribadah 4 2 3 2 ● Bale pertemuan 3 ● Fasum- fasos Jalan 5 3 3 3 ● Pengelolaan sampah 4 1 2 2 ● Pengelolaan limbah KMdapur 3 1 1 1 Ekologis Sumur resapan air 2 Gaya arsitektur 4 4 4 4 ● Siteplan kawasan 3 4 3 4 ● Estetika Desain RTH 3 2 3 2 ● Gambar 24 Kebutuhan konsumen dan analisis competitive benchmarking

4.3.3.2 Persyaratan Konsumen Customer Requirement

Berdasarkan rumah kualitas Gambar 25 diketahui bahwa dari beberapa atribut harapan pelanggan yakni kekokohan konstruksi bangunan, sistem keamanan, taman bermain, sarana ibadah, dan desain RTH ternyata nilai atribut Permukiman Mekarsari Regensi selalu lebih tinggi dibandingkan dengan Permukiman Gading Asri dan Graha Panorama Cianjur. Hal ini menunjukkan bahwa permukiman tertata Mekarsari Regensi kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan dua permukiman tertata pesaingnya. Walaupun demikian, dari atribut kualitas bahan bangunan, luas lahan, keterjangkauan angkutan umum, ventilasi udara dan cahaya, jalan, dan gaya arsitektur, ketiga kawasan permukiman tertata tersebut memiliki kualitas yang sudah sama. Selanjutnya berdasarkan atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yaitu: kekokohan konstruksi bangunan, harga jual, ketersediaan air bersih, dan sistem keamanan, ternyata harga jual rumah di permukiman tertata Graha Panorama jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual rumah di dua permukiman tertata lainnya untuk tipe 3072 luas bangunan 30 m 2 dengan luas tanah sebesar 72 m 2 . Tingginya harga jual rumah di Graha Panorama Cianjur disebabkan harga lahan di lokasi Graha Panorama Cianjur lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga lahan di kedua lokasi pesaingnya. Atribut dengan tingkat kepentingan yang menempati urutan kedua adalah terdiri dari: bahan bangunan, keterjangkauan angkutan umum, ventilasi udara dan cahaya, taman dan tempat bermain, sarana olahraga, sarana ibadah, pengelolaan sampah, dan gaya arsitektur. Berdasarkan bobot terpenting urutan kedua ini, permukiman tertata Mekarsari Regensi memiliki keunggulan dari segi kelengkapan fasilitas umum dan fasilitas sosial yaitu berupa taman bermain dan sarana ibadah dibandingkan dengan produk yang dihasilkan oleh dua permukiman tertata lainnya. Namun dari segi fasilitas olahraga sedikit lebih rendah dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Graha Panorama Cianjur. Pada bobot atribut terpenting urutan kedua yang memiliki kualitas yang sama antara ketiga kawasan permukiman tertata tersebut adalah: kualitas bahan bangunan, ventilasi udara dan cahaya, dan aksesibilitas angkutan umum. Kualitas ventilasi udara dan cahaya mencerminkan tingkat kesehatan dan kenyamanan rumah sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu ventilasi udara dan cahaya harus memenuhi syarat minimum sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29PRTM2006. Udara akan sangat berpengaruh dalam menentukan kenyamanan pada bangunan rumah. Kenyamanan akan memberikan kesegaran terhadap penghuni dan terciptanya rumah yang sehat,