73 nilai 71 atau belum tuntas ada 12 siswa. Persentase siswa yang
memperoleh nilai ≥71 adalah 52 , sedangkan persentase siswa yang memperoleh nilai 71 yaitu 48 dari jumlah seluruh siswa.
Karangan narasi yang dibuat siswa dinilai berdasarkan 5 kriteria, yaitu isi gagasan, organisasi karangan, tata bahasa, pilihan kata, serta ejaan
dan tata tulis. Pada siklus I, hanya beberapa siswa yang sudah menulis karangan narasi dengan memperhatikan kriteria tersebut. Masih ada siswa
yang menuliskan isi gagasan cerita belum sesuai dengan cerita pada film. Organisasi isi cerita yang ditulis belum runtut, pilihan kata yang digunakan
siswa juga masih belum tepat. Siswa juga belum menggunakan kalimat efektif, ejaan dan tata tulis juga masih kurang tepat.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa siswa yang sudah mencapai nilai ≥ 71 masih belum memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 75
. Rata-rata hasil tes menulis siswa pun masih di bawah 71. Oleh karena itu, dilaksanakan siklus II untuk meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi siswa melalui media film kartun.
4. Proses Siklus II a. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut.
1 Peneliti menyusun RPP dan skenario pembelajaran tentang keterampilan menulis karangan narasi kemudian dikonsultasikan
dengan guru kelas IV.
74 2 Mempersiapkan media pembelajaran berupa film kartun. Peneliti
kemudian menyusun lembar observasi aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan instrumen tes berupa
berupa tes menulis karangan narasi berdasarkan film kartun yang telah ditonton.
3 Peneliti dengan guru kelas IV menyiapkan peralatan yang digunakan untuk memutar film kartun, seperti laptop, LCD, roll kabel dan
perangkat lainnya
b. Perlakuan dan Pengamatan
1 Perlakuan a Pertemuan 1
Pertemuan 1 pada siklus ke II dilaksanakan pada Senin, 28 Maret 2016 pada jam pelajaran pertama setelah kegiatan upacara
bendera yaitu pukul 07.35 sampai pukul 08.45. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yaitu 2x35
menit. Pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan 1 siklus II diawali dengan guru mengucapkan salam dan melakukan
presensi. Guru memberikan apersepsi kepada siswa. siswa ditanya, “Pada pertemuan kemarin kita sudah belajar tentang
apa?”. Siswa merespon pertanyaan dari guru. Kemudian guru memberitahukan kepada siswa bahwa pembelajaran hari ini akan
menggunakan media film kartun seperti pertemuan sebelumnya.
75 Pada kegiatan inti, guru memberikan tanggapan terhadap
hasil karangan siswa yang sebelumnya yang masih terdapat banyak kesalahan, di antaranya kesalahan penggunaan tanda baca,
penggunaan huruf kapital, pemberian jarak spasi, dan setiap awal paragraf belum menjorok ke dalam. Selain itu siswa juga
diberi tahu bahwa dalam menulis karangan narasi harus dituliskan tokoh dan kejadian yang dialami serta cerita yang ditulis harus
runtut. Kemudian siswa ditanya oleh guru apakah ada hal-hal yang masih kurang jelas dari penjelasan guru.
Selanjutnya siswa diminta mengeluarkan buku tulis masing- masing untuk menulis paragraf yang akan dibacakan oleh guru.
Setelah semua siswa siap, kemudian guru membacakan sebuah paragraf, yaitu “Setiap pagi Tono berangkat ke sekolah bersama
Budi. Mereka pergi ke sekolah naik sepeda. Mereka adalah anak yang rajin karena tidak pernah datang terlambat.” Semua siswa
menulis paragraf tersebut di buku tulis masing-masing. Salah satu siswa diminta menuliskan paragraf tersebut di
papan tulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital yang benar. Semua siswa diminta memperhatikan jawaban di
papan. Paragraf yang ditulis di papan tulis masih terdapat beberapa kesalahan. Siswa yang lain yang menemukan kesalahan
pada paragraf diminta memperbaiki paragraf yang ada di papan tulis. Siswa aktif memberikan perbaikan sampai paragraf yang