MATERI AJAR KESIMPULAN DAN SARAN
128 Anjing yang Serakah
Pada suatu hari, ada seekor anak anjing yang bernama Pudy sedang menangis tersedu-sedu di tengah hutan. Ibunya pun datang menghampiri dan menanyakan apa
yang sedang terjadi. Pudy mengadu kepada ibunya bahwa tulangnya telah diambil oleh Blacky. Ibu Pudy lalu menghibur Pudy dan mengajaknya pulang.
Beberapa waktu kemudian, Blacky si anjing hitam kembali mengambil tulang milik anak anjing yang lain. Melihat ada seekor anak anjing yang sedang menangis,
Pudy pun segera menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi. Anak anjing pun bercerita bahwa tulangnya diambil oleh Blacky. Mereka hanya bisa pasrah menerima
perlakuan Blacky yang semena-mena. Suatu hari, ada dua ekor kelinci sedang bermain petak umpek di tengah hutan.
Pada saat kelinci bersembunyi di dekat semak-semak, kelinci pun menemukan banyak tulang milik Blacky. Mereka kemudian mempunyai ide untuk menyembunyikan
tulang-tulang yang telah dikumpulkan oleh Blacky. Kelinci merasa Blacky sudah terlalu sering mengambil tulang-tulang anjing lain dan kelinci ingin memberi
pelajaran kepada Blacky.
129 Pada saat Blacky melihat ke semak-semak, ia pun terkejut karena tulang-
tulangnya sudah hilang. Ia kemudian bertanya siapa yang mengambil tulangnya kepada dua anak anjing yang ada di sekitar semak-semak. Namun mereka mangatakan
bahwa mereka tidak tahu. Kemudian Blacky pergi ke tepi sungai untuk mencari tulang-tulangnya. Akan tetapi, ia justru melihat bayangannya sedang menggigit
tulang. Blacky yang serakah berpikir bahwa bayangannya ingin mengambil tulangnya, sampai-sampai ia jatuh ke sungai. Blacky kemudian berteriak minta tolong
karena jatuh ke sungai. Pudy, Ibu Pudy, anjing kecil dan kelinci mendengar Blacky berteriak minta
tolong. Mereka pun akhirnya pergi ke sungai dan menolong Blacky yang hampir tenggelam. Setelah Blacky sadar, ia pun berterima kasih kepada Pudy dan kawan-
kawan. Ia pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Pertemuan 2
Film kartun yang diputar pada pertemuan 2 berjudul “Kancil dan Rubah”. Durasi dari film ini adalah 4 menit 33 detik.
130 Kancil dan Rubah
Pada suatu hari, di tengah hutan terlihat Kancil sedang tertidur. Kemudian terdengar suara dari semak-semak. Tiba-tiba Rubah muncul dari semak-semak dan
melempari Kancil dengan batu. Kancil pun terbangun akibat dilemapri batu oleh Rubah. Rubah dan Kancil akhirnya saling melempar satu sama lain.
Rubah melempar batu kepada Kancil, namun Kancil berhasil menghindar. Tidak disangka-sangka batu itu mengenai Beruang. Beruang pun marah kemudian mengejar
Rubah. Rubah pun berlari dengan sangat kencang untuk menghindari kejaran Beruang. Sudah terlalu jauh Rubah berlari, hingga ia pun sampai di tepi sungai.
Rubah bertemu dengan Unta yang sedang berendam di sungai. Kemudian Rubah bertanya kepada Unta sungainya dalam atau tidak. Unta pun dengan santai menjawab
bahwa sungainya tidak dalam karena tubuhnya yang tinggi. Rubah yang melihat Beruang sudah dekat, kemudian menceburkan diri ke sungai. Rubah tidak bisa berenang dan
akhirnya berteriak minta tolong. Unta kemudian menolong Rubah yang hampir tenggelam. Rubah pun kecewa
dengan Unta yang telah membohonginya dan berkata bahwa sungainya tidak dalam. Beruang dan Kancil kemudian datang menghampiri. Kancil pun menjelaskan bahwa
Unta tidak bersalah. Karena tubuh Unta yang tinggi menyebabkan ia tidak tenggelam di sungai, sedangkan tubuh Rubah kecil sehingga menyebabkan Rubah tenggelam. Rubah
yang ceroboh pun akhirnya meminta maaf kepada Kancil, Beruang, dan Unta.