43 perkembangan bahasa dibedakan dalam beberapa tahap. Anak-anak usia 5–10
tahun berada pada tahap pengembangan tata bahasa lanjutan. Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan struktur tata bahasa yang lebih
kompleks serta mampu melibatkan gabungan kalimat-kalimat sederhana. Sedangkan, anak umur 11 tahun ke atas berada pada tahap kompetensi
lengkap. Perbendaharaan kata semakin meningkat, gaya bahasa mengalami perubahan, dan semakin lancar serta fasih dalam berkomunikasi.
Selain itu Kartini Kartono 1995: 138 berpendapat bahwa minat anak pada periode Sekolah Dasar tercurah pada segala sesuatu yang dinamis
bergerak. Segala sesuatu yang bergerak akan sangat menarik minat dan perhatian siswa. Ingatan anak pada usia 8-12 tahun juga mencapai intensitas
paling beasr dan paling kuat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diketahui bahwa
karakteristik siswa kelas IV adalah memiliki rasa ingin tahu, terdapat minat terhadap mata pelajaran tertentu, dan siswa sangat tertarik kepada hal-hal
yang bergerak. Selain itu perkembangan bahasa siswa kelas IV terjadi pada aspek struktur tata bahasa serta perbendaharaan kata yang semakin
meningkat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan media film kartun dengan mempertimbangkan karakteristik siswa kelas IV. Film kartun memuat
gambar-gambar serta tokoh-tokoh yang bergerak dan sangat menarik bagi siswa, sehingga diharapkan dengan menggunakan media film kartun, dapat
meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis serta
44 membantu siswa untuk mengembangkan imajinasi serta gaya bahasa siswa
agar dapat menuangkan idenya ke dalam bentuk karangan.
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi Fajarwati dengan judul Upaya Meningkatkan
Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Media Film Kartun Animasi Pada Siswa Kelas II SD Negeri Gogodalem I Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
20092010. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis deskripsi, yaitu minat, perhatian, kemandirian, dan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menulis deskripsi serta kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis deskripsi
yang berupa kemampuan siswa dalam menghasilkan tulisan deskripsi dengan memperhatikan isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan ejaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis deskripsi ditandai dengan meningkatnya: 1
jumlah siswa yang berminat mengikuti pembelajaran keterampilan menulis deskripsi, 2 jumlah siswa yang memperhatikan pembelajaran keterampilan
menulis deskripsi, 3 jumlah siswa yang mandiri mengerjakan tugas pembelajaran keterampilan menulis deskripsi, dan 4 jumlah siswa yang aktif
selama mengikuti pembelajaran keterampilan menulis deskripsi. Selain itu peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis deskripsi ditunjukkan
dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan
45 dalam keterampilan menulis deskripsi, yaitu pada siklus I sebesar 33,3 atau
sebanyak 4 siswa, pada siklus II sebesar 66,7 atau sebanyak 8 siswa, dan pada siklus III sebesar 91,7 atau sebanyak 11 siswa. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa media film animasi dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas II.
H. Kerangka Pikir
Kondisi awal siswa kelas IV SD Negeri Tukangan menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi siswa masih tergolong rendah. Terlihat
dari banyaknya siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM untuk aspek menulis karangan. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain kurangnya motivasi dan semangat siswa dalam menulis karangan narasi.
Siswa juga masih merasa kesulitan saat diminta untuk menulis karangan narasi. Selain itu guru juga kurang bervariasi dalam menggunakan
media pembelajaran untuk mengajarkan keterampilan menulis karangan narasi kepada siswa.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya upaya perbaikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam
hal ini pembelajaran menulis karangan narasi. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan yaitu menggunakan media dalam pembelajaran berupa film kartun.
Media film kartun digunakan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi dan membantu siswa
mengembangkan ide serta imajinasi siswa agar dapat dituangkan ke dalam