Menguji dan Memaknai Sub-Struktur 2

136 Persamaan struktural 1 menjadi : Y1 = 0,123 X1 + 0,241 X2 + 0,629 X3 + 0,664 1 Angka residu sebesar 0,664 diperoleh dari √ 1 - R² = √ 1 – 0,559 = 0,664 Hasil analisis menunjukan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap kepuasan, yaitu variabel citra merek X 1 , maka model struktur 1 perlu diperbaiki melalui metode trimming, dimaksudkan untuk menguji kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, perhitungan diulang kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel X 1 yang dianggap tidak signifikan.

b. Menguji dan Memaknai Sub-Struktur 2

Y 2 = y 2 x 1 X 1 + y 2 y 1 Y 1 + y 2 x 3 X 3 + 2 Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 17 pada substruktur 2 tersebut, terlihat 4.56 sampai tabel 4.58, koefisien jalur yang diperoleh diuji sebagai berikut : 137 1 Melihat pengaruh citra merek X 1 , kepuasan pelanggan Y 1 , dan harga X 3 terhadap loyalitas pelanggan Y 2 secara parsial: a Citra merek X 1 , terhadap loyalitas Pelanggan Y 2 pada produk PT Melia Sehat Sejahtera b Kepuasan Pelanggan Y 1 terhadap loyalitas pelanggan Y 2 pada produk PT Melia Sehat Sejahtera c Harga X 3 terhadap loyalitas pelanggan Y 2 pada produk PT Melia Sehat Sejahtera. Hal ini dapat dihitung dengan menggunakan uji t atau membandingkan nilai sig.: Tabel 4.56 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.941- 3.526 -1.401- .167 X 1 .082 .087 .087 .942 .350 X 2 -.137- .114 -.128- -1.207- .232 X 3 .015 .147 .011 .101 .920 Y 1 .807 .104 .864 7.753 .000 a. Dependent Variable: Y 2 a Citra merek X 1 , terhadap loyalitas pelanggan Y 2 pada produk PT Melia Sehat Sejahtera 138 Hipotesis : Ho: Y 2 X 1 =0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap loyalitas pelanggan. Ha: Y 2 X 1 ≠0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap loyalitas pelanggan. Pada model coeffesients didapat nilai sig 0,350 0,05, maka Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan antara citra merek dengan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,087 x 100 = 8,7, dianggap tidak signifikan. b Kepuasan pelanggan Y 2 terhadap loyalitas pelanggan Y 1 pada produk PT Melia Sehat Sejahtera Hipotesis : Ho: Y 2 Y 1 =0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Ha: Y 2 Y 1 ≠0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. 139 Didapat nilai sig 0,000 0,05, maka Ha diterima berarti ada pengaruh signifikan antara kepuasan dengan loyalitas. Besarnya pengaruh kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan sebesar 0,864 x 100 = 86,4. Hal ini berarti bahwa pelanggan PT Melia Sehat Sejahteraakan tetap menggunakan produk PT Melia Sehat Sejahtera jika mereka sudah merasakan kepuasan yaitu persepsi pelanggan lebih rendah dibanding kinerja produk yang dirasakan. Kesimpulan ini sesuai dengan pernyataan Band 1991 dalam Trisno Musanto, 2004, bahwa kepuasan pelangganmerupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelenggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang ataukesetiaan yang berlanjut. Loyalitas pelanggan merupakan tujuan utama setiap perusahaan, karena tugas utama perusahaan adalah melayani pelanggan, bukan hanya membuat produk, maka kepuasan pelanggan merupakan mantra yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi. Kepuasan diyakini akan memperkuat konsumen untuk semakin setia pada perusahaan, bukan hanya sekedar puas tetapi benar-benar puas yang akan menciptakan loyalitas pelanggan. c Harga X 3 terhadap loyalitas pelanggan Y 2 pada produk PTMelia Sehat Sejahtera. 140 Hipotesis : Ho: Y 2 X 3 =0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap loyalitas pelanggan. Ha: Y 2 X 3 ≠0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap loyalitas pelanggan. Pada model coeffesients didapat nilai sig 0,920 0,05, maka Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan antara harga dengan loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh harga terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,011 x 100 = 1,1, dianggap tidak signifikan. Hal ini menunjukan bahwa harga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik harga maka akan meningkatkan loyalitas meskipun pengaruhnya tidak signifikan. 2 Melihat pengaruh citra merek X 1 , kepuasan pelanggan Y 1 dan harga X 3 secara simultan terhadap loyalitas pelanggan Y 2 . Untuk melihat pengaruh variabel citra merek, kepuasan pelanggan dan harga terhadap loyalitas secara gabungan.Ditunjukan pada tabel summary. 141 Tabel 4.57 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .836 a .698 .676 3.11111 a. Predictors: Constant, Y 1 , X 1 , X 2 , X 3 Besarnya angka adalah 0,676. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dengan cara menghitung Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus : KD = r² x 100 KD = 0,676 x 100 KD = 67,6 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas secara gabungan adalah sebesar 67,6, sedangkan sisanya sebesar 32,4 100 - 67,6 dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-variabel lain diluar model ini. 142 Tabel 4.58 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1232.639 4 308.160 31.838 .000 a Residual 532.344 55 9.679 Total 1764.983 59 a. Predictors: Constant, Y 1 , X 1 , X 2 , X 3 b. Dependent Variable: Y 2 Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut : Ho : ρY 2 X 1 = ρY 1 Y 2 = ρY 2 X 3 = 0 Ha : ρY 2 X 1 = ρY 1 Y 2 = ρY 2 X 3 ≠ 0 Hipotesis bentuk kalimat berbunyi sebagai berikut : Ho : tidak ada pengaruh citra merek, kepuasan pelanggan, dan harga terhadap loyalitas pelanggan. Ha : ada pengaruh citra merek, kepuasan pelanggan, dan harga terhadap loyalitas pelanggan. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Membandingkan besarnya F penelitian pada model anova dengan F tabel. F penelitian didapat 31,838. F tabel diperoleh sebesar 2,54 DK = jumlah variabel – 1 5 – 1 = 4 dan dumerator jumlah kasus – 4 60 – 4 = 56. 143 Jika F penelitian F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F penelitian F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari perhitungan terlihat bahwa F penelitian 31,838 F 2,54 tabel maka Ha diterima berarti ada pengaruh antara citra merek, kepuasan pelanggan dan harga secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. b. Membandingkan besarnya angka signifikansi sig dengan signifikansi 0,05. Jika sig penelitian 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan penghitungan angka signifikansi sebesar 0,000 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara citra merek, kepuasan pelanggan, dan harga secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Persamaan struktural 2 menjadi : Y2 = 0,087 X 1 + 0,864 Y 2 + 0,011 X 3 + 0,549 2 Angka koefisien residu sebesar 0,549 diperoleh dari √1 - R² = √ 1 - 0,698= 0,549 Hasil analisis menunjukan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap loyalitas, yaitu variabel citra merek X 1 dan harga X 3 , maka model substruktur 2 perlu 144 diperbaiki melalui metode trimming, dimaksudkan untuk menguji kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, perhitungan diulang kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel X 1 dan X 3 yang dianggap tidak signifikan Trimminig Tabel 4.59 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .830 a .689 .684 3.07538 a. Predictors: Constant, Y 1 Tabel 4.60 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1216.421 1 1216.421 128.613 .000 a Residual 548.562 58 9.458 Total 1764.983 59 a. Predictors: Constant, Y 1 b. Dependent Variable: Y 2 145 Tabel 4.61 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -6.001- 2.892 -2.075- .042 Y 1 .776 .068 .830 11.341 .000 a. Dependent Variable: Y 2 Dapat dilihat hanya variabel Y 1 yang masuk dalam pengujian. Sehingga nilai R square berubah menjadi 0,689, berarti kepuasan pelanggan memberikan pengaruh langsung terhadap loyalitas sebesar 68,9, sisanya sebesar 31,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model ini. Besarnya kontribusi kepuasan yang secara langsung mempengaruhi loyalitas adalah sebesar 0,830 x 100 = 83,0. Dapat disimpulkan bahwa jalur manapun yang digunakan untuk mencapai loyalitas pelanggan terlebih dahulu harus melalui kepuasan pelanggan.Kepuasan merupakan komponen yang sangat penting di dalam loyalitas pelanggan.Akan sulit untuk mendapatkan loyalitas tanpa terlebih dahulu mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi. Kepuasan akan membawa pada meningkatnya kemungkinan untuk merekomendasikan, membeli lagi dan loyalitas. Kotler dan Armstrong, 1996 dalam Trisno Musanto, 2004,produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan.Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka 146 kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi.Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain.Model diagram jalur triming sebagai berikut Gambar 4.1 Jalur Trimming Persamaan menjadi : Y 1 = 0, 241 X 2 + 0,629 X 3 + 0,664 1 Y 2 = 0,830 Y 1 + 0,549 2 Angka residual 2 diperoleh dari √ 1 - 0,698 1 2 LOYALITAS PELANGGAN Y 2 KEPUASAN PELANGGAN Y 1 KUALITAS PRODUK X 2 HARGA X 3 147 Analisis Korelasi Tabel 4.67 Correlations X 1 X 2 X 3 Y 1 X 1 Pearson Correlation 1 .563 .129 .284 Sig. 2-tailed .000 .324 .028 N 60 60 60 60 X 2 Pearson Correlation .563 1 .497 .523 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 N 60 60 60 60 X 3 Pearson Correlation .129 .497 1 .715 Sig. 2-tailed .324 .000 .000 N 60 60 60 60 Y 1 Pearson Correlation .284 .523 .715 1 Sig. 2-tailed .028 .000 .000 N 60 60 60 60 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Kriteria : – 0,25 = Korelasi lemah 0,26 – 0,50 = Korelasi cukup kuat 0,50 – 0,75 = Korelasi kuat 0,75 – 1,00 = Korelasi sangat kuat 148 a. Korelasi antara citra merek dan kualitas produk Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.563 dan signifikan sebesar 0.000, berarti hubungan antara citra merek dan kualitas produk kuat dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat signifikan. b. Korelasi antara citra merek dan harga Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.129 dan signifikan sebesar 0.324, berarti hubungan antara citra merek dengan harga lemah dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat tidak signifikan c. Korelasi antara citramerek dan kepuasan pelanggan Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.284 dan signifikan sebesar 0.028, berarti hubungan antara citra merek dengan kepuasan pelanggancukup kuat dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat signifikan. d. Korelasi antara kualitas produk dan harga Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.497 dan signifikan sebesar 0.000, berarti hubungan antara kualitas produk dengan hargacukup kuat dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat signifikan. 149 e. Korelasi antara kualitas produk dan Kepuasan pelanggan Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,523 dan signifikan sebesar 0.000, berarti hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan sangat kuat dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat signifikan. f. Korelasi antara harga dan Kepuasan pelanggan Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.715 dan signifikan sebesar 0.000, berarti hubungan antara harga dengan kepuasan pelanggan kuat dan searah, korelasi antara dua variabel bersifat signifikan.

4. Penghitungan Pengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas; studi kasus pada nasabah bank BNI46 cabang UIN Syarif Hidayatullah Ciputatu

3 14 159

Analisis pengaruh citra merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan SIM Card Telkomsel: studi kasus pada masyarakat Tangerang Selatan

3 12 129

Pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pasien dan dampaknya pada loyalitas pasien: studi kasus pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

1 7 218

The influence of service quality and brand image toward customer satisfaction that impacts on costumer loyalty: case study onal-azhar coorperative

0 4 139

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 3 18

Analisis Community Marketing dan Edukasi Pelanggan terhadap Citra Merek Serta Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.

0 4 51