Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif

2. Luwes - Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi - Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda- beda - Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda - Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran - Memberikan aneka ragam penggunaan yang tak lazim terhadap suatu objek - Memberikan bermacam-macam penafsiran interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah - Menerapkan suatu konsep atau azas dengan cara yang berbeda-beda - Memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain - Dalam membahasmendiskusikan suatu situasi selalu mempunyai posisi yang bertentangan dengan mayoritas kelompok - Jika diberikan suatu masalah biasanya memikirkan bermacam cara yang berbeda untuk menyelesaikannya - Menggolongkan hal-hal menurut pembagian kategori yang berbeda-beda - Mampu mengubah arah berpikir secara spontan 3. Orisinil - Mampu melahirkan ungkapan baru dan unik - Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri - Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur - Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain - Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru - Memilih a-simetri dalam menggambar atau membuat disain - Memilih cara berpikir yang lain dari pada yang lain - Mencari pendekatan yang baru dari yang stereotip - Setelah membaca atau mendengar gagasan- 11 Semua proses pemikiran sebagaimana dikemukakan sebelumnya berpikir lancar, luwes, dan orisinil saling berkaitan. Memiliki keterampilan dalam salah satu proses tersebut, misalnya berpikir lancar akan menunjang keterampilan dalam proses pemikiran yang lain, seperti berpikir luwes. 12 Oleh karena itu pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa berpikir lancar, luwes, orisinil, dan rinci sangat disarankan untuk diterapkan oleh pendidik dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Selain pada aspek kognitif, Munandar menyatakan beberapa karakteristik afektif dari wujud berpikir kreatif yaitu memiliki rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat berani mengambil resiko 12 Munandar, op. cit., h.94. gagasan, bekerja untuk menemukan penyelesaian yang baru - Lebih senang mensintesis daripada menganalisa situasi 4. Elaboratif - Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk - Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik - Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci - Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain - Mencoba atau menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan ditempuh - Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana - Menambahkan garis-garis, warna-warna, dan detil-detil bagian-bagian terhadap gambarnya sendiri atau gambar orang lain. 12 dan saling menghargai 13 . Sedangkan dalam rancangan penelitian yang penulis akan lakukan lebih khusus mengkaji karakteristik kemampuan berpikir kreatif dari aspek kognitif yang dimodifikasi dari indikator berpikir kreatif menurut munandar dengan pembatasan pada 4 indikator dan 7 sub indikator seperti diuraikan berikut: Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Pendekatan realistic mathematics education untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII SMPIT Ruhama Depok

0 8 199

PENGARUH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI Eksperimen Pembelajaran Matematika Berbasis Realistic Mathematics Education Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kela

0 2 18

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SEKOLAH DASAR.

1 8 51

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA SISWA SMP (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Bandung).

0 1 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION.

0 0 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN HABITS OF STRIVING FOR ACCURACY AND PRECISION (HSAP) MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS GAYA KOGNITIF SISWAKELAS VII : Kuasi Eksperimen pada Siswa SMPN 5 Bandung.

0 3 29

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SEKOLAH DASAR - repository UPI T PD 1302985 Title

0 0 3

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12