2
X :Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional
n
1
: Jumlah sampel pada kelompok eksperimen n
2
: Jumlah sampel pada kelompok kontrol S
1 2
: Varians kelompok eksperimen S
2 2
: Varians kelompok kontrol Langkah selanjutnya yaitu membandingkan nilai hasil pengamatan
dengan nilai dari tabel uji-t, dengan kriteria pengujian: Terima Ho, jika t-hit t tabel, dan
Tolak Ho, jika t- hit ≥ t tabel.
Tahapan akhir yang dilakukan dalam perhitungan pengujian hipotesis adalah melakukan kesimpulan pengujian, adapun rumusan kesimpulan pengujian
sebagai berikut: H
ditolak atau H
1
diterima, berarti da hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas.
H diterima atau H
1
ditolak, berarti tidak ada hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 75 Jakarta di kelas VII, yaitu kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Sampel
yang digunakan sebanyak 72 siswa, 36 siswa di kelas eksperimen dan 36 siswa di kelas kontrol. Kelas VII.1 dilakukan pembelajaran matematika dengan
pendekatan Realistic Mathematics Education dan kelas VII.2 dilakukan pembelajaran secara konvensional dengan menyesuaikan kurikulum 2013. Materi
matematika yang diajarkan adalah Persamaan Linear Satu Variabel PLSV. Berikut ini akan disajikan data hasil perhitungan tes kemampuan berpikir
kreatif matematis siswa setelah pembelajaran dilaksanakan:
1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Eksperimen
Nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 57,83, dengan presentase siswa yang mendapatkan nilai diatas atau sama dengan rata-rata yaitu sebanyak 55,56.
Namun rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen belum dapat dinyatakan baik, mengingat standar ketuntasan belajar siswa di sekolah adalah 80.
2. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Kontrol
Nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 40,56, dengan presentase siswa yang mendapatkan nilai diatas rata-rata yaitu sebanyak 47,22. Jika skor kedua kelas
dibandingkan, yaitu skor rata-rata kelas eksperimen dan skor rata-rata kelas kontrol terlihat nilai siswa kelas kontrol cenderung di bawah rata-rata siswa kelas
eksperimen.
Berdasarkan uraian mengenai rata-rata hasil postest kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas eksperimen dan siswa di kelas kontrol, ditemukan
adanya perbedaan yang disajikan pada tabel berikut ini:
39