Reliabilitas Taraf Kesukaran Instrumen Penelitian
ada pada kelompok tersebut.
30
Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang
menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus:
31 ∑
∑
Keterangan: D
: Indeks daya pembeda butir soal ∑
: Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas ∑
: Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah : Jumlah peserta tes pada kelompok atas
: Jumlah peserta tes pada kelompok bawah
Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda
Nilai D Interpretasi
Sangat jelek Jelek
Cukup Baik
Sangat baik
30
Rasyid, op. cit., h. 245.
31
Ibid., h. 250.
32
33
Dari hasil uji coba instrumen, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.6 Rekapitulasi Daya Pembeda Uji Coba Instrumen
No. Soal Nilai
D
p
Interpretasi
1 A
0,319 Cukup
B 0,187
Jelek
2 A
0,162 Jelek
B 0,448
Baik C
0,258 Cukup
D 0,411
Baik
3 A
0,249 Cukup
B 0,267
Cukup C
0,249 Cukup
4 A
0,109 Jelek
B 0,067
Jelek C
0,081 Jelek
Dari soal yang diujikan, maka diperoleh: -
Soal dengan interpretasi daya pembeda jelek sebanyak 5 soal, yaitu 1.b, 2.a, 4.a, 4.b dan 4.c.
- Soal dengan interpretasi daya pembeda cukup yaitu sebanyak 5 soal, yaitu
1.a, 2.c, 3.a, 3.b dan 3.c. -
Soal dengan interpretasi daya pembeda baik yaitu sebanyak 2 soal, yaitu 2.b dan 2.d.