Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

10 terbatas hanya pada yang dilaksanakan di Gereja berupa pemberkatan, selebihnya yang dilakukan dalam masyarakat Batak adalah pesta adat.

1.2. Perumusan Masalah

1. Apakah yang menjadi latar belakang bagi Pasangan Suami-Istri melakukan perkawinan tanpa adat dari sudut pandang agama Kristen? 2. Bagaimana pandangan dan anggapan dari pasangan – pasangan yang telah menikah tanpa adat? 3. Aspek adat yang bagaimanakah yang memunculkan potensi konflik atau pertentangan dengan keimanan kristen?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor apa saja dari agama Kristen yang melatarbelakangi pasangan yang melakukan pernikahan tanpa adat 2. Untuk mengetahui gambaran kehidupan pasangan yang menikah tanpa adat dalam kehidupan sosialisasinya dalam lingkungan keluarga dan masyarakat 3. Untuk mengetahui potensi konflik-konflik apa saja yang terjadi dalam kehidupan pasangan yang menikah tanpa adat dalam sosialisasi kehidupan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Universitas Sumatera Utara 11

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan penjelasan kepada masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya mengenai aspek-aspek adat yang bertentangan dengan keimanan Kristen 2. Membantu untuk lebih mengenal adat-istiadat Batak Toba kepada para pembaca, khususnya kepada kalangan Batak Toba itu sendiri 3. Sebagai salah satu tambahan refrensi studi mengenai sosiologi

1.5 Defenisi Konsep

1. Potensi Konflik merupakan kemampuan dan kemungkinan munculnya perlawanan mental sebagai akibat dari kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang berlawanan 2. Pernikahan merupakan suatu proses dimana terdapat pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa untuk bersatu membentuk sebuah rumah tangga dan diikat dengan tali pernikahan itu sendiri 3. Pernikahan dalam pandangan Kristen adalah suatu proses dimana terdapat campur tangan Tuhan dalam mempertemukan seorang laki- laki dengan seorang perempuan dewasa dalam ikatan pernikahan yang suci dan berjanji dihadapan Tuhan untuk setia sehidup semati, dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit tanpa dapat dipisahkan oleh seorangpun kecuali oleh kematian 4. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia yang mencakup seluruh sendi-sendi hidup dalam kehidupan manusia, dimana semuanya itu diciptakan dalam jangka waktu yang sangat lama Universitas Sumatera Utara 12 5. Adat istiadat merupakan suatu peraturan, pranata, norma, hukum, kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang telah diterima oleh masyarakat yang bersangkutan dan telah dilaksanakan dalam jangka waktu yang panjang, jiga tidak memiliki sanksi yang jelas. Universitas Sumatera Utara 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Persfektif konflik

Dokumen yang terkait

Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat(Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara)

0 84 129

Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Mengenai Hukum Perkawinan Adat Batak Di Kecamatan Balige)

10 115 91

Komunikasi Masyarakat Batak Toba Dalam Upacara Pernikahan Adat (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara)

9 129 118

Perceraian Dan Akibat Hukumnya Pada Masyarakat Batak Toba Yang Beragama Kristen Protestan (Studi: Di Desa Martoba (Bius Tolping), Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

7 112 157

Panaek Gondang Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Masyarakat Mandailing Di Kecamatan Medan Tembung

6 116 61

Kedudukan Anak Angkat Dalam Hukum Adat Batak Toba Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 58 115

BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK PERANTAUAN BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK TOBA DI

3 13 17

STUDI TENTANG PERKAWINAN SEMARGA DALAM KOMUNITAS PERANTAU BATAK TOBA DI SURAKARTA (KAJIAN HUKUM PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA).

0 0 1

BAB I - Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Mengenai Hukum Perkawinan Adat Batak Di Kecamatan Balige)

1 2 10

BAB III PERANAN DALIHAN NATOLU SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA B. Permasalahan Yang Sering Timbul dalam Perkawinan Adat Batak Toba - Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Me

0 0 24