17 memiliki keturunan yang masih dapat ditelusuri yaitu Guru Tetabulan dan Raja
Isombaon. Dari mereka inilah kemudian berkembang dan terbentuklah komunitas masyarakat Batak Toba yang pertama. Dari komunitas Batak yang pertama inilah
mulai diletakkan dasar budaya Batak. Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada
persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga
manusia melakukan berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan
masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu
sebagai pedoman dalam bertingkah laku
http:massofa.wordpress.com20080120ilmu-budaya-dasar-bag-1 .
2.3. Kebudayaan dan Agama
Agama kemungkinan adalah kebudayaan. Agama juga merupakan salah satu unsur pembentuk kebudayaan manusia di dunia ini, mungkin yang paling
nyata ada di belahan bumi bagian timur. Dikatakan bahwa agama-agama di timur adalah agama-agama kebudayaan disebabkan dari cara terciptanya agama itu
da;lam etnis tertentu. Umumnya agama tidak menyembah satu tuhan atau dewa, sebagai contoh dapat kita lihat agama kebudayaan atau tradisional di Yunani kuno
pada masa sebelum masehi. Pada masyarakat Yunani kuno ada sangat banyak dewa dan bahkan sampai ratusan jumlahnya, bisa jadi pada masa itu setiap orang
boleh menyembah dewa yang berlainan atau setiap rumahtangga bebas menciptakan dewa yang hanya mereka mengenalnya. Dewa –dewa Yunani kuno
yang terkenal sampai saat ini antara lain Jupiter, Venus, Amor dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
18 Pada dasarnya agama-agama kebudayaan tradisional dimanapun di
seluruh dunia lahir sebagai akibat rasa ingin tahu atau penasaran dari diri nenek moyang mereka. Manusia pada saat itu selalu bertanya mengapa dan oleh siapa.
Mereka bertanya mengapa ada air yang dapat diminum, udara yang dihirup, binatang , tananman, dan bahkan gunung. Mereka tahu pasti bahwa itu bukan
ciptaan mereka sendiri, sebab sudah ada jauh sebelum mereka dilahirkan. Hal inilah yang mendorong nenek moyang mereka untuk berkesimpulan adanya suatu
kekuatan lain yang menciptakan itu semua, hingga terciptalah ajaran animisme yaitu ajaran yang mengajarkan penyembahan kepada suatu oknum atau kekuatan
tertentu dan ajaran dinamisme yang mengajarkan penyembahan kepada suatu oknum atau kekuatan tertentu di luar diri manusia yang mendiami benda-benda di
alam misalnya pohon, batu, air dan lain-lain. Dalam pandangan mereka kekuatan-kekuatan tersebut memiliki sifat-sifat
yang sama dengan manusia yaitu : memberi, menerima, dan menghukum. Agar para oknum tersebut mau terus memberi, maka manusia harus senantiasa
meminta.apabila terjadi gejala-gejala alam seperti gunung meletus atau gempa bumi berarti oknum tersebut sedang marah, maka manusia wajib meminta maaf
kepadanya. Demikian halnya pada masyarakat Batak Toba, yang ada dikenal dengan
agama tradisional parmalim. Dalam ajaran parmalim tidak dikenal lebih dari satu oknum penguasa alam atau dewa. Parmalim hanya mengenal satu kekuatan
supranatural yang menguasai alam yang mereka sebut dengan Debatadapat diartikan Tuhan Mulajadi pencipta Na Bolon yang besarmulia.
Universitas Sumatera Utara
19
2.4. Manusia dan Agama