faktor tidak direstui oleh keluarg

81 a. faktor tidak direstui oleh keluarga. Faktor tidak mendapat restu dari keluarga adalah salah satu faktor yang membuat banyak dari pasangan keluarga Batak Toba yang melakukan tanpa adat. Dari keterangan yang di dapat penulis dari para informan, restu itu tidak didapat bisa saja dari pihak keluarga laki – laki maupun pihak perempuan. Restu yang tidak didapat disebabkan karena dianggap salah satu pihak tidak memenuhi standart untuk pihak yang lain. Contohnya, apabila seorang anak perempuan memiliki sekolah yang tinggi maka sangat diharapkan si anak perempuan ini kelak akan mendapat pasangan yang seimbang dan bahkan diharapkan lebih dari pendidikan yang didapatnya, apabila si anak perempuan berhubungan dengan anak laki- laki yang lebih rendah pendidikannya maka sudah bisa dipastikan dalam lingkungan keluarga Batak bahwa hubungan mereka akan sangat sulit untuk mendapatkan restu dan bahkan tidak akan direstui, yang paling menentang dalam hubungan pasangan ini adalah pihak perempuan tentunya. Masyarakat batak memiliki standart tersendiri terhadap calon pasangan anaknya, setidaknya status sosial seseorang sangat dipertimbangkan didalam memilih pasangan. Orang Batak selalu berusaha menyeimbangkan antara pasangan – pasangan keluarga mereka, maka tidak heran bila dalam masyarakat Batak terjadi perjodohan – perjodohan agar mendapatkan besan yang seimbang dengan keluarganya. Orang kaya akan senantiasa berusaha mencari besan yang sama statusnya, begitu juga dengan orang yang berpendidikan akan berusaha mencari besan yang berpendidikan juga atau sebaliknya, orang yang kaya mencari besan yang memiliki pendidikan yang tinggi tentunya. Dalam masyarakat Batak Universitas Sumatera Utara 82 masih memiliki kesenjangan social yang tionggi terutama dalam perjodohan anak – anak mereka. Faktor ini yang membut pasangan – pasangan Batak melakukan pernikahan tanpa adat. Restu dari keluarga tidak di dapat maka mau tidak mau mereka menempuh perkawinan tanpa adat mangalua. Jadi dari kenyataan yang didapat penulis, pasangan ini sebenarnya pada dasarnya tidak menolak adat dalam kehidupan perkawinannya tetapi karena tidak adanya restu dari keluarga sehingga sulit bagi mereka untuk mempertemukan kedua belah pihak keluarga dalam upacara adat perkawinan yang ideal menurut orang Batak.

b. faktor pergaulan bebas MBA

Dokumen yang terkait

Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat(Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara)

0 84 129

Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Mengenai Hukum Perkawinan Adat Batak Di Kecamatan Balige)

10 115 91

Komunikasi Masyarakat Batak Toba Dalam Upacara Pernikahan Adat (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara)

9 129 118

Perceraian Dan Akibat Hukumnya Pada Masyarakat Batak Toba Yang Beragama Kristen Protestan (Studi: Di Desa Martoba (Bius Tolping), Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

7 112 157

Panaek Gondang Dalam Upacara Adat Perkawinan Pada Masyarakat Mandailing Di Kecamatan Medan Tembung

6 116 61

Kedudukan Anak Angkat Dalam Hukum Adat Batak Toba Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 58 115

BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK PERANTAUAN BENTUK PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK TOBA DI

3 13 17

STUDI TENTANG PERKAWINAN SEMARGA DALAM KOMUNITAS PERANTAU BATAK TOBA DI SURAKARTA (KAJIAN HUKUM PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA).

0 0 1

BAB I - Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Mengenai Hukum Perkawinan Adat Batak Di Kecamatan Balige)

1 2 10

BAB III PERANAN DALIHAN NATOLU SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA B. Permasalahan Yang Sering Timbul dalam Perkawinan Adat Batak Toba - Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Me

0 0 24