B. Sumber Hukum Tindak Pidana Pembunuhan Biasa dalam Bentuk
Pokok berdasarkan KUHP dengan Hukum Pidana Islam
1. Sumber Hukum Pembunuhan Berdasarkan KUHP
Menurut C.S.T Kansil, sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa,
yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
148
Sumber hukum yang diikenal di Indonesia terbagi dalam beberapa kategori, yaitu sebagai berikut:
149
1 Sumber-sumber hukum material Sumber hukum material ini dapat ditinjau dari segi atau beberapa sudut,
yaitu sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dan lain sebagainya; 2 Sumber Hukum Formal
Sumber hukum formal terbagi lagi kedalam beberapa bagian, antara lain yaitu; Undang-Undang statute, kebiasaan custom, keputusan-keputusan
hakim jurisprudence, traktat treaty dan pendapat para sarjana doktrin. Oleh karena pembagian sumber hukum tersebut, KUHP merupakan salah
satu produk hukum yang bersumber dari hukum formal yaitu Undang-Undang. Berhubungan dengan tindak pidana pembunuhan, maka hal ini diatur dalam
KUHP. KUHP secara khusus mengatur mengenai pembunuhan sengaja dalam Bab XIX mengenai kejahatan terhadap nyawajiwa, yang terdiri dari pasal 338
sampai dengan pasal 350 KUHP. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sumber hukum
148
C.S.T Kansil, Op.Cit., hal. 46.
149
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
tindak pidana pembunuhan biasa dalam bentuk pokok adalah kitab undang- undang hukum pidana KUHP.
KUHP yang berlaku di Indonesia sekarang adalah KUHP warisan pemerintah kolonial Belanda yang disebut wetboek van straftrch voor
nedherlands Indie W.v.S.NI. Ini diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 1918 berdasarkan asas concordantie asas penyesuaian. Setelah masa kemerdekaan
sejak proklamasi 17 Agustus 1945 W.v.S.NI masih tetap berlaku berdasarkan aturan perlaihan UUD 1945, yang berbunyi:
150
150
Roni Wiyanto, Op.Cit., hal. 39.
Segala badan negara dan peraturan yang masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang menurut undang-undang dasar ini. Oleh karena hal tersebut,
maka berlakulah KUHP untuk Indonesia, yang pada dasarnya hanya untuk mengisi kekosongan hukum recht vacuum. Sebenarnya sumber hukum pidana
ini berasal dari Perancis melalui code penal tahun 1811, yang kemudian di adopsi oleh Belanda menjadi hukum nasionalnya, lalu hukum ini dibawa ke Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa hukum pidana ini dibuat berdasarkan akal pikiran manusia, yang di tuangkan kedalam buku.
Sumber hukum pidana di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sumber hukum pidana berdasarka KUHP dan sumber hukum pidana
berdasarkan hukum adat. Sumber hukum pidana berdasarkan KUHP seperti yang dijelaskan diatas adalah sumber hukum tertulis yang dibuat oleh manusia atau
berasal dari hasil pemikiran manusia yang di tuliskan menjadi peraturan tertulis atau yang disebut dengan undang-undang.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan sumber hukum pidana berasalkan dari hukum adat yaitu hukum yang hidup dalam masyarakat adat the living law.
Terminologi hukum pidana adat, delik adat, hukum pelanggaran adat atau hukum adat pidana
cikal bakal sebenarnya berasal dari hukum adat. Apabila dikaji dari perspektif sumbernya,
hukum pidana adat juga bersumber baik sumber tertulis dan tidak tertulis. Tegasnya, sumber tertulis dapat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang timbul,
diikuti serta ditaati secara terus menerus dan turun temurun oleh masyarakat adat bersangkutan.
151
2. Sumber Hukum Pembunuhan dalam Hukum Pidana Islam